tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post2442669095048918904..comments2023-01-27T05:53:04.523+07:00Comments on Shiori-ko: Circo di Patrimonio + Blog Tour & Giveawayhzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.comBlogger20125tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-13502921952363808922016-01-03T21:11:09.658+07:002016-01-03T21:11:09.658+07:00Nama: Rosyida Salsabila
Kota: Kediri, Jawa Timur.
...Nama: Rosyida Salsabila<br />Kota: Kediri, Jawa Timur.<br />Twitter: @Penulis24<br />Mungkin kita berfikir bahwa kitalah yang paling tahu apa yang kita inginkan. Dulu awal pertama saya juga merasa seperti itu. Orang tua tidak pernah memahami keinginan saya. Tapi kemudian saya tersadar. Juga mari kita renungkan bersama, orang tua kita lahir jauh sebelum kita, mereka telah merasakan banyak asam garam kehidupan, melewati banyak badai cobaan. Tentu mereka, telah berpengalaman lebih tahu mana jalan yang lebih baik untuk kita jalani. Jadi sekarang, cobalah kita hargai pendapat mereka. Pahami juga apa yang mereka inginkan tidak lain adalah untuk kebahagiaan kita. Namun, bila juga belum mendapat penyelesaian, coba bicarakan secara baik-baik pada mereka, apa yang sebenarnya kita dambakan. Semoga, sekeras-keras hati orang tua juga tetap akan luluh, bila itu untuk kebahagiaan anaknya.<br />Rosyida Salsabilahttps://www.blogger.com/profile/03354155491380252827noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-71899972546599228402016-01-03T15:31:25.358+07:002016-01-03T15:31:25.358+07:00Putu Rini Cipta Rahayu
Karangasem, Bali
@rinicipta...Putu Rini Cipta Rahayu<br />Karangasem, Bali<br />@rinicipta<br /><br />Sebenarnya, aku adalah tipikal orang yang berusaha patuh, penurut dan menaati norma. Restu orang tua juga hal yang utama dalam mempertimbangkan akan melakukan sesuatu hal. Aku yakin, setiap orang tua memiliki cara tersendiri dalam menjaga anak-anaknya, punya cara tersendiri untuk membesarkan mereka. Sejatinya, semua menginginkan yang terbaik. Meski kadang alasan mereka susah diterima oleh kita, tapi percayalah bahwa mereka telah berpengalaman dan berpikir lebih luas dari kita.<br />Selama aku yakin dengan passion ku, aku akan mencoba menjelaskan kepada mereka tentang pilihanku ini. Tapi kalau misalnya aku belum yakin, aku mungkin akan memikirkan pertimbangan yang mereka sampaikan. Ya, jangan sampai menyesal pada diri sendiri dan menyakiti perasaan orang terdekat.Rini Cipta Rahayuhttps://www.blogger.com/profile/05980401814640654746noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-89946713725227488642016-01-03T09:07:15.366+07:002016-01-03T09:07:15.366+07:00Nama lengkap : Agatha Vonilia Marcellina
Domisili ...Nama lengkap : Agatha Vonilia Marcellina<br />Domisili : Jember<br />Twitter : @Agatha_AVM<br />Link share : https://twitter.com/Agatha_AVM/status/683467049339719680<br /><br />Aku akan menunjukkan kepada orang tuaku bahwa apa yang telah aku pilih tidak salah. Aku harus membuktikan kepada mereka. Kalau aku mengikuti kehendak orang tua dan menyerah begitu saja. Setidaknya mereka aku harus memberiku sebuah kesempatan. Sekali-kali aku harus menggunakan hakku untuk berpendapat dan menjalani yang cocok dengan diriku. Kalau aku gagal, berarti kekhawatiran orang tua ku terbukti. Agatha Voniliahttps://www.blogger.com/profile/08363506252083087585noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-5643346652542312042016-01-03T03:09:19.203+07:002016-01-03T03:09:19.203+07:00Nama :Nova Indah Putri Lubis
Domisili : Medan
Twit...Nama :Nova Indah Putri Lubis<br />Domisili : Medan<br />Twitter : @n0v4ip<br />Link Share : https://twitter.com/n0v4ip/status/683376796948013058<br /><br />Sebelumnya saya tanya dulu ke ortu alasan mereka menentang keputusan saya. Pasti ditentang karena ada alasannya kan. Jika menurut saya memang ada benarnya, saya akan ikuti keinginan mereka sembari menyusun rencan juga supaya passion saya di bidang tersebut tetap terealisasi. Jadi, meski saya mengikuti perintah orangtua, tapi saya juga tetap mendalami passion saya dengan harapan jika passion yang saya geluti berhasil, saya akan<br />menunjukkan hasilnya pada orangtua saya.<br /><br />Terima kasih ^^novaiphttps://www.blogger.com/profile/09809472982863655721noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-42189452715893822022016-01-02T21:11:53.390+07:002016-01-02T21:11:53.390+07:00Nama : Pratiwi oryza
Kota domisili : cirebon
Akun ...Nama : Pratiwi oryza<br />Kota domisili : cirebon<br />Akun witter : @pratwioryza<br />"Apa yang akan kamu lakukan jika keputusanmu untuk mengikuti passion ditentang oleh orangtua?" <br />sejujurnya aku ngga terlalu memperhatikan passion, tapi kadang aku ikutin passion yang lagi temen-temen aku pake. Aku memang ngga berkepribadian tetap, tapi jika orang ua udah ngga ngeboehin mau gimanalagi? ridho allah-kan ridho orang tua, lagian kalau orang tua ngelarang sesuatu itu pasti buat kebaikan kita, mereka lebih berpengalaman dari kita anak-anaknya. Belum tentu apa yang baik di mata kita baik buat oranglain, yang ngeliat penampilan kitakan oranglain, yang menilai baik buruknya jugkan oranglain. Aku bakal nurutin kata orag tua walaupun itu ngerusak keinginan aku. Aku ngga peduli kalau nanti orang-orang bakal bilang "ih dia ngga ngikutin pssion banget siih" atau dibilang norak atau yang lainnya, akungga peduli.Aku hanya ingin patuh terhadap orangtua aku yang udah membesakan da merawat aku sampe udah tumbuh segede ini. Aku sangat bersyukur.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/13835490239066557006noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-90288344919430382592016-01-02T17:21:30.075+07:002016-01-02T17:21:30.075+07:00Nama: Kitty Wibisono
kota domisil: Jakarta
akun Tw...Nama: Kitty Wibisono<br />kota domisil: Jakarta<br />akun Twitter: @womomfey<br />Link Tweet share: https://twitter.com/WoMomFey/status/683228600800120832<br /><br />"Apa yang akan kamu lakukan jika keputusanmu untuk mengikuti passion ditentang oleh orangtua?" <br /><br />Hmmm… sebenernya hal ini pernah kualami kok ketika masa sekolah dulu. Saat itu aku hendak memilih masuk jurusan Bahasa di SMU, namun orang tuaku ingin aku masuk IPA atau IPS, bahkan karena nilai-nilaiku selalu bagus dan jadi juara umum, maka pihak sekolah melalui KepSek juga membujukku agar aku masuk jurusan IPA. Aku mungkin memang juara umum di sekolah, tapi aku tahu pasti kalau aku tidak punya passion di bidang ilmu pasti. <br /><br />Akhirnya dengan berbagai daya upaya aku berusaha meloloskan diri dari desakan orang-orang disekitarku. Saat itu aku mengambil langkah negosiasi dengan orang tuaku. Aku katakan kepada mereka bahwa kali ini aku akan menuruti keinginan mereka karena aku menghormati dan menghargai mereka sebagai orang yang selama ini sudah membesarkan dan mendidikku dengan baik, namun kutegaskan bahwa ada konsekuensi dibalik keputusanku ini. Aku harus diperbolehkan mengambil jurusan kuliah sesuai dengan passionku kelak. Karena aku tidak mau berakhir uring-uringan selama bertahun-tahun demi bisa lolos sebagai sarjana tanpa punya passion terhadap perkuliahan yang akan kuhadapi. Rasanya akan sangat konyol!<br /><br />Akhirnya orang tuaku setuju dengan keputusanku dan merasa senang karena aku tetap mau memperhatikan masukan mereka demi kebaikan dan masa depanku juga. Dan aku pun menjalani masa-masa kelas 3 SMU di jurusan IPS dengan nilai-nilai terbaik dan tetap dapat keluar sebagai juara umum sebagai rasa terima kasihku atas dukungan dan kepercayaan kedua orang tuaku.<br /><br />Jadi, sampai sekarang pun aku tetap akan melakukan negosiasi terlebih dahulu dengan orang tuaku jika kami mengalami perbedaan pendapat dan cara pandang. Kurasa tidak ada untungnya ngotot karena sebenarnya mereka hanya ingin yang terbaik bagi kita. Justru disaat-saat seperti inilah kita harus mampu menunjukkan bahwa kita dapat dipercaya untuk menjalankan passion kita dengan sikap yang penuh tanggung jawab dan bukannya bersikap masa bodoh.<br />Kittyhttps://www.blogger.com/profile/09625355489544197007noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-33234697179584809452016-01-01T23:05:10.725+07:002016-01-01T23:05:10.725+07:00nama lengkap : Mukhammad Maimun Ridlo
kota domisil...nama lengkap : Mukhammad Maimun Ridlo<br />kota domisili : Sleman, DIY<br />akun Twitter : @MukhammadMaimun<br /><br />"Apa yang akan kamu lakukan jika keputusanmu untuk mengikuti passion ditentang oleh orangtua?" <br /><br />Yang akan aku lakukan jika passionku ditentang orangtua :<br />1) Ridlo Alloh tergantung pada Ridlo orang tua. Dan aku percaya itu. Kita ingin sukses, maka kita harus nurut sama orang tua (Selama itu bukan untuk melakukan perbuatan menyimpang). Insya Alloh kalau orang tua meridoi pa yang kita lakukan, maka Alloh juga akan meridloi.<br />2) Passion masih bisa dilaksanakan sembari kita menuruti kehendak orangtua. Kecuali memang sangat berlawanan. Contoh aja kita hobi ngeband, padahal orang tua kita pengennya kita jadi guru misalnya. Maka, kita bisa kan jadi guru yang ngeband ?? malah bisa juga buat ngajarin muridnya musik...<br />3) Sesuatu yang baik buat diri kita menurut kita, belum tentu baik menurut Alloh (dan kadang-kadang orang tua saja). So, dijalananin aja dulu ... Pasti ada hikmah di balik batu.. eh, di balik peristiwa.Mukhammad Maimun Ridlohttps://www.blogger.com/profile/10682336910633599522noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-91636944630586884742016-01-01T00:26:38.965+07:002016-01-01T00:26:38.965+07:00Nama: Wika Agustina
Domisili: Medan
Twitter: @agst...Nama: Wika Agustina<br />Domisili: Medan<br />Twitter: @agstnwika<br /><br />Saya menerima keputusan orang tua dan mengikuti apa yg mereka mau selagi masih dalam sesuatu yang saya suka atau saya bisa dalami. Karena di dalam hidup saya, kebahagiaan orang tua adalah segalanya. Semua perkataan orang tua adalah doa bagi anaknya menurut saya. Jadi jika orang tua menetang sesuatu yg berhubungan dengan passion saya, mungkin itu adalah sebuah firasat dari orang tua. Saya juga masih hidup dan tergantung dengan orang tua. Seluruh biayai hidup orang tua yang menanggung. Jadi apa salahnya kita mengikuti pilihan orang tua, anggap saja hanya untuk menyenangkan hati mereka. Dan sesuatu yg orang tua inginkan untuk kita meskipun bukan passion kita belum tentu tidak sebagus pilihan kita. Karena orang tua lebih dulu makan asam garam jadi sepertinya mereka lebih tau mana yang terbaik untuk anaknya.Weni Syahfitrihttps://www.blogger.com/profile/00810741503968157918noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-61867714372262691982016-01-01T00:22:37.046+07:002016-01-01T00:22:37.046+07:00 nama lengkap : Annisa Nuramdhani
kota domisili :... nama lengkap : Annisa Nuramdhani <br />kota domisili : Cirebon <br />akun Twitter : @niszari<br /><br />Passion itu kan kebutuhan untuk para wanita. tapi jika passion itu memang dilanggar oleh orang tua, mau apa dikata? orang tua kan yang melahirkan kita. mendidik kita hingga dewasa. jika orang tua tidak mengizinkan apa yang akan kita lakukan lebih baik jangan dilakukan.karena keputusan orang tua adalah masa depan terbaik bagi anaknya.Annisahttps://www.blogger.com/profile/17527435763653433199noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-39886428207621254472015-12-31T21:47:48.014+07:002015-12-31T21:47:48.014+07:00^Kartika Nurul Hikmah
^Cirebon
^twit: @hoshinotika...^Kartika Nurul Hikmah<br />^Cirebon<br />^twit: @hoshinotika<br />^fb : tikahoshino<br /><br />Ketika aku benar-benar yakin, mantap dengan passionku. Aku akan melakukannya, tapi tentu saja tidak tanpa izin ortu (karena aku gak bisa tanpa izin mereka :3). Oleh karena itu aku akan melakukannya dengan sungguh-sungguh, sehingga ortu akan tahu betapa seriusnya aku dengan apa yang aku inginkan. Percayalah, usaha keras tak akan mengecewakanmu ^^<br />So, keep work hard and catch your dream ^^Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/03489746914105997349noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-73213979119259160202015-12-31T10:16:48.524+07:002015-12-31T10:16:48.524+07:00Nama lengkap: Auliyati
Kota domisili: Serang
Akun ...Nama lengkap: Auliyati<br />Kota domisili: Serang<br />Akun Twitter: @nunaalia<br /><br />"Apa yang akan kamu lakukan jika keputusanmu untuk mengikuti passion ditentang oleh orangtua?"<br /><br />Jawaban:<br />Pasti kesal banget dan kecewa saat apa yang kita inginkan ditentang orangtua. Tapi sebagai seorang anak, aku harus mengikuti apa kata orangtua, apalagi jika masih dalam tanggungan mereka hehee. Mungkin terpaksa, tapi tidak ada salahnya mengikuti kata orangtua, karena mereka punya lebih banyak pengalaman hidup dan mereka selalu ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. Namun jika aku sudah bisa mandiri, bisa membiayai kehidupan sendiri, aku akan menjalankan hal yang menjadi passion aku yang sempat tertunda dulu, walaupun mungkin agak sedikit terlambat. Setidaknya dulu aku tidak mengecewakan orangtua dengan memaksakan keinginan aku, dan sekarang aku masih bisa mengejar impian untuk melakukan apa yang menjadi passionku itu. Tuhan pasti akan memberikan kemudahan dan pertolongannya untuk anak-anak yang mau berbakti kepada orangtuanya. :)<br />Nunaaliahttps://www.blogger.com/profile/11601633588237122479noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-63637125313253972402015-12-29T21:34:07.154+07:002015-12-29T21:34:07.154+07:00Nama: Didi Syaputra
Domisili: Tembilahan, Riau
Twi...Nama: Didi Syaputra<br />Domisili: Tembilahan, Riau<br />Twitter: @DiddySyaputra<br /><br />Sederhana saja. Jika passion yang Saya geluti ditentang orangtua, sudah pasti passion tersebut punya dua kemungkinan; pertama karena memang tidak cocok atau tidak pantas untuk digeluti, kedua karena orangtua belum sepenuhnya yakin dengan kemampuan yang Saya miliki terhadap passion tersebut. Oke, sebelum memutuskan bagaimana sikap kedepannya. Maka terlebih dahulu Saya harus meneliti obtion mana di antara kedua aspek di atas yang jadi bahan pertentangan orangtua. Jika yang pertama, maka akan lebih bijak jika Saya lebih menuruti kemauan orangtua untuk memberhentikan passion tersebut. Bagaimana pun juga, tidak ada orangtua yang ingin anaknya terjerumus ke dalam kesalahan. Nah, jika aspek kedua, maka tanpa mengurangi rasa hormat, Saya akan membuktikan pada mereka bahwa Saya memang mampu dan pantas menggelutinya, ya diawali dengan membujuk atau memberi pengertian kemudian menjelaskan secara detail poin-poin di passion yang digeluti, terakhir menunjukan kemampuan akan passion tersebut. Untuk membedakan aspek pertama atau kedua yang menjadi alasan utama yang dipertentangkan orangtua, bisa dilihat dari cara bicara dan tindakan mereka ketika melarang. Last, Saya selalu menggunakan memilah dua aspek itu jika passion yang Saya sukai ditentang orangtua.Didi Syaputrahttps://www.blogger.com/profile/01336228670726716842noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-17880517899377260292015-12-29T09:48:55.268+07:002015-12-29T09:48:55.268+07:00Wahyuni
Makassar
@Unhyukie_m
link share: https://...Wahyuni<br />Makassar<br />@Unhyukie_m<br /><br />link share: https://twitter.com/Unhyukie_m/status/681663070234517504<br /><br />"Apa yang akan kamu lakukan jika keputusanmu untuk mengikuti passion ditentang oleh orangtua?"<br /><br />Saya sudah sering mengalami "passion ditentang orang tua". Mulai dari jurusan kuliah yang saya inginkan, sampai dimana saya akan lanjut kerja nantinya. Tapi, perbedaan pendapat antara kita dan orang tua bukan berarti kita melawan apa yang mereka inginkan, saya hanya ingin jadi diri sendiri. Nah, ketika pertentangan muncul, saya akan duduk bicara baik-baik dengan kedua orang tua untuk menjelaskan menjelaskan mengapa kita memilih passion kita dan mengapa mereka menentang. Hasil keputusan selalu tergantung bagaimana cara saya memberitahu mereka. Jika masih menolak akan saya terima dan jalani . Mereka nantinya akan sadar bahwa kita sudah dewasa dan berhak untuk memilih jalan masing-masing. Merendahkan ego adalah keputusan terbaik bagi saya mau pun mereka, toh kedua orang tua selalu punya segudang doa dan dukungan untuk anaknya selama berada di jalan yang benar. Saya selalu percaya dengan firasat kedua orang tua, mereka lebih tahu dan lebih memahami apa yang sebenarnya terbaik untuk kita :)<br />Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/15887231073981225589noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-73009111236172931692015-12-29T09:09:26.156+07:002015-12-29T09:09:26.156+07:00Fransiska Nugrahani
Semarang
@CizkaNugrahani
Buat...Fransiska Nugrahani<br />Semarang<br />@CizkaNugrahani<br /><br />Buatku passion adalah diriku, dan orang tua adalah penopang doa demi kesuksesanku... ketika pasionku ditentang oleh orang tuaku, aku akan tetap mengejarnya, berusaha sebaik mungkin mewujudkan impianku dan memberikan yang terbaik untuk mereka...<br />aku tetap ingin menjadi diriku sendiri dan membahagiakan orang tuaku..<br />aku yakin orang tua pasti akan mendoakan yang terbaik untuk anaknya dan pada suatu titik akan menghargai usaha kita :)<br />Hanya butuh keyakinan, usaha, dan terus berdoa :)Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/07926000785012563447noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-32379368141651550642015-12-28T17:10:17.738+07:002015-12-28T17:10:17.738+07:00Andini Vidyalestari
Denpasar, Bali
@avl9095
Jawab...Andini Vidyalestari<br />Denpasar, Bali<br />@avl9095<br /><br />Jawaban :<br />Menurutku tergantung situasi dan kondisi sih. Anggap untuk keadaanku sekarang. Jujur sampai saat ini aku masih bergantung pada orang tuaku dan aku juga orang yang pengecut yang masih takut dengan resiko. Seandainya aku menentang keras pada keluargaku dan ternyata passionku hasilnya tidak sesuai dengan bayanganku. Apa yang kulakukan selanjutnya? Akhirnya pilihannya kembali ke keluarga, kan? Apa masih punya muka kalau begitu kejadiannya?<br />Tapi jika menurutku passionku akan berhasil atau aku tidak dapat tergantung lagi. Aku akan mendahulukan passionku dan bekerja keras untuk membuktikan pilihanku. Orang tua memang pasti menuntun anaknya ke jalan yang terbaik, namun beliau juga manusia bukan? Kesalahan seperti kesalahan strategis dan lain - lain bukan hal yang tidak mungkin dihindari. Namun bukan berarti juga aku selalu benar, aku juga manusia.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/11359580853642993101noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-17013408542782935902015-12-28T16:50:46.898+07:002015-12-28T16:50:46.898+07:00Salman Al Farisi
Cianjur
Twitter: @SalmanAl_F
Jaw...Salman Al Farisi<br />Cianjur<br />Twitter: @SalmanAl_F<br /><br />Jawaban:<br />Yang akan saya lakukan jika keputusan saya untuk mengikuti passion ditentang oleh orangtua adalah dengan cara melakukan pembicaraan terbuka antara saya dengan kedua orangtua, kemudian saya akan mengutarakan alasan saya memilih passion tersebut untuk meyakinkan mereka, kemudian saya akan menanyakan apa saja sih yang membuat kedua orangtua saya keberatan merestui pilihan saya tersebut. Jika pada akhirnya orangtua<br /> masih menentang keputusan saya, maka saya akan terus berpegang pada pendirian saya karena saya yakin orangtua tidak bermaksud untuk melarang, namun mereka hanya merasa takut jika saya gagal dalam menjalankan passion saya. Untuk itulah saya harus bekerja keras mewujudkan passion saya menjadi kenyataan agar ketakutan kedua orangtua akan nasib anaknya menjadi sirna.Salman Al Farisihttps://www.blogger.com/profile/03261401100194732043noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-22379945979730702442015-12-28T16:14:09.319+07:002015-12-28T16:14:09.319+07:00Icha Syifa Yuldani
Semarang
Twitter: @IchaSyifa_
...Icha Syifa Yuldani<br />Semarang<br />Twitter: @IchaSyifa_<br /><br />Jawaban:<br />Orangtua pasti memiliki pilihan yang terbaik untuk anaknya, aku sadar itu. Dan itu benar-benar terjadi padaku saat ini. Ketika aku mulai yakin dan benar-benar yakin pada passionku, orangtuaku malah menganggap apa yang ingin aku tekuni tidak akan banyak menimbulkan kesuksesan dalam hidup. Sedangkan mereka memilih sesuatu yang aku sendiri merasa bahwa tempatku bukan di situ. Awalnya aku merasa, ini saatnya aku sekali saja tidak menuruti keinginan orangtua. Tapi, melihat harapan besar yang terlihat di mata orangtuaku atas pilihan mereka, sementara aku sendiri selalu berpikir dan merasa 'tempatku bukan di situ, aku memiliki pilihan lain', aku mengembalikan semua pada Allah. Hanya Dia yang tahu apa yang terbaik untukku. Berdoa dan istikharah agar didapatkan pilihan yang terbaik. Jika nanti jawaban Allah mengatakan bahwa aku harus menuruti passionku, aku akan melaksanakannya sepenuh hati, karena itu adalah yang terbaik. Tetapi jika aku harus menuruti keinginan orangtuaku, aku akan menjalankannya dengan baik, karena semua itu adalah jalan dari Tuhan yang paling baik. Hanya saja, aku tidak akan menyerah. Aku tetap akan mengejar passionku sembari aku melakukan pekerjaan pilihan orangtua. Tidak masalah, kan? Selama itu baik. Selama aku menikmatinya. Justru ini menjadi ajang pembuktian pada orangtuaku, bahwa jika kita mencintai pekerjaan dan menjalaninya dengan hati, pasti akan membawa kebahagiaan dan kesukesan sendiri.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/16757914220308992620noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-85512190560200189772015-12-28T14:20:11.139+07:002015-12-28T14:20:11.139+07:00Ten | Yogyakarta | @ten_alten
"Apa yang akan...Ten | Yogyakarta | @ten_alten<br /><br />"Apa yang akan kamu lakukan jika keputusanmu untuk mengikuti passion ditentang oleh orangtua?"<br /><br />-->> aku tau kalau orangtua selalu ingin yang terbaik untuk anaknya. tapi selama passionku itu berdampak positif, aku milih nekad jalani passionku diam-diam untuk membuktikan pada orangtuaku, kalau apa yang aku lakukan itu bukan sesuatu yang buruk. tidak perlu berdebat atau adu argumen, yang diperlukan hanyalah pembuktian. talk less, do more.. :D<br />Ten Akatsukihttps://www.blogger.com/profile/17818750400235805336noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-79385595281777628622015-12-28T14:12:33.491+07:002015-12-28T14:12:33.491+07:00Diyah Nur (Follow via GFC)
Jakarta
@diyah8151
http...Diyah Nur (Follow via GFC)<br />Jakarta<br />@diyah8151<br />https://twitter.com/diyah8151/status/681369305703776256<br /><br />Aku orangnya passive aggresive, jadi kemungkinan bakalan nurut sama orang tua. Lagian, kalau sampai di tentang banget pasti ada alasan dong kenapa, jadi ngga mungkin sampe nekat ngejar passion tanpa restu ortu. Untungnya sih, aku ngga pernah ditentang mau ngapain selama masih tau batasan-batasannya, toh udah gede tau yang mana yang baik dan engga. Tapi kalau ngikutin passion pun mungkin akan kebentur masalah biaya, masa mau minta sama orang tua juga, padahal ngga di restuin, udah cukuplah tindakan egoisnya dari SD sampe SMA, masa masih mau ngebebanin orang tua juga. Engga ah, aku pasti nurut (meskipun aku bukan anak penurut :p), karena aku paling ngga suka ngerepotin orang lain, apalagi orang tua sendiri.Diyahhttps://www.blogger.com/profile/07189963624587194042noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-68497655448488753772015-12-28T09:37:41.233+07:002015-12-28T09:37:41.233+07:00Raafi | Tangerang | @raafian
tautan berbagi givea...Raafi | Tangerang | @raafian<br /><br />tautan berbagi giveaway: https://twitter.com/raafian/status/681301941775802372<br /><br />Jawaban:<br />Oke. Anggap saja Hestia sedang menanyakan hal ini di akun ask.fm-ku. Anggap saja. Orangtua memang segala-galanya. Aku berpedoman jika ridho orangtua adalah yang terpenting dalam menjalani hidup. Jadi, aku akan tetap menuruti apa kemauan mereka walaupun passion berkata lain. Aku yakin mereka memilihkan hal itu karena merupakan yang terbaik bagi anaknya, kelak. Dan lagi, mereka yang membiayai semuanya. Jadi, turuti sajalah!<br /><br />Setelah itu, kamu masih bisa mengejar <i>passion</i>-mu di sela-sela tuntutan orangtua tersebut. Pasti ada jalan, <i>guys</i>! Percaya deh! Karena aku sudah sedang menjalaninya juga.<br /><br /><i>Be luck on me!</i>Abduraafi Andrianhttps://www.blogger.com/profile/01548121012896270908noreply@blogger.com