tag:blogger.com,1999:blog-77134564570735093412024-03-19T15:35:14.716+07:00Shiori-kohzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.comBlogger265125tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-15739957657830684062019-09-15T20:17:00.000+07:002019-09-23T18:55:52.915+07:00Pirgi dan Misota - Giveaway Winner Announcement!<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLRH01LC1usIlUrJMZ7Y7jSEv2DOl5VWo8DSzkUhhWqR1wc5ZH0O8UfrQ9jqqWDhn-OwCe7g76gFJHhI-UZFuRtRTuG6acr4ObRYL8pBf6RnfQpOpmoPnJFcSPcyFOvXEhIXC6ycpD2VI/s1600/Pirgi+dan+Misota+BT+%2526+GA.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="780" data-original-width="1600" height="311" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLRH01LC1usIlUrJMZ7Y7jSEv2DOl5VWo8DSzkUhhWqR1wc5ZH0O8UfrQ9jqqWDhn-OwCe7g76gFJHhI-UZFuRtRTuG6acr4ObRYL8pBf6RnfQpOpmoPnJFcSPcyFOvXEhIXC6ycpD2VI/s640/Pirgi+dan+Misota+BT+%2526+GA.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
"Dengar, mulai sekarang kau sebatang jamur ya. Bukan sebatang jamur biasa, kau bisa berubah menjadi jamur raksasa dan menghancurkan semuanya. Itu yang harus kau percayai, Pirg."<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
---</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pirgi dan Misota terdengar aneh sebagai sebuah judul cerita. Dengan desain sampul bergambar jamur, awalnya aku pikir kata Pirgi dan Misota merujuk pada spesies jamur. Ternyata tebakanku salah total.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pirgi bekerja di toko roti, masih berusia 22 tahun kala itu dan jatuh cinta dengan seorang penulis yang usianya hanya terpaut sedikit dengan usia ibunya. Lelaki itu mengaku bahwa dirinya seorang penulis. Pirgi pun <i>kepincut</i>, jadi jatuh hati sejak pertemuan pertama mereka yang secara tidak sengaja terjadi sewaktu istirahat makan siang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka akhirnya bersama. Namun, kejanggalan-kejanggalan kerap terjadi. Nodee, atau lelaki penulis itu, perlahan-lahan memperlihatkan watak yang berbeda dengan apa yang dikenal Pirgi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa yang terjadi di dalam rumah tangga Pirgi selalu diceritakan kepada karibnya, Misota. Hanya Misota-lah yang tahu apa-apa yang terjadi dengan Pirgi. Sebentar-bentar, Pirgi menghubungi, atau bahkan datang ke rumah sewanya. Hubungan Pirgi dan Misota sangatlah dekat. Tetapi sebenarnya, ada sesuatu yang disembunyikan oleh Ibu dari Pirgi. Ibu memang secara terang-terangan mengatakan bahwa ia tidak menyetujui hubungan Pirgi dengan Nodee. Lelaki itu terlalu tua untuk menjadi suaminya. Tetapi di balik itu semua, ada lagi yang ibu tidak bisa ceritakan kepada Pirgi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itulah yang menjadi penutup novel Pirgi dan Misota. Mungkin tidak bisa dibilang novel juga sebab ceritanya hanya setebal 132 halaman saja. Cerita ringan dengan kosa kata yang mudah dipahami. Barang tentu bisa dihabiskan dalam waktu singkat. Atau bahkan hanya dengan secangkir kopi dan roti kaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yetti A.KA selaku penulis tidak main-main. Kalau membawakan cerita tentang rumah tangga, ya bahasa "dewasa"-lah yang digunakan. Novel ini bukan novel <i>teenlit</i>. Maka, jangan kaget jika tiba-tiba ada kata-kata yang terkesan vulgar -- padahal ya memang begitu seharusnya dideskripsikan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara penceritaan, Pirgi dan Misota tidak memiliki alur waktu yang eksplisit. Pembaca hanya perlu mengikuti kemana cerita mengalir. Apakah masa lalu atau masa kini. Tetapi meski begitu, jika pembaca melakukan pembacaan cepat juga tidak bingung. Karena itu tadi, cukup ringan meski penutupnya membuat tercengang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://i.gr-assets.com/images/S/compressed.photo.goodreads.com/books/1566893746l/47941452._SX318_.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="459" data-original-width="318" height="320" src="https://i.gr-assets.com/images/S/compressed.photo.goodreads.com/books/1566893746l/47941452._SX318_.jpg" width="221" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b>Pirgi dan Misota</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b>Penulis:</b> Yetti A. KA</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b>Tahun terbit:</b> 2019</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b>Penerbit:</b> DIVA Press</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b>Jumlah halaman:</b> 132 halaman</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
---</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: large;">GIVEAWAY~</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: large;"><br /></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS30LxGwZaOsZMFEpxg_AkigL81hyEZNDsqz80CiLDSLYIIEnjZxRZ9dW7fAHMwPSwGjPQCNsItXL88kDG7_Kpegvw4BS7075ISVq6hJbdYX4wMITgp_iP5VWMahdhUtJZ5uYEHLSh5HeK/s1600/blog+tour+pirgi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1509" data-original-width="1600" height="376" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS30LxGwZaOsZMFEpxg_AkigL81hyEZNDsqz80CiLDSLYIIEnjZxRZ9dW7fAHMwPSwGjPQCNsItXL88kDG7_Kpegvw4BS7075ISVq6hJbdYX4wMITgp_iP5VWMahdhUtJZ5uYEHLSh5HeK/s400/blog+tour+pirgi.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: large;"><br /></span></b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Penasaran tidak dengan misteri yang sebenarnya disembunyikan dari kehidupan Pirgi? <i>Well,</i> Diva Press punya satu eksemplar buku Pirgi dan Misota yang bisa kamu nikmati.<br />
<br />
Terima kasih untuk semua jawaban unik yang masuk ke dalam kolom komentar. Setelah aku membaca jawaban teman-teman dan mengecek apakah semua kewajiban <i>follow</i> sudah terpenuhi, maka aku umumkan bahwa pemenang dari Blog Tour and Giveaway Pirgi dan Misota di Shiori-ko adalah (drum roll):<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b><a href="https://twitter.com/rsnarianti" target="_blank">@rsnarianti</a></b></div>
<br />
Selamat ya! Nantinya, akan dihubungi melalui DM Twitter.<br />
<br />
Dan untuk yang belum beruntung, silakan mampir ke <a href="https://www.bibliough.com/" target="_blank">Bibliough</a>. Siapa tahu, jadi memang di sana kan :D</div>
hzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.com14tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-68149906423791793442019-08-20T16:47:00.000+07:002019-08-20T16:47:46.062+07:00Baca Bareng - Agustus 2019<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCq4pA4n2cnA-bzo7-tm0MTRXFH0XolXNamnnRPYNK-CXExanh95r142R7nLh-idNXBC54CJeQV2JBXimEPpIJI3ZVfXZ9j_Ith-8b49GW3M4H4QU5p3bM_sjoHOSfFje-KsRLdyxPjZ8/s1600/Baca+Bareng+-+Agustus+2019+-+Header+Blog.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="901" data-original-width="1600" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCq4pA4n2cnA-bzo7-tm0MTRXFH0XolXNamnnRPYNK-CXExanh95r142R7nLh-idNXBC54CJeQV2JBXimEPpIJI3ZVfXZ9j_Ith-8b49GW3M4H4QU5p3bM_sjoHOSfFje-KsRLdyxPjZ8/s640/Baca+Bareng+-+Agustus+2019+-+Header+Blog.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semenjak pindah dari Kota Pahlawan ke ibukota Jakarta, mencari teman-teman yang satu frekuensi rasanya membutuhkan usaha lebih. Dulu di Surabaya, aku bisa tinggal mengontak beberapa orang dan mengajak mereka bertemu, membicarakan tentang dunia buku atau ide-ide besar kami atau sekadar menghabiskan waktu bersama dengan membaca. Sama-sama menikmati bacaan tapi pada waktu dan tempat yang sama juga.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Ketika berada di Jakarta, meski sudah pindah sejak tahun 2016 tetapi barulah pada tahun 2019 aku memiliki waktu dan kesempatan untuk mengikuti klub buku. Waktu itu berniat untuk hadir dalam Jakarta Book Club <i>monthly meetup</i>. Dihelat di kafe Perpustakaan Nasional pada siang hari, aku berpikir mengapa tidak memanfaatkan satu-dua jam awal untuk membaca buku saja. Semakin dipikir, semakin aku memiliki ide untuk mengajak orang lain (waktu itu baru <i>follower</i> ku di media sosial) untuk baca buku sama-sama. Meskipun pada percobaan pertama ini, baru satu orang saja yang muncul dan bersedia "menemani."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa waktu yang lalu, kak <a href="https://twitter.com/sillysampi/status/1161078605696258051" target="_blank">Paramita Mohamad</a> melalui akun Twitter-nya berbagi tautan artikel dari <a href="https://www.npr.org/2019/08/12/740897970/a-novel-concept-silent-book-clubs-offer-introverts-a-space-to-socialize" target="_blank">NPR tentang <i>silent book club</i></a>. Belakangan, aku baru tahu kalau hal serupa sudah pernah aku lakukan di bulan Februari tahun ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwPuMMdE8HO6qSXY8VP6o0faBCnZGuW5vjYKSyRBP2vldFLdl7Q04Y6_NvczZMWGcG8i-FPQsci74PKxO9mFqruc5CctHY0-Nr7vKij8Rq0U_c7hs3WuOi0At5ZUL7ToP9UIQ_VDvYW24/s1600/Baca+Bareng+Februari+2019.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwPuMMdE8HO6qSXY8VP6o0faBCnZGuW5vjYKSyRBP2vldFLdl7Q04Y6_NvczZMWGcG8i-FPQsci74PKxO9mFqruc5CctHY0-Nr7vKij8Rq0U_c7hs3WuOi0At5ZUL7ToP9UIQ_VDvYW24/s400/Baca+Bareng+Februari+2019.jpg" width="398" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Yap, aku pernah mengadakan Baca Bareng di bulan Februari</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Rindu juga, pikirku saat itu, untuk melakukan hal yang sama. Dalam artikel tersebut kurang lebih dituliskan bahwa sebuah klub buku tidak melulu tentang berkumpul dan membahas sesuatu secara tematik. Untuk mereka yang <i>introvert</i> namun tetap ingin bersosialisasi tanpa ada kewajiban untuk berbicara banyak, <i>a silent book club</i> mungkin bisa menjadi alternatif kegiatan. Mereka hanya perlu datang, duduk dan membaca buku yang mereka bawa. Ada sebuah perasaan yang berbeda ketika membaca buku bersama-sama (meski dengan orang asing sekalipun) di ruang publik (maksudnya di luar perpustakaan dan taman baca). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan ide yang serupa dari artikel NPR itu, aku mencoba sedikit mengadaptasinya. Syukur-syukur jika ternyata ada banyak yang hadir. Jengjeng!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP8YF37T1I9wbWa9GMDe0z4IsuBUpsyP3Px2fZlq2-TPwW9qw1IyL4h_Wbwb4Yf8O50zIdLPcakqZcms3-uWPlUBbjIf50js0LBrS7d6zzs9tlDNTvgiJr0IcpPkZwjih8N-bb8lAycTk/s1600/Baca+Bareng+-+Agustus+2019+-+Landscape.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP8YF37T1I9wbWa9GMDe0z4IsuBUpsyP3Px2fZlq2-TPwW9qw1IyL4h_Wbwb4Yf8O50zIdLPcakqZcms3-uWPlUBbjIf50js0LBrS7d6zzs9tlDNTvgiJr0IcpPkZwjih8N-bb8lAycTk/s640/Baca+Bareng+-+Agustus+2019+-+Landscape.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak perlu malu untuk membaca di ruang publik. Membaca genre apapun, juga tidak masalah. Dalam format yang beragam juga lebih baik. Sekali-kali kita memperlihatkan bahwa kegiatan membaca tidak melulu soal buku fisik. Mungkin, ada salah satu dari kita yang membaca melalui <i>e-book reader</i> (Kindle atau Kobo atau Nook), melalui <i>handphone, </i>atau melalui <i>audio book</i>. Tidak masalah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kegiatan Baca Bareng kali ini akan kubuat berbeda dengan edisi Februari (padahal cuma seorang yang datang ketika itu). <b>Satu jam pertama (pukul 10:00 - 11:00 WIB), mari kita membaca buku dengan tenang.</b> Dengan cara kita masing-masing. <b>Satu jam berikutnya (pukul 11:00 - 12:00 WIB) silakan mengajak berbincang seseorang yang hadir juga di Baca Bareng.</b> Silakan bicarakan tentang buku yang tengah kalian baca. Apakah tentang isi bukunya, atau perasaan kalian ketika membaca buku itu. Sebab, aku tahu, ketika kita suka (bisa juga sebaliknya) dengan bacaan yang sedang kita baca, memiliki seseorang yang mau mendengar ungkapan atau opini kita akan jauh lebih baik. Ya kan?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ohiya, Baca Bareng bulan Agustus ini sengaja kuadakan bersamaan dengan Jakarta International Literary Festival hari terakhir. Lokasi Baca Bareng juga terletak di Starbucks Menteng Huis (jangan lupa bawa Tumblr kalian ya!) sehingga selepas dari Baca Bareng, kita bisa mampir ke Taman Ismail Marzuki untuk ikut meramaikan <a href="https://www.jilf.id/" target="_blank">JILF</a>. <i>Sounds fun, doesn't it?</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV67GA40WOOSUiKRS8DhyphenhyphenCBzqVDSFJ0KyjFv0OquVKg90dN_6XmW_wNZkMoPY9nYq5vb55FdZ4KcAGjUg3fKobwAOtnwXSM5ZOGQExiS_nIarvWByaPmNcJ1SbbXj-V8mgGSvPW-K77r4/s1600/JILF+Day+5+-+24+Agustus+2019.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="752" data-original-width="751" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV67GA40WOOSUiKRS8DhyphenhyphenCBzqVDSFJ0KyjFv0OquVKg90dN_6XmW_wNZkMoPY9nYq5vb55FdZ4KcAGjUg3fKobwAOtnwXSM5ZOGQExiS_nIarvWByaPmNcJ1SbbXj-V8mgGSvPW-K77r4/s400/JILF+Day+5+-+24+Agustus+2019.jpg" width="398" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Untuk mengetahui agenda di tanggal 24 Agustus, silakan mampir ke Instagram <a href="https://www.instagram.com/JILFIndo/" target="_blank">@JILFIndo</a> ya</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana? Bersedia ikut kan?</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk pertanyaan, silakan colek aku di Twitter (<a href="http://twitter.com/hzboy" target="_blank">@hzboy</a>) atau lewat Instagram (<a href="http://instagram.com/hzboy1906" target="_blank">@hzboy1906</a>). </div>
<div style="text-align: justify;">
Sama seperti acara ulang tahun, tiada kesan tanpa kehadiranmu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
XOXO</div>
hzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-57713817546046690882019-06-02T09:50:00.000+07:002019-06-02T09:50:53.150+07:00Sumber Bacaan yang Bisa Kamu Akses Ketika Mudik<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2z1vlHAWcnNm4_1Y__GyUYjeVP0Wy8MaDosqOqR05WK7qVOZKCCCtsH8f2B1_aoMkcCBs6yofrSo0cUptuCjUxWH77OxpvspOFR990D4z84bEN6VIIBDpELT3nfW0vxPPdnSaCX-2GWk/s1600/Yang+Bisa+Dibawa+Mudik+dan+Traveling.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="879" data-original-width="1562" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2z1vlHAWcnNm4_1Y__GyUYjeVP0Wy8MaDosqOqR05WK7qVOZKCCCtsH8f2B1_aoMkcCBs6yofrSo0cUptuCjUxWH77OxpvspOFR990D4z84bEN6VIIBDpELT3nfW0vxPPdnSaCX-2GWk/s640/Yang+Bisa+Dibawa+Mudik+dan+Traveling.png" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Sudah pada mudik semua ya? Atau masih ada yang bersiap-siap? <i>Well</i>, kalau kalian adalah pembaca buku, pasti tidak pernah lupa untuk ikut memasukkan buku ke dalam daftar bawaan. Kalau terlupa, bisa celaka. Bisa mati gaya kalau harus menunggu lama. Tetapi seringkali, kita dibuat bingung mau buku apa yang harus dibawa. Mau berapa banyak? Berat tidak ya kira-kira?<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Selain dalam bentuk cetak, baik itu <i>mass market, paperback, </i>atau <i>harback</i> tentunya memberikan efek beban terhadap bagasi kita. Iya kalau hanya membawa satu buah buku, rasanya tidak terlalu berpengaruh. Kalau bawa lebih dari satu bagaimana? Misalnya membawa satu judul buku Lord of The Ring atau salah satu dari serial Game of Throne. Wah, bisa-bisa bawaan lain seperti baju dan sepatu malah tidak terangkut.<br />
<br />
Tapi tahukah kalian bahwa ada layanan digital yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber bacaan ketika mudik (dan juga liburan)?<br />
<br />
Bagi teman-teman yang suka bingung akan butuh berapa banyak bacaan selama liburan, sumber bacaan secara digital ini bisa membantu. Kali ini, Shiori-ko ingin berbagi sumber bacaan dan layanan berlangganan yang sudah pernah kami gunakan.<br />
<br />
<b><a href="https://ebooks.gramedia.com/en" target="_blank">1. Gramedia Digital</a></b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhanA7H-6R6uimFB3I32xA1ikGeHhyphenhyphenitz_yumE7kjEERbRWsdM6cSRhT2KsbYdGZrs7YxoAH28rMOvA3v6SVVNWEh7iNKyDRm7Pp0rdVwt398EJUD-gbKX6ge4uRJNL2rf3Fqu302mxqLk/s1600/Gramedia+Digital.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="722" data-original-width="915" height="315" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhanA7H-6R6uimFB3I32xA1ikGeHhyphenhyphenitz_yumE7kjEERbRWsdM6cSRhT2KsbYdGZrs7YxoAH28rMOvA3v6SVVNWEh7iNKyDRm7Pp0rdVwt398EJUD-gbKX6ge4uRJNL2rf3Fqu302mxqLk/s400/Gramedia+Digital.png" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Layanan yang disediakan oleh grup Kompas Gramedia ini bisa dinikmati melalui tablet ataupun ponsel. Asalkan sudah memasang aplikasi Gramedia Digital pada gawai, kalian sudah bisa mulai menggunakannya. Biaya berlangganannya hanya Rp89.000/bulan untuk mendapatkan akses terhadap banyak sekali buku bacaan terbitan grup Kompas Gramedia. Selain sistem berlangganan, pengguna juga bisa melakukan pembelian secara satuan pada buku yang diinginkan. Pilihan pembayarannya juga bisa melalui debit ataupun kredit.<br />
<br />
<b>2. Google Books</b><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYXluSJsSVO9zC0fQ5ZwR3dNmqygsJR0oMN1fV3IfXb0Howv-CFMUuA-qxNO7r3g1BgWWkc0_LswulwevPNtNRfrf5_ghle3COxE2IDCZ6tVQjN2Nz5eEDZR_fg_dLbxzMOvVx7Q1wlKE/s1600/Google+Play+Books.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="657" data-original-width="738" height="355" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYXluSJsSVO9zC0fQ5ZwR3dNmqygsJR0oMN1fV3IfXb0Howv-CFMUuA-qxNO7r3g1BgWWkc0_LswulwevPNtNRfrf5_ghle3COxE2IDCZ6tVQjN2Nz5eEDZR_fg_dLbxzMOvVx7Q1wlKE/s400/Google+Play+Books.png" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tampilan Google Play Books yang ada di ponsel Androidku</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
Kalau yang satu ini rasanya sudah dikenal oleh semua pengguna ponsel bersistem Android. Kita hanya perlu memasang aplikasi Google PlayBooks dan sudah bisa melakukan pembelian melalui platform tersebut. Google PlayBooks sejauh ini belum memiliki layanan berlangganan layaknya Gramedia Digital namun memiliki koleksi yang lebih luas sebab Google juga menyediakan koleksi dalam bahasa Inggris. Mengenai pembayaran, pengguna bisa menggunakan kartu debit, kartu kredit, atau bahkan pulsa.<br />
<br />
<b>3. Kobo Books</b><br />
<b><br /></b>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3XdeLjJKocsmoyfUO5EV7-awKtJY8sd6N_Icb512Cwv_qj_ah-V5jrEeAogrqryQNMjiUFLt3LpslzyPDQCq8NQRgCg7Dl3pWePZ6XIlCPE98D-gHTZ7RrC7ltSkJP6omuklim2kydO4/s1600/Rakuten+Kobo.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="722" data-original-width="1300" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3XdeLjJKocsmoyfUO5EV7-awKtJY8sd6N_Icb512Cwv_qj_ah-V5jrEeAogrqryQNMjiUFLt3LpslzyPDQCq8NQRgCg7Dl3pWePZ6XIlCPE98D-gHTZ7RrC7ltSkJP6omuklim2kydO4/s400/Rakuten+Kobo.png" width="400" /></a></div>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
Kobo memang dikenal sebagai <i>e-book reader</i>. Tetapi, ketika ponsel semakin pintar dan internet memungkinkan adanya integrasi antarperangkat, Kobo Books tidak menutup kemungkinan untuk membuka koleksinya kepada mereka yang belum punya <i>e-book reader</i>. Sama seperti kebanyakan aplikasi untuk membaca, pengguna hanya butuh memasang aplikasi Rakuten Kobo di gawainya. Tidak cuma di ponsel dan tablet, bahkan aplikasi Rakuten Kobo juga bisa dipasang di <i>desktop</i>. Melalui platform tersebut, pengguna bisa mulai memilih bacaan apa yang ingin diakses. Untuk sistem, sama seperti Google PlayBooks. Rakuten Kobo tidak memiliki sistem berlangganan untuk koleksi bukunya.<br />
<br />
Perlu diingat, dalam Rakuten Kobo, koleksi yang tersedia hanyalah dalam bahasa Inggris dan beberapa bahasa asing (seperti bahasa Jerman dan bahasa Perancis). Satuan harganya juga dalam satuan dolar Amerika Serikat. Sejauh ini, Shiori-ko menggunakan Jenius untuk melakukan pembayaran.<br />
<br />
<b>4. Amazon Kindle</b><br />
<b><br /></b>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuPEl7bu2oWTV_Tyy262on4AN9uewh9BDmtEDudmIpzBcs2W04HgRQdLBPSoPjdKFaJ3amitI50jzpdqzRAQ8DkJntmPjOIVOV35kpdJYUeoHjsJg_oZqhi3sjF3CrHYo-_NnC9quPjT0/s1600/Amazon+Kindle.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="722" data-original-width="817" height="352" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuPEl7bu2oWTV_Tyy262on4AN9uewh9BDmtEDudmIpzBcs2W04HgRQdLBPSoPjdKFaJ3amitI50jzpdqzRAQ8DkJntmPjOIVOV35kpdJYUeoHjsJg_oZqhi3sjF3CrHYo-_NnC9quPjT0/s400/Amazon+Kindle.png" width="400" /></a></div>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
Konsepnya serupa dengan Rakuten Kobo. Pengguna tidak harus punya <i>e-book reader</i> untuk dapat membaca buku. Melainkan cukup dengan memasang aplikasi Amazon Kindle di perangkat elektronik dan pengguna sudah bisa mengakses ribuan koleksi. Dibandingkan Rakutan Kobo, Amazon Kindle punya koleksi yang jauh lebih banyak dan dalam bahasa Inggris. Amazon Kindle menawarkan konsep berlangganan Amazon Prime yang mana pengguna bisa membaca ribuan artikel. Satuan yang digunakan adalah dolar Amerika Serikat untuk harga per item bukunya. Begitu pula dengan yang lain, sistem pembayaran melalui Amazon menggunakan kartu kredit.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
***</div>
<br />
Jadi, sudah tidak ada lagi alasan untuk tidak membawa buku ketika liburan kan? Sebenarnya masih ada beberapa penyedia layanan pustaka seperti iPusnas, iJak, atau Bookmate. Tapi sayangnya, Shiori-ko belum berkesempatan untuk mencobanya.<br />
<br />
Ahya, sebagai tambahan, untuk memudahkan proses pembelian buku dari platform di atas, aku kerap menggunakan <a href="https://www.jenius.com/" target="_blank">Jenius dari BTPN</a>. Sistem Jenius dikenali di dalam dan di luar negeri kok. Gampang banget kalau mau jajan-jajan lucu di platform-platform itu.<br />
<br />
<i>Enjoy your holiday ya!</i><br />
<br />
<br />hzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-41637104343188721912019-05-28T08:00:00.000+07:002019-05-30T11:32:38.523+07:00Masih Belajar<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7Ysd0vW-u7R-QzfKgzudexa1200cfrdLVRzDQteMntyNgRlFk1pNTrGvkSbN_-c2aBLySW5TE7VbyXP5IB8RjXUpX47E1CGhoHi3nbeTU5sc3DXTRMR9pM-1mZPlNc2DExJUJDyIqDJA/s1600/Masih+Belajar+-+Review.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="901" data-original-width="1600" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7Ysd0vW-u7R-QzfKgzudexa1200cfrdLVRzDQteMntyNgRlFk1pNTrGvkSbN_-c2aBLySW5TE7VbyXP5IB8RjXUpX47E1CGhoHi3nbeTU5sc3DXTRMR9pM-1mZPlNc2DExJUJDyIqDJA/s640/Masih+Belajar+-+Review.png" width="640" /></a></div>
<br />
Siapa sih Iman Usman? Memangnya dia sudah <i>ngapain</i> sampai semua anak muda di sekitarku (setidaknya) mengenal siapa dia? Ketika itu, aku masih kuliah, entah sudah tahun keberapa. Tapi nama Iman Usman ramai menjadi perbincangan. Padahal, dia juga bukan mahasiswa di universitas tempat aku kuliah.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://images.gr-assets.com/books/1558424509l/45901103.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="317" height="320" src="https://images.gr-assets.com/books/1558424509l/45901103.jpg" width="213" /></a></div>
<b><a href="https://www.goodreads.com/book/show/45901103-masih-belajar" target="_blank">Masih Belajar</a></b><br />
<b>Penulis:</b> Iman Usman<br />
<b>Jumlah halaman: </b>240 halaman<br />
<b>Tahun terbit: </b>2019<br />
<b>Penerbit:</b> Gramedia Pustaka Utama<br />
<b>Format:</b> <i>paperback</i><br />
<b>Rating Shiori-ko:</b> 4/5<br />
<b>Sinopsis:</b><br />
<b><br /></b>
Lewat berbagai prestasi dan karyanya, Iman membuktikan bahwa kesuksesan karir dan berdampak sosial bisa berjalan beriringan. Di usianya yang baru 27 tahun, Iman sudah mendirikan perusahaan teknologi pendidikan yang kini mempekerjakan ribuan pegawai, menjalankan berbagai organisasi dan inisiatif sosial, menjadi pembicara dan pengajar di berbagai penjuru dunia, dan meraih gelar master di salah satu perguruan tinggi terbaik di dunia. Prestasi dan pola pikirnya memang jauh melampaui usianya. Tapi itu semua tidak diraih dengan mudah dan hingga hari ini pun ia masih belajar. Lewat buku ini, Iman berbagi cerita perjalanan hidupnya – menemui berbagai hambatan dan penolakan – dan bagaimana proses belajar tanpa putusnya membawa ia pada posisinya saat ini.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
***</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
"Enggak salah sih berbeda, tapi gue percaya bahwa dalam hidup ini, sekadar beda aja enggak cukup. Kita butuh alasan yang jauh lebih kuat dari itu agar kita bisa bertahan dan konsisten dengan pilihan yang kita ambil."</blockquote>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Kutipan di atas setidaknya mengingatkanku tentang mimpi yang pernah aku coba raih. Iman seakan menepuk pundakku untuk mengatakan, "Boleh saja kamu jadi pustakawan dan cinta mati dengan buku. Tapi, apa bedanya kamu dengan yang lain?"</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Nama Iman Usman sejujurnya sudah pernah aku dengar sejak ia mendirikan Indonesia Future Leader. Saat itu, teman-temanku sangat ingin menjadi bagian dari IFL, terkecuali aku. Beberapa tahun kemudian, nama Iman kembali terdengar karena ia dan Ruangguru. Tapi sayangnya, aku masih acuh. Aku masih beranggapan kalau Ruangguru hanyalah <i>start up</i> biasa yang mengikut <i>hype</i>-nya saat itu. Dan hanya karena Iman Usman adalah nama yang cukup dikenal oleh sebagian besar anak muda aktivis/komunitas, Ruangguru menjadi terkenal dan jadi bahan pembicaraan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ternyata aku salah.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ruangguru semakin besar. Iman diundang di sana-sini. Iman masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia di tahun 2016. Memangnya, Iman ini <i>ngapain</i> aja sih?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Masih Belajar menjawab keingintahuanku terhadap "dapur" Iman. Apakah karena dia mendirikan IFL dan satu lingkaran dengan <a href="http://twitter.com/afutami" target="_blank">@afutami</a> lantas orang jadi tahu siapa dia? Atau memang secara personal, Iman punya kualitas di atas rata-rata?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Iman membuka buku ini dengan perspektif terhadap dunia yang kini sedang ia tinggali. Sebuah perspektif yang menggerakkan hati, kaki, dan seluruh tubuhnya untuk membuat sesuatu. Baginya, ia harus menjadi individu yang bisa membawa perubahan. Dunia yang ketika ia tinggalkan akan berbeda dengan dunia saat ia datangi pertama kali. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Buku ini dibagi menjadi beberapa bagian: Akar, Batang, dan Buah. Masing-masing bergerak seperti sebuah alur cerita yang maju. Akar mengenai masa kecil Iman dan pembentukan karakternya. Batang tentang kegiatan-kegiatan pendukung yang membentuknya menjadi pribadi sekaran gini. Dan buah adalah hasil dari kerja keras serta dedikasinya. Meski terlihat seperti kisah sukses, Masih Belajar malah memiliki pesan yang lebih dari itu. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Betul, di usia 27 tahun, Iman sudah punya Ruangguru dengan 1.500 staff dan 12 juta pengguna. Tetapi, Iman juga pernah merasakan sakitnya ditolak ataupun ekspektasi yang tidak sesuai dengan kenyataan. Iman menunjukkan bahwa dirinya juga manusia seperti teman-teman pembaca muda lainnya. Kegagalan adalah bagian dari perjalanan Iman. </div>
</div>
<div>
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
"Gue percaya kalau rasa gugup dan takut itu biasanya terjadi karena ketidakpastian akan apa yang dapat terjadi di masa depan."</blockquote>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Apa yang dikatakan Iman dalam buku ini, jika aku tarik lebih abstrak lagi, merupakan kombinasi dari buku <a href="https://www.goodreads.com/book/show/23311682-self-driving" target="_blank">Self Driving karya Prof. Rhenald Kasali</a> dan <a href="https://jurnalruang.com/read/1544979614-filosofi-teras-hidup-ala-filsafat-stoik" target="_blank">Filosofi Teras-nya Henry Manampiring</a>. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kok bisa?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Iman memperlihatkan bahwa dirinya tidak sekadar berkecimpung. Ia harus menjadi yang terbaik. Tidak sekadar ada dalam permainan. Sedangkan di satu sisi, Iman sadar betul bahwa tidak ada hal yang bisa ia kendalikan selain dirinya sendiri. Ketika ia sudah mempersiapkan semuanya dengan matang, bukan berarti tidak akan ada penolakan. Yang ada hanyalah kemungkinan terhadap penolakan yang diperkecil dengan persiapan-persiapan. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Secara keseluruhan, buku ini jelas ditujukan untuk pembaca muda yang masih pelajar dan masih mahasiswa. Bahasanya sangat ringan dan dekat dengan pembacanya. Sangat mungkin sekali buku ini menjadi "pegangan" bagi mereka untuk mengetahui mau dibawa kemana hidupnya: sekadar bersenang-senang atau untuk jadi lebih bermakna. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dan bagi orang yang sudah bekerja sepertiku, Masih Belajar mengingatkan bahwa memiliki mimpi juga berarti mewujudkannya. Setidaknya, itu yang bisa membuat kita menjadi lebih "hidup."</div>
</div>
hzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-72697486481588935122019-05-25T08:00:00.000+07:002019-05-30T11:02:40.989+07:00House of Tales<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVmB0aKt_JD6kKEfaoo8lpm-wDUb4xu8yxkQwIm9H6xH3zzwXzbBSjr-KT4VH7itUyJ8uz5JLcQ4dO7krJqEHFCh-mRWe9TSCA78S4egpiJNzByVMK-Gd3q1VtPgH143mc7qAbm1CfyDQ/s1600/House+of+Tales.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="901" data-original-width="1600" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVmB0aKt_JD6kKEfaoo8lpm-wDUb4xu8yxkQwIm9H6xH3zzwXzbBSjr-KT4VH7itUyJ8uz5JLcQ4dO7krJqEHFCh-mRWe9TSCA78S4egpiJNzByVMK-Gd3q1VtPgH143mc7qAbm1CfyDQ/s640/House+of+Tales.png" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Jostein Gaarder barangkali terkenal dengan buku tebalnya <a href="https://www.goodreads.com/book/show/10959.Sophie_s_World" target="_blank">Dunia Sophie (Sophie's World)</a> yang sayangnya bahkan belum pernah aku baca. Perkenalanku dengan Gaarder malah melalui House of Tales, sebuah novel yang kurang dari 200 halaman.<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://images.gr-assets.com/books/1555118064l/45030825.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="304" height="320" src="https://images.gr-assets.com/books/1555118064l/45030825.jpg" width="204" /></a></div>
<b><a href="http://www.goodreads.com/review/show/2833582500" target="_blank">House of Tales</a></b><br />
<b>Penulis:</b> Jostein Gaarder<br />
<b>Jumlah halaman:</b> 168 halaman<br />
<b>Tahun terbit:</b> 2019<br />
<b>Penerbit:</b> Mizan<br />
<b>Format:</b> <i>paperback</i><br />
<b>Rating Shiori-ko:</b> 3/5<br />
<b>Sinopsis:</b><br />
<b><br /></b>
Pada hari pertama kuliah di Universitas Oslo, Albert memperhatikan seorang gadis di depan mesin kopi. Gadis itu, Eirin, balas memperhatikan Albert. Mereka pun saling jatuh cinta. Pertemuan berikutnya menghantarkan mereka ke Rumah Dongeng, rumah terpencil yang semakin menegaskan perasaan cinta di antara mereka.<br />
<br />
<br />
Tiga puluh tuju tahun kemudian, ketika Eirin berada di sebuah kongres biologi di Melbourne, Albert menerima pesan menyeramkan dari mantan kekasihnya, Marianne. Pesan itu sangat mengguncang hidup Albert, hingga dia memutuskan untuk menyepi ke Rumah Dongeng dan menenangkan diri. Di sini, Albert memberi dirinya batas waktu 24 jam untuk menulis tentang kehidupannya bersama Eirin. Setelah itu, Albert harus membuat keputusan terpenting dalam hidupnya.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
***</div>
<br />
Premisnya cukup membuat penasaran. Memangya, pesan apa sih yang dikirimkan oleh Marianne? Sampai-sampai Albert harus "mengurung diri" di Rumah Dongeng. Apakah Marianne meminta cinta Albert kembali dan menggugat Eirin?<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
"Kita sangatlah kaya tak berhingga akan kesan-kesan kehidupan, pengakuan, kenangan, dan hubungan satu sama lain. Tetapi, pada saat berpisah, segalanya luruh dan lenyap, terlupakan."</blockquote>
<div>
<br /></div>
<br />
House of Tales diceritakan dari sudut pandang orang pertama. Siapa lagi kalau bukan Albert. Dengan gaya penceritaan yang maju mundur, barangkali pembaca akan merasa kebingungan ketika berusaha menjejak buku ini. Gaarder tidak mengenalkan siapa Christian, siapa June, dan siapa Sarah. Tapi ketiga nama itu muncul sejak awal (selain nama Eirin dan Mariane, tentunya).<br />
<br />
Tapi mungkin itulah maksud Gaarder. Ia sengaja mengajak pembaca untuk ikut "berjalan-jalan" melalui kenangan dan cara pikir tokoh utama, Albert. Alur yang maju mundur itulah kuncinya.<br />
<br />
Albert berkisah tentang pertemuannya dengan Eirin. Tentang bagaimana mereka berdua menemukan Rumah Dongeng dan mengapa dijuluki seperti itu. Semakin masuk ke dalam cerita, Albert mulai membahas tentang konflik yang pernah terjadi antara dirinya dengan Eirin. Hingga berangsur-angsur tentang rahasia yang tidak pernah diketahui Eirin sebelumnya.<br />
<br />
Pesan yang dikirimkan oleh Mariane hanyalah sebuah awalan dari terbukanya tabir rahasia yang selama ini disimpan Albert. Dari situ, Albert mulai mempertanyakan keputusan-keputusan yang diambilnya. Termasuk, pertemuannya dengan Eirin. Memiliki Christian hingga Sarah. Tapi dari situ, pembaca diajak untuk berada pada posisi Albert: mempertanyakan kehidupan dan eksistensinya selama ini.<br />
<br />
Dalam House of Tales, meski dibuka dengan kisah cinta dan hubungan asmara nan romantis, ternyata Gaarder menyimpan pesan tersirat. Diangkat secara perlahan melalui percakapan monolog Albert dengan batinnya sendiri yang sebenarnya cukup menggugah hati pembaca. Bagaimana jika pembaca mendapatkan pesan yang sama seperti yang diterima oleh Albert?<br />
<br />
Tetapi di sisi lain, Gaarder menampilkan cerita mengenai "harapan." Bahwa pertolongan pasti ada, harapan akan memberikan jalan dan solusi asalkan kita mau membuka diri terlebih dahulu.<br />
<br />
Ahya uniknya lagi, Gaarder menggunakan analogi kisah Goldilocks dan Tiga Beruang terhadap apa yang dialami oleh Albert dan Eirin. Analogi tersebut memperkenalkan pembaca dengan alam semesta ciptaan Gaarder, yang tampaknya menjadi salah satu tulisan khasnya: filsafat.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
"Kita memiliki otak yang sesuai dengan alam semesta yang kita tinggali ini; yang lengkapnya seperti alam semesta itu sendiri, dan malah bisa disebut sebagai adik kecil dari alam semesta."</blockquote>
<br />
House of Tales memang bisa dihabiskan dalam sekali duduk. Tipis, tidak sampai 200 halaman dan ditambah ukuran huruf yang cukup besar membuat proses membaca menjadi cepat. Tetapi bagiku, pemikiran Albert terhadap kehidupan belum membuatku ikut merenung bersamanya. Boleh dicoba sebagai awalan mengenal karya-karya Gaarder.hzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-29012778502597612192019-05-22T08:00:00.000+07:002019-05-30T10:46:36.949+07:00Everything is F*cked<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH-y68XAP5mW-Zn5ixPUG2l2LmTePnj82pSHTeJYoBj6iEobOOOLP9DQHteq-R1q6-H4i3Hu1uVcZTtpxI9Ty190tbQoTDfyQvOegegPEZ4Y0LDcsS31RmfIpUee-yUoiUq6JHj188n9Q/s1600/Everythins+is+Fcked+-+review.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="896" data-original-width="1600" height="356" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH-y68XAP5mW-Zn5ixPUG2l2LmTePnj82pSHTeJYoBj6iEobOOOLP9DQHteq-R1q6-H4i3Hu1uVcZTtpxI9Ty190tbQoTDfyQvOegegPEZ4Y0LDcsS31RmfIpUee-yUoiUq6JHj188n9Q/s640/Everythins+is+Fcked+-+review.png" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Sukses dengan buku <a href="https://www.goodreads.com/book/show/28257707-the-subtle-art-of-not-giving-a-f-ck" target="_blank">The Subtle Art of Not Giving a F*ck</a>, 3 tahun kemudian Mark Manson barulah melanjutkan tulisannya melalui Everything is F*cked. Buku yang sepertinya sudah ditunggu-tunggu oleh sebagian besar pembaca setianya ini lebih fokus membahas tentang hope atau harapan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<a name='more'></a><br /><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://images.gr-assets.com/books/1550685003l/43808723.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="315" height="320" src="https://images.gr-assets.com/books/1550685003l/43808723.jpg" width="211" /></a></div>
<b><a href="http://www.goodreads.com/review/show/2829552721" target="_blank">Everything is F*cked</a></b><br />
<b>Penulis:</b> Mark Manson<br />
<b>Jumlah halaman:</b> 288 halaman<br />
<b>Tahun terbit:</b> 2019<br />
<b>Penerbit:</b> Harper<br />
<b>Format:</b> <i>paperback</i><br />
<b>Rating Shiori-ko:</b> 3/5<br />
<b>Sinopsis:</b><br />
<b><br /></b>
<b></b><br />
<i>Now, in Everthing Is F*cked, Manson turns his gaze from the inevitable flaws within each individual self to the endless calamities taking place in the world around us. Drawing from the pool of psychological research on these topics, as well as the timeless wisdom of philosophers such as Plato, Nietzsche, and Tom Waits, he dissects religion and politics and the uncomfortable ways they have come to resemble one another. He looks at our relationships with money, entertainment and the internet, and how too much of a good thing can psychologically eat us alive. He openly defies our definitions of faith, happiness, freedom—and even of hope itself.</i><br />
<i><br /></i>
<i>With his usual mix of erudition and where-the-f*ck-did-that-come-from humor, Manson takes us by the collar and challenges us to be more honest with ourselves and connected with the world in ways we probably haven’t considered before. It’s another counterintuitive romp through the pain in our hearts and the stress of our soul. One of the great modern writers has produced another book that will set the agenda for years to come.</i><br />
<i><br /></i>
<div style="text-align: center;">
***</div>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<i>"The fact is that we require more than willpower to achieve self-control. It turns out that our emotions are instrumental in our decision making and our actions. We just don't always realize it."</i></blockquote>
<i><br /></i>
Masih khas ala Manson, semuanya dibuka dengan kisah dan bahkan tragedi. Kekuatan <i>story telling </i>yang apik membuat pembaca bisa memahami konteks sebelum akhirnya Manson masuk ke dalam materi. Uniknya, Manson membagi buku ini menjadi dua bagian yang cukup kontras. Tentu saja, masih tentang bagaimana kita merespon kejadian-kejadian dalam semesta kita sendiri.<br />
<br />
Bagian pertama adalah tentang harapan. Bahwa manusia hidup memang dalam yang namanya Uncomfortable Truth. Ada masa-masa dalam perjalanan kita yang membuat kita tidak nyaman, tapi itu tetap harus dijalani karena memang begitulah keadaannya. Semua manusia pasti mengalami Uncomfortable Truth tetapi jangan malah menjadi hilang harapan. Sebab, karena harapan, manusia jadi memiliki semangat untuk berjuang dan berusaha keras.<br />
<br />
<br />
Uniknya, pada bab yang membahas How to Make All Your Dreams Come True, Manson menggunakan analogi agama/kepercayaan. Baginya, manusia meyakini sesuatu yang ada di luar kuasanya (meski Manson sendiri adalah seorang Atheis, ia mengakui hal tersebut) dan apabila diolah sedemikian rupa, agama/kepercayaan bisa menjadi senjata sekaligus semangat menuju harapan. Manson pun menuliskan beberapa tahapan jika ingin membuat mimpi kita terwujud melalui analogi uniknya itu.<br />
<br />
Misalnya:<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<i>"Because, as we'll see, religion is all about emotional attachment. And the best way to build those attachments is to get people to stop thinking critically."</i></blockquote>
<i><br /></i>
Sebuah satir halus namun cukup mengena.<br />
<br />
Masuk ke bagian kedua: Everything is F*cked, Manson mengajak pembaca untuk tidak memiliki harapan dan ekspektasi. Bagi Manson, memiliki harapan dan ekspektasi malah membuat rasa kecewa kita semakin besar jika hal itu tidak sesuai/tidak tercapai.<br />
<br />
Jika bagian satu Manson menggunakan banyak kisah bahkan menggunakan analogi agama/kepercayaan, di bagian kedua Manson cukup banyak mengutip cara pandang filsafat seperti Nietzsche dengan narasi "God is dead." Bahkan Manson juga mengutip cara pandang Stoa tentang bagaimana manusia menjalani hidup tanpa berekspektasi.<br />
<br />
Ada pula satu bab yang khusus membahas soal Pain, soal luka dan sakit. Bagi Manson, pain bukan untuk dihindari karena ia akan selalu ada. Pain hendaknya dirangkul sebagai suatu konstanta. Ia pasti ada dalam setiap fase.<br />
<br />
<br />
Secara keseluruhan, aku hanya sanggup memberikan 3 bintang. Meski cara penyampaiannya unik dan khas Manson, tapi dalam beberapa bab aku terkadang merasa jenuh dengan inti cerita yang sebenarnya masih sama dengan bab yang ada di depannya. Manson melalui buku ini memainkan peran sebagai pengingat, karena semua orang sebenarnya juga tahu tentang harapan dan ekspektasi.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<i>"The only true form of freedom, the only ethical form of freedom is through self-limitation. It is not the privilege of choosing everything you want in your life, but rather choosing what you will give up in your life."</i></blockquote>
<br />
Ohiya, Manson juga memperkaya tulisannya dengan studi kasus dan data-data pendukung, termasuk bukunya <a href="https://www.goodreads.com/review/show/www.goodreads.com/book/show/11324722-the-righteous-mind" target="_blank">Jonathan Haidt</a>. Tulisannya bukan sembarangan hanya opini Manson semata membuat buku ini memiliki standing point sendiri.hzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-33784012119656977452019-05-12T18:30:00.000+07:002019-05-21T20:37:36.329+07:00Shiori-ko Recommendation: International Mother's Day<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaCsyrZYnF7g96MeAEvcg84WH5P-oe1AeRYf58HK-Gawm0S51T6fdMQWNllswcNPtm2k_zQSfbaAwROry3yXwHpZJjbxMrgf2kQ6VTJOgWEtzgQTxG_lm_DthQSPp1Lu2gpewJZh1xelY/s1600/Shiori-ko+Recommendation.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="904" data-original-width="1600" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaCsyrZYnF7g96MeAEvcg84WH5P-oe1AeRYf58HK-Gawm0S51T6fdMQWNllswcNPtm2k_zQSfbaAwROry3yXwHpZJjbxMrgf2kQ6VTJOgWEtzgQTxG_lm_DthQSPp1Lu2gpewJZh1xelY/s640/Shiori-ko+Recommendation.png" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Berbeda dengan Hari Ibu yang dirayakan di Indonesia, versi internasionalnya malah tidak bertanggal. Ia jatuh pada hari Minggu pekan kedua di bulan Mei. Bebas saja tanggal berapa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di luar sana, Hari Ibu Internasional dirayakan dengan memberikan hadiah untuk para ibu sebagai bentuk cinta dan kasih dari anaknya. Meriah memang, tapi kali ini Shiori-ko ingin berbagi beberapa rekomendasi bacaan yang rasanya masih sejalan dengan tema "ibu". Dan karena Hari Ibu Internasional, Shiori-ko mencoba memilihkan dari beberapa negara ya!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIQzeaLWJcBBdv-pHjl6fVBtxGHjM6cGIMnfeV7pX92kdQqUA-OJVYEi19CM5hDoLt7Jdg5KxhoCa12oTQ4VCU1eIlfrruK5222gFZSEVIut6LtZeSMLNXD9av_0F95z2G5e5uEo8ygNc/s1600/International+Mother%2527s+Day+-+landscape.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIQzeaLWJcBBdv-pHjl6fVBtxGHjM6cGIMnfeV7pX92kdQqUA-OJVYEi19CM5hDoLt7Jdg5KxhoCa12oTQ4VCU1eIlfrruK5222gFZSEVIut6LtZeSMLNXD9av_0F95z2G5e5uEo8ygNc/s640/International+Mother%2527s+Day+-+landscape.png" width="640" /></a></div>
<span id="goog_1060858701"></span><span id="goog_1060858702"></span><br />
<a href="https://www.goodreads.com/book/show/39861038-kembar-keempat" target="_blank">Keembar Keempat oleh Sekar Ayu Asmara - Fiksi</a><br />
Berkisah tentang <i>triplet</i> yang seakan memiliki hidup sempurna karena seorang ibu yang selalu memberikan pendidikan terbaik kepada anak-anaknya. Tapi sebenarnya, ibu yang mereka anggap selayaknya matahari, ternyata menyimpan rahasia.<br />
<br />
<a href="https://www.goodreads.com/book/show/32450412-holy-mother" target="_blank">Holy Mother oleh Akiyoshi Rikako - Fiksi</a><br />
Novel <i>thriller</i> ini menceritakan tentang sifat protektif seorang ibu terhadap anaknya yang semakin memuncak. Terutama ketika berita pembunuhan beredar di sekitarnya. Apakah sang ibu berhasil membuat anaknya selamat?<br />
<br />
<a href="https://www.goodreads.com/book/show/34273236-little-fires-everywhere" target="_blank">Little Fires Everywhere oleh Celeste Ng - Fiksi</a><br />
Judul satu ini mungkin paling lekat dengan narasi "ibu sempurna": apakah mereka yang bisa meyemimbangkan karier dan keluarga atau mereka yang mau merelakan kariernya demi membangun keluarganya. Moral <i>compass</i> pembaca seakan diuji dalam cerita ini.<br />
<br />
<a href="http://www.goodreads.com/book/show/35426581-bukan-perawan-maria" target="_blank">Bukan Perawan Maria oleh Feby Indirani - Fiksi</a><br />
Kumpulan cerpen ini sebenarnya menyoroti kiprah perempuan di ruang publik. Bagaimana orang-orang melihat perempuan, terutama ibu sebagai orangtua tunggal dalam membesarkan seorang anak.<br />
<br />
<a href="http://www.goodreads.com/book/show/38447.The_Handmaid_s_Tale" target="_blank">The Handmaid's Tale oleh Margaret Atwood - Fiksi</a><br />
Membayangkan apabila sebuah negara memperlakuan kaum wanita hanya sebagai obyek reproduksi. Setidaknya Atwood mengingatkan kalau wanita pun juga manusia.<br />
<br />
<a href="http://www.goodreads.com/book/show/18045891-sharp-objects" target="_blank">Sharp Objects oleh Gillian Flynn - Fiksi</a><br />
Mneyoroti hubungan antara ibu dan anak yang berubah menjadi dingin ketika si anak bertumbuh dewasa. Tetapi sesungguhnya, sang ibu malah ingin menyelematkan seorang anak lagi, tanpa diketahui siapapun.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
---</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya masih ada cukup banyak judul yang memeiliki tema "ibu" secara universal. Akan tetapi, dalam radar bacaan Shiori-ko (dan pasti semua judul yang ada di atas sudah dibaca) buku-buku itu memiliki sentuhan "ibu".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adakah dari bacaan di atas yang sudah pernah kamu baca?</div>
</div>
hzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-78032946979768800342019-04-21T08:00:00.000+07:002019-05-14T20:51:31.113+07:00Shiori-ko Recommendation: Hari Kartini<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4cQ2PzEOEWpSfQlA4D4Xv6Qd42HyCDDh007Hs3V1rdh45c5SwkRqybr48ryM5CVCaPgZz2Ao5FF30GvdFN1hIfNpxa_34gEPKm8v_Z2ntR3-tmAC4A124NB8Ss-Efo3tUIy88zSpbu0U/s1600/Shiori-ko+Recommendation.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="904" data-original-width="1600" height="361" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4cQ2PzEOEWpSfQlA4D4Xv6Qd42HyCDDh007Hs3V1rdh45c5SwkRqybr48ryM5CVCaPgZz2Ao5FF30GvdFN1hIfNpxa_34gEPKm8v_Z2ntR3-tmAC4A124NB8Ss-Efo3tUIy88zSpbu0U/s640/Shiori-ko+Recommendation.png" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selamat Hari Kartini! Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April di Indonesia ini masih identik bagaimana kaum perempuan dan wanita akhirnya bisa bersekolah. Sejak RA Kartini masih memperjuangkan hal itu hingga kini perempuan bisa sekolah dan berkarir, sayangnya anggapan bahwa perempuan adalah kaum kelas kedua masih saja langgeng. Pendidikan pada perempuan masih sering dianggap tidak penting. <i>Slentingan</i> yang mengatakan, "Buat apa sekolah tinggi-tinggi, nanti tetap akan menjadi ibu rumah tangga" tampaknya belum surut juga. Padahal apa yang diimpikan oleh RA Kartini lebih dari sekadar bisa bersekolah dan berkarir: memiliki kebebasan berpikir dan diperlakukan sebagaimana manusia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Dalam Shiori-ko Recommendation Edisi Hari Kartini, telah dipilih enam judul yang mewakili hasil pemikiran terhadap kebebasan wanita dalam mendapatkan akses terhadap pendidikan dan kesehatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://scontent.fcgk18-2.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/57502824_10214333823281254_5876713041407508480_o.jpg?_nc_cat=100&_nc_ht=scontent.fcgk18-2.fna&oh=a887fb1ee91d4d4f6de8138649d15f40&oe=5D51CE8C" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="360" src="https://scontent.fcgk18-2.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/57502824_10214333823281254_5876713041407508480_o.jpg?_nc_cat=100&_nc_ht=scontent.fcgk18-2.fna&oh=a887fb1ee91d4d4f6de8138649d15f40&oe=5D51CE8C" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://www.goodreads.com/book/show/17851885-i-am-malala" target="_blank">I am Malala oleh Malala Yousafzai</a> - biografi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Berkisah tentang bagaimana Malala memperjuangkan haknya untuk bersekolah ketika Taliban berkuasa di negaranya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://www.goodreads.com/book/show/38720939-a-very-large-expanse-of-sea" target="_blank">A Very Large Expanse of Sea oleh Tahereh Mafi</a> - fiksi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Selepas peristiwa 9/11 di Amerika Serikat, seorang remaja putri berhijab harus tetap bertahan dari beragam stigma yang ia dapatkan. Termasuk, di sekolah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://www.goodreads.com/book/show/24611657-you-don-t-have-to-like-me" target="_blank">You Don't Have to Like Me oleh Alida Nugent - nonfiksi</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Kumpulan esai tentang seorang anak perempuan keturunan <i>biracial </i>dalam menanggapi stereotipe yang beredar di lingkungan sekitarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://www.goodreads.com/book/show/33585392-dear-ijeawele-or-a-feminist-manifesto-in-fifteen-suggestions" target="_blank">Dear Ijeawele, or A Feminist Manifesto in Fifteen Suggestions oleh Chimamanda Ngozi Adichie</a> - nonfiksi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Adichie menuliskan secara gamblang tentang poin-poin yang harus dipahami seorang anak perempuan ketika ia dilahirkan di dunia -- sebuah satir terhadap kehidupan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://www.goodreads.com/book/show/8031168-delusions-of-gender" target="_blank">Delusions of Gender oleh Cordelia Fine</a> - nonfiksi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan sains dan ilmu pengetahuan, ternyata wanita dan pria sebenarnya punya kapasitas intelegensia yang sama. Kata siapa wanita tidak bisa berada bidang STEM?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://www.goodreads.com/book/show/28177898-the-alpha-girl-s-guide" target="_blank">The Alpha Girl's Guide oleh Henry Manampiring</a> - nonfiksi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Tulisan sederhana dan popular yang memotivasi anak-anak perempuan untuk pantang menyerah dalam mewujudkan mimpi-mimpinya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
***</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin, kamu juga punya rekomendasi lain yang masih satu tema dengan Hari Kartini? </div>
hzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-52327909362417022092019-04-16T22:17:00.000+07:002019-04-16T22:17:21.747+07:00Giveaway: Filosofi Teras<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSJPctlc3766xKL4sVyjnOID3_l-Zy15iMtDtlLoR58FKDBGRN0zbVJedg-hwoJjABv_4xPw05bKNEC5-x58uaJkTgXPdBCTnl0WKYvx2utVLYSD59oY-Ta6paARc19VuyQbz7CsHIE7g/s1600/Filosofi+Teras+giveaway.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="881" data-original-width="1600" height="352" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSJPctlc3766xKL4sVyjnOID3_l-Zy15iMtDtlLoR58FKDBGRN0zbVJedg-hwoJjABv_4xPw05bKNEC5-x58uaJkTgXPdBCTnl0WKYvx2utVLYSD59oY-Ta6paARc19VuyQbz7CsHIE7g/s640/Filosofi+Teras+giveaway.png" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di tengah maraknya kampanye pasangan calon presiden-calon wakil presiden yang sudah terasa sejak akhir tahun lalu, rasanya kita menjadi "penuh." Bahkan, akibat rasa "penuh" tersebut, kita menjadi lebih mudah tersulut, merespon tanpa memikirkan implikasi selanjutnya. Ujung-ujungnya, stress sendiri. Lalu, kita bisa berbuat apa?</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br /><br />
<div style="text-align: justify;">
Di bulan November tahun lalu, sebuah kecelakaan tunggal terjadi. Menyebabkan adanya dislokasi tulang yang memengaruhi mobilitas sehari-hari. Di saat yang seperti itu, sebenarnya sudah tersedia pilihan: mau mengutuk keadaan atau menerimanya, mengikuti pergerakan alam/semesta. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika memilih opsi pertama, imbasnya bisa jadi malah semakin mengeluh dan menyalahkan hal-hal eksternal. Sedangkan, jika memilih opsi kedua, pikiran dan diri menjadi lebih ringan. Sebab, sudah tahu bahwa dislokasi tulang terjadi dan memang butuh bantuan medis (hingga hasil akhir untuk tidak beraktivitas selama waktu tertentu).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kejadian kecelakaan motor tersebut sudah pernah aku bahas dalam ulasanku terhadap buku <a href="https://jurnalruang.com/read/1544979614-filosofi-teras-hidup-ala-filsafat-stoik" target="_blank">Filosofi Teras di Jurnal Ruang</a>. Sebuah buku yang ku tunggu sejak akhir tahun 2018 dari salah satu penulis favoritku: om Henry Manampiring. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://images.gr-assets.com/books/1548033656l/42861019.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="464" data-original-width="318" height="320" src="https://images.gr-assets.com/books/1548033656l/42861019.jpg" width="219" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Filosofi Teras</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Penulis:</b> Henry Manampiring</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tahun terbit:</b> 2018</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Penerbit:</b> Buku Kompas</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Halaman:</b> 344 halaman</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Rating Goodreads:</b> 4.24/5</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Sinopsis:</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white; color: #181818; font-size: 14px; text-align: left;">"Apakah kamu sering merasa khawatir akan banyak hal? baperan? susah move-on? mudah tersinggung dan marah-marah di social media maupun dunia nyata?</span><br style="background-color: white; color: #181818; font-size: 14px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #181818; font-size: 14px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #181818; font-size: 14px; text-align: left;">Lebih dari 2.000 tahun lalu, sebuah mazhab filsafat menemukan akar masalah dan juga solusi dari banyak emosi negatif. Stoisisme, atau Filosofi Teras, adalah filsafat Yunani-Romawi kuno yang bisa membantu kita mengatasi emosi negatif dan menghasilkan mental yang tangguh dalam menghadapi naik-turunnya kehidupan. Jauh dari kesan filsafat sebagai topik berat dan mengawang-awang, Filosofi Teras justru bersifat praktis dan relevan dengan kehidupan Generasi Milenial dan Gen-Z masa kini."</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Filosofi Teras, atau kemudian juga dikenal dengan Filsafat Stoikisme, adalah ilmu filsafat yang digunakan sebagai laku hidup (<i>way of life</i>). Bagaimana menerapkan Stoikisme dalam kehidupan individu sehari-hari agar lebih bahagia. Di sini, yang dimaksud bahagia ialah ketiadaan terhadap masalah/problematika. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana bisa?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Om Piring selanjutnya menuliskan konsep dari Stoikisme: dikotomi kendali. Para pelaku Stoikisme menyadari betul bahwa di dunia ini ada hal yang bisa kita kontrol dan yang tidak bisa kita kontrol. Yang bisa kita kontrol adalah pikiran kita sendiri, jiwa kita, emosi kita sebagai manusia. Maka dari itu, mau keadaan eksternal kita seburuk apapun, hanyalah pikiran kitalah yang masih merdeka. Kita sangat bisa membuat "doktrin" untuk diri kita sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dikotomi kendali ini menjadi elemen yang cukup penting. Mengapa? Dengan begitu, kita sebagai individu diajari untuk tidak terlalu mengambil pusing hal-hal yang memang bukan kendali kita. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Misalnya saja dalam kasus kecelakaan motor itu tadi: aku tidak bisa mengendalikan keadaan tubuhku ketika sudah mengetahui bahwa ada dislokasi tulang. Tapi aku bisa mengendalikan pikiranku untuk lebih menerima keadaan dan menjadikan pengalaman tersebut sebagai cara belajarku terhadap pentingnya memiliki asuransi kecelakaan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itu masih satu hal yang dijelaskan dalam Filosofi Teras. Masih ada banyak aspek dan konsep yang sebenarnya masih relevan jika diaplikasikan saat ini. Apalagi ketika lingkungan sekitar kita (termasuk informasi yang kita terima melalui media) semakin membuat kita "penuh" atau "ribet." Meskipun, spektrum dari Filsafat Stoikisme masih ada yang lebih luas dari yang dibahas dalam buku Filosofi Teras.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kekagumanku terhadap Filosofi Teras berawal karena Om Piring bisa membawakan materi Filsafat dengan cara yang lebih ringan. Jauh lebih ringan ketimbang bacaan filsafatku di zaman kuliah dulu. Padahal, kalau diingat, aku bukanlah mahasiswa yang menggemari kelas filsafat. Namun, karena om Piring-lah, aku menjadi tertarik untuk mengulik lebih jauh tentang filsafat, dan itu disebabkan oleh Filosofi Teras. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Om Piring menyampaikan Filsafat Stoikisme melalui kisah-kisah personalnya. Ditambah, contoh kasus yang relevan dengan kehidupan pembaca membuat pembaca menjadi lebih mudah untuk memahami pesan inti buku ini. Oh ya, tidak lupa juga ilustrasi ciamik dari Levina Lesmana yang membuat buku ini enak untuk dinikmati. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara keseluruhan, aku sungguh puas dengan Filosofi Teras. Aku bahkan mengusahakan untuk terus merekomendasikan buku ini kepada rekan-rekanku. Di satu sisi, aku masih terus berlatih untuk menjadi kaum Stoa, menjadi individu yang bisa mengelola emosinya dengan baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0T0dKG1I2utfMj_GjclacO6DlCQViackhj62kN2SG-22d8aK-dNAioez0mHQ1o3_HN1HAJyTavznpR1PNwL_3RmzJPugsqvTa5yUM2u4egEwiNYjnEQqxCpvp7D1axik-NFMNE5JMxdo/s1600/Giveaway+Time.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="905" data-original-width="1600" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0T0dKG1I2utfMj_GjclacO6DlCQViackhj62kN2SG-22d8aK-dNAioez0mHQ1o3_HN1HAJyTavznpR1PNwL_3RmzJPugsqvTa5yUM2u4egEwiNYjnEQqxCpvp7D1axik-NFMNE5JMxdo/s400/Giveaway+Time.png" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kembali pada topik pemilu dan kampanye, Filsafat Stoikisme sangat bisa diaplikasikan pada kasus tersebut. Kita tidak perlu ambil pusing terhadap hasil akhir: siapa yang menjadi presiden. Toh, itu sudah berada di luar kendali kita. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, jika kamu berhasil mendapatkan 1 eksemplar buku Filosofi Teras dan berkenalan dengan Filsafat Stoikisme, <b>kira-kira kekhawatiran apa yang ingin diselesaikan?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Silakan tulis jawabanmu di kolom komentar bawah ini dengan <b>mencantumkan akun Twitter/Instagram dan domisili ya!</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jawaban akan ditunggu <b>hingga tanggal 17 April 2019 pukul 20:00 WIB</b>. Satu orang pemenang akan dipilih dan akan aku hubungi melalui Twitter/Instagram. Apabila masih ada yang ingin ditanyakan, silakan colek di Twitter <a href="http://twitter.com/hzboy" target="_blank">@hzboy</a> atau di Instagram <a href="http://instagram.com/hzboy1906" target="_blank">@hzboy1906</a>. </div>
hzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-75974469625524046602019-03-18T23:08:00.000+07:002019-03-19T09:13:53.833+07:00Lo Ngerti Siapa Gue: Siapa Bilang Kudu Jadi Selebgram<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8aXm74bUw4IBCUCS0F4xocGgl150dwBS6bzIF7BRReOtJncjPPuoyA3nDYI72LBZZjuVXTVUQeTs5QZRjzVX8z-FY-B7kiGsb0SYmk1jH04y6VSPbDQfFkN2OSus6I6AufAVnllxEcFg/s1600/LNSG+-+header.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="903" data-original-width="1600" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8aXm74bUw4IBCUCS0F4xocGgl150dwBS6bzIF7BRReOtJncjPPuoyA3nDYI72LBZZjuVXTVUQeTs5QZRjzVX8z-FY-B7kiGsb0SYmk1jH04y6VSPbDQfFkN2OSus6I6AufAVnllxEcFg/s640/LNSG+-+header.png" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap kali melakukan sesuatu, Tyas (bukan nama aslinya) selalu menyempatkan diri untuk mengambil gambar. Entah itu memotret atau merekamnya dalam bentuk video. Misalnya saja ketika menghadiri seminar mengenai perencanaan finansial yang diadakan oleh salah satu konsultan finansial di Jakarta, Tyas tidak henti-hentinya memotret. Meskipun, pada beberapa kesempatan, Tyas duduk dan mendengarkan dengan saksama. Namun rasanya, waktu yang dialokasikan untuk mendengarkan lebih sedikit ketimbang untuk foto-foto jalannya acara.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Setelah usai, Tyas mengajak menepi sejenak. Di kedai kopi terdekat katanya. Yang penting bisa duduk sebentar. Setelah memesan satu gelas Hazelnut Latte dingin, Tyas kembali asyik dengan ponselnya. Utak-atik, utak atik. Masuk aplikasi ini dan itu. Sampai menurutnya, foto yang semula biasa saja, menjadi lebih menarik. Ditambahkan tulisan dan stiker-stiker yang membuat fotonya menjadi lebih lucu. Khas Tyas sekali. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beres sunting foto, Tyas langsung mengunggahnya melalui Instagram Story. Selesai, katanya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tyas tidak saja suka berbagi kegiatan apa yang ia ikuti di luar kesibukan kerjanya di kantor. Ia bahkan juga suka berbagi foto dan video tentang keponakannya yang masih berusia 3 tahun. Diajaknya ke mal, makan di restoran, dan agenda-agenda lain. Tidak jarang, Tyas juga begitu mempersiapkan unggahannya secara detil. Demi konten, ujarnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa yang dilakukan Tyas, sangat mungkin dilakukan juga oleh banyak pengguna Instagram. Foto-foto-foto, sunting sana-sini, unggah. Kata orang, mereka ini sedang berusaha membentuk <i>personal branding</i>. Merangkai imej agar orang-orang menangkap apa yang selama ini diusahakan oleh Tyas: seorang ekstrovert yang sayang dengan keponakan. Tapi lama-lama, Tyas merasa kegiatan mengunggahnya itu bisa menghasilkan uang. Seperti <a href="http://instagram.com/awkarin" target="_blank">Karin Novilda (@awkarin)</a> atau <a href="http://instagram.com/rachelvennya" target="_blank">Rachel Vennya (@rachelvennya)</a>. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Inilah peristiwa yang ditangkap oleh <a href="http://www.sophiamega.com/" target="_blank">Sophia Mega</a> dalam debut bukunya yang berjudul Lo Ngerti Siapa Gue. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUuH6_ez8NwE_dDiQcx_cKFvx61cb1eX50269gnj73NDWmJgyezYOSXGn8dk6Qz1YgprRYdPhOb6-ZTbAv-5zWPW0VcgAqr0E0C-olsZdGduBBapNWz2g7bnhjg5AWFU8Q-uhu7KvHawo/s1600/Scan+Lo+Ngerti+Siapa+Gue.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1577" data-original-width="1096" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUuH6_ez8NwE_dDiQcx_cKFvx61cb1eX50269gnj73NDWmJgyezYOSXGn8dk6Qz1YgprRYdPhOb6-ZTbAv-5zWPW0VcgAqr0E0C-olsZdGduBBapNWz2g7bnhjg5AWFU8Q-uhu7KvHawo/s320/Scan+Lo+Ngerti+Siapa+Gue.jpg" width="222" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://www.goodreads.com/book/show/44492536-lo-ngerti-siapa-gue" target="_blank">Lo Ngerti Siapa Gue</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Penulis:</b> Sophia Mega</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tahun terbit: </b>2017</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Jumlah halaman:</b> 176 halaman</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Penerbit: </b>Metagraf</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Harga:</b> Rp40.000 melalui Sophia Mega</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Sinopsis:</b> <i>#LONGERTISIAPAGUE</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Media sosial bukan tentang seberapa banyak follower atau menjadi selebgram. Meskipun pada kenyataannya pikiran untuk selalu menjadi yang terbanyak pengikutnya selalu muncul.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Namun, ada alternatif lain dalam menggunakan media sosial, yaitu menciptakan personal branding yang memberi manfaat dalam kehidupan kita. Dengan menyadari hal tersebut, kita bisa menjadi diri sendiri tanpa perlu dituntut untuk menjadi orang lain sehingga kita dan orang lain akan mengerti siapa diri kita sepenuhnya.</i> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
***</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Mega --sapaan akrab penulis-- masih banyak orang yang menggunakan media sosial dengan harapan mendapatkan benefit berupa uang semata. Padahal, yang namanya benefit tidak selalu berupa uang. Jejaring dan kesempatan misalnya. Itulah dua hal yang dirasakan oleh Mega selama ini. Ia aktif menulis di blog hingga mendapatkan pengalaman "kerjanya" yang pertama. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lo Ngerti Siapa Gue dibuka dengan pengantar yang apik: kurangnya referensi tentang <i>personal branding</i> dalam bahasa Indonesia. Mega selama ini mendapatkan buku-buku tersebut tersedia dalam bahasa Inggris, padahal bisa jadi ada banyak remaja seusianya yang tengah mencari referensi serupa. Dari situlah, Lo Ngerti Siapa Gue dilahirkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam setiap babnya, Mega selalu menjembatani dengan pengalaman pribadinya. Bagi pengikut setianya di Instagram, pasti melihat Mega sebagai sosok yang produktif. Ia bisa berpindah ke 2 bahkan 3 kedai kopi dalam sehari. Dalam unggahannya, terlihat Mega sibuk bekerja, dan masih sempat untuk berbagi di Instagram Story. Namun ternyata, ada cerita hingga bagaimana Mega bisa menjadi seperti sekarang. Mega menyelipkan nasihat, jangan sampai kita merasa lelah beraktivitas tapi ternyata tidak ada hasil. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3Idh6KbDA6e6Fz1ZNdHqc3QWaNrFfluSjAdEU4Bl3niffnqWrNmNjQ9VWhabvgkSE-9gI8BUY8j9oP_F6aASJr1jgIMQgWPEpr12g1iDaUR9qK8GTmLwQ5F5x8coJp0ImQl2tYwFJlDY/s1600/LNSG+-+01.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="892" data-original-width="1600" height="356" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3Idh6KbDA6e6Fz1ZNdHqc3QWaNrFfluSjAdEU4Bl3niffnqWrNmNjQ9VWhabvgkSE-9gI8BUY8j9oP_F6aASJr1jgIMQgWPEpr12g1iDaUR9qK8GTmLwQ5F5x8coJp0ImQl2tYwFJlDY/s640/LNSG+-+01.png" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pembelian melalui Mega langsung, akan mendapat banyak bonus!</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Narasi-narasi personal Mega diarahkan pada <i>tools</i> bahkan "teori" ringan mengenai <i>personal branding</i>. Dengan khas milenial usia 20-an, rasanya Mega tahu kalau banyak (target) pembacanya yang masih bingung siapa mereka sebenarnya. Dalam Lo Ngerti Siapa Gue, setiap bab merupakan langkah-langkah yang bisa dipraktikan untuk mulai menyelami diri sendiri: sebuah bekal untuk melakukan <i>personal branding</i>. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain berupa kisah personal, Mega juga mengimbanginya dengan aktivitas. Ia meminta pembacanya untuk tidak sekadar membayangkan saja, melainkan juga menuliskan <i>personal branding</i> yang diharapkan. Tentu saja, Mega memberikan cara yang paling mudah. Misalnya dengan Personal Branding Manifesto.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam memberikan contoh, Mega tidak melulu menggunakna dirinya. Ia juga melampirkan hasil dari wawancara yang dilakukan dalam rangka menulis buku ini. Termasuk hasil dari survey kecil-kecilan yang ia lakukan di Instagram, Mega juga (akhirnya) menjelaskan maksudnya. Semuanya ditulis dengan bahasa yang sederhana. Itulah yang mungkin membuatku mudah untuk menghabiskannya dalam sekali duduk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsmAvOYJZ26XFekGMbeaUSATdWeng8CNjoIz0NRr5Q3Gx-rZdlltmH16Ulyue7FSRG3iuvjyKEfl-tWZPa9pOGLY1xbaDAGlx1Z5XQz8TQHerIn1xGdP031gx-DHjclJNNZC1-JSK03Vg/s1600/LNSG+-+02.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsmAvOYJZ26XFekGMbeaUSATdWeng8CNjoIz0NRr5Q3Gx-rZdlltmH16Ulyue7FSRG3iuvjyKEfl-tWZPa9pOGLY1xbaDAGlx1Z5XQz8TQHerIn1xGdP031gx-DHjclJNNZC1-JSK03Vg/s640/LNSG+-+02.png" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menariknya, bagi yang memesan langsung melalui Mega akan mendapatkan lembar aktivitas dan tips tentang <i>personal branding</i>. Sebenarnya hal tersebut sudah ada di dalam buku, namun Mega bersedia membuatkannya dalam bentuk terpisah agar pembaca bisa langsung mempraktikannya. Supaya tidak sekadar dibaca - mengangguk-angguk - dan kemudian dilupakan begitu saja. Sangat cocok bagi netizen yang ingin mulai membangun <i>personal branding-</i>nya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lo Ngerti Siapa Gue disajikan dalam format <i>full color</i>. Tentu saja, pembaca tidak akan bosan. Selain tulisan, buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi "tulisan tangan" Mega. Membuat pembaca seakan dekat dengan penulisnya. Kekurangannya hanya satu: kalimatnya panjang-panjang. Tapi bukan jadi suatu masalah sebab Mega menyajikannya secara pop. Pembaca juga tidak begitu sadar mereka sudah membaca sebuah kalimat panjang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sayangnya, aku membaca bukan dalam keadaan kepala yang kosong sehingga penilaianku terhadap Lo Ngerti Siapa Gue hanya berada pada 3 dari 5 bintang. Aku suka kok dengan isinya. Mega benar-benar membantu pengguna media sosial untuk menyadari siapa dirinya & mendapatkan benefit. Mungkin, apa yang Mega sampaikan cocok dengan teman-teman yang tinggalnya tidak di ibukota. Sebab, secara umum, Lo Ngerti Siapa Gue kurang lebih seperti materi yang sering dibawakan oleh para <i>influencer</i> di <i>talkshow</i> ataupun seminar perihal <i>content creation</i>. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGBoQc8_VZyUSUWM25auuYvhEBzlQYJbl_qjfwnu0u9RpkHoRWpa55IZdW3ZynrECVXXAo-bI75WLXJIzFXlOXrTdYgvZoqTy01MnuNUu865kvux1GUs6-r3s_YXb5ADtqOcU06qFmiAw/s1600/LNSG+-+03.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGBoQc8_VZyUSUWM25auuYvhEBzlQYJbl_qjfwnu0u9RpkHoRWpa55IZdW3ZynrECVXXAo-bI75WLXJIzFXlOXrTdYgvZoqTy01MnuNUu865kvux1GUs6-r3s_YXb5ADtqOcU06qFmiAw/s640/LNSG+-+03.png" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Aw, ini sungguh manis! Aku malah kaget kalau kamu menunggu rekomendasi bacaan dariku, Meg :)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meskipun demikian, Lo Ngerti Siapa Gue kuakui malah mendorongku untuk segera menerbitkan buku. Mega membuktikan bahwa ia bisa, mengapa aku tidak? Dengan lahirnya buku debutnya itu, Mega semakin menginspirasiku. Jangan-jangan, Mega juga bisa menginspirasi kalian!</div>
hzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-67827730884808846092019-03-03T21:56:00.001+07:002019-03-03T21:56:53.204+07:00Big Bad Wolf Jakarta 2019: Preview Sale<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY2JyKaC348iBwc3NDY1h5Ykrr0Rs4-YJ-dOkDXGRCMSomC98s-52DqwB0cQrG3JPRT8uyf-CIns91iRHq-trN1vt-iCmWIrdZTYU69vf6T4NJhpUbBPurO18lYnJ1Y44loSdU6c_oL3M/s1600/BBW+2019+Header.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY2JyKaC348iBwc3NDY1h5Ykrr0Rs4-YJ-dOkDXGRCMSomC98s-52DqwB0cQrG3JPRT8uyf-CIns91iRHq-trN1vt-iCmWIrdZTYU69vf6T4NJhpUbBPurO18lYnJ1Y44loSdU6c_oL3M/s640/BBW+2019+Header.png" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tulisan terakhir tentang <a href="http://shiori-ko.blogspot.com/search/label/big%20bad%20wolf" target="_blank">Big Bad Wolf </a>terhenti di tahun pertama saja. Ketika itu, Big Bad Wolf datang di Indonesia dan semesta berkehendak agar aku datang di hari pembukaannya. Di tahun kedua hingga tahun ketiga, hanya sekadar menyempatkan diri untuk hadir. Meskipun, tetap saja pulang dengan membawa timbunan baru. Padahal buku-buku dari BBW sebelumnya juga belum tuntas dibaca.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat <a href="https://www.instagram.com/bbwbooks_id/" target="_blank">Big Bad Wolf Jakarta 2019</a> akhirnya resmi digelar, aku sudah mengantisipasi untuk hadir di hari libur dan tidak menjadikannya sebuah kewajiban. Kalau bisa datang ya syukur, kalau tidak juga tidak menjadi suatu masalah. Lagipula, aku sedang berusaha mengendalikan diri untuk tidak terlalu banyak menimbun buku (baik fisik dan digital).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun ternyata, <i>what goes around comes around. </i>Dalam versiku, besarnya cinta terhadap buku yang aku miliki menjadi daya tarik atas kerja semesta. Sengaja tidak mengikuti beragam kuis dan mendaftar menjadi <i>member</i> BBW demi tiket Preview Sale, eh, dapat juga dari mitra kantor. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Sobat Transportasi Umum</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku ditemani oleh rekanku, <a href="https://www.instagram.com/vandecone/" target="_blank">Vania Decone</a>, sesama Senior Content Strategist di kantor. Selain karena ini memang pekerjaan, kami juga sering berhubungan secara personal dengan mitra satu ini (yang Alhamdulillah super baik sekali!). Kami memutuskan untuk menuju ICE BSD, tempat BBW Jakarta 2019 berlangsung dengan menggunakan transportasi umum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mulai dari menggunakan KRL Commuter Line dan turun di Stasiun Cisauk (dengan drama gerbong kereta yang selalu penuh) dan dilanjutkan dengan menggunakan BSD Link. Tidak susah kok, dari <i>exit tap</i> Stasiun Cisauk ada <i>skybridge</i> yang terhubung oleh terminal transportasi intermoda BSD Link ini. Karena ternyata pada waktu itu hanya ada BSD Link menuju AEON Mall, jadilah kami menuju AEON Mall terlebih dahulu. Padahal, kalau mengacu pada arahan secara resmi dari BBW Jakarta 2019, mereka sudah menyiapkan <i>shuttle bus</i> yang langsung bisa mengantar pengunjung ke ICE BSD.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGQ4kFr4Ui7TO_AZ2ikpsMF67YXINti5hhJzPOS0hvG9WUQM6Q4N_qz2JHbVia83FP643WCeZZYp9VUFNgjsTOU7gMmhDcPlyyHflv5OWm62QTuNV-G9FiQooD09knj9VXbkHy2ap0xr0/s1600/KRL-BSD+LINK.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="462" data-original-width="710" height="416" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGQ4kFr4Ui7TO_AZ2ikpsMF67YXINti5hhJzPOS0hvG9WUQM6Q4N_qz2JHbVia83FP643WCeZZYp9VUFNgjsTOU7gMmhDcPlyyHflv5OWm62QTuNV-G9FiQooD09knj9VXbkHy2ap0xr0/s640/KRL-BSD+LINK.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Vania Decone, rekanku sebagai sesama Senior Content Strategist. </td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Dari AEON Mall BSD ke ICE BSD sebenarnya hanya 900 meter. Pilihannya ada dua: jalan kaki atau menggunakan <i>shuttle bus</i> dari AEON ke ICE. Kami memilih yang pertama. Hitung-hitung mengeksplorasi jalur baru.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiba di ICE, BBW Jakarta 2019 ini berlokasi di Hall 6 hingga Hall 10. Kami disambut oleh antrean orang-orang yang mau menukarkan <i>email</i> dengan tiket Preview Sale. Cukup panjang juga ternyata ya....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Menyisir dan Kalap!</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami masuk dari area Hall 6 yang rupanya berisi kardus-kardus yang belum dibuka sebelum akhirnya kami menemukan hamparan buku yang menyenangkan itu!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
*kemudian lupa ambil foto karena masing-masing dari kami langsung menuju area incaran dan kalap*</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku sendiri melipir ke area fiksi dan menyisir dengan perlahan. Bergerak bagaikan ular mengincar tikus untuk mengetahui siapa tahu ada judul yang selama ini sudah aku incar. Dari pengamatanku, ragam buku yang tersedia di area fiksi jauh lebih banyak ketimbang tahun lalu. Bahkan, aku beberapa kali bergumam kesal karena buku-buku yang sudah aku miliki (dan tentunya, membeli dengan harga asli) ternyata sudah tersedia di BBW Jakarta 2019. Misalnya novel Morgan Matson yang berjudul <a href="https://www.goodreads.com/book/show/32198265-the-unexpected-everything" target="_blank">The Unexpected Everything</a>. Aku masih ingat betul, aku bersedia membelinya di Gramedia dengan harga yang lebih mahal karena di Periplus dan Kinokuniya belum ada. Eh, dua tahun kemudian, sudah ada di BBW Jakarta 2019 dengan edisi desain sampul yang lebih menawan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsXQIi0Ne_chjOuYZjKwnTnv7gQyLKZmV1r-DbpVRzFfPHYZqKo1kK9SdfJ72uVSFN4cMEd3b2pQrrM8ssFFNcOPWswAziZ8MRsYkUiRRr87q2Y2ZpN1vtfgE3KIIZG3dwXIuKJ8FB4RM/s1600/BBW+fiction+highlight+01.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="877" data-original-width="1600" height="350" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsXQIi0Ne_chjOuYZjKwnTnv7gQyLKZmV1r-DbpVRzFfPHYZqKo1kK9SdfJ72uVSFN4cMEd3b2pQrrM8ssFFNcOPWswAziZ8MRsYkUiRRr87q2Y2ZpN1vtfgE3KIIZG3dwXIuKJ8FB4RM/s640/BBW+fiction+highlight+01.png" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Fiction hightlight </i>yang aku sering lihat di berbagai web perbukuan (seperti Buzzfeed Books)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Tidak hanya untuk novel Morgan Matson saja. Novel-novel Rainbow Rowell pun juga demikian. Desain sampul untuk <a href="https://www.goodreads.com/book/show/27222447-fangirl" target="_blank">Fangirl</a> yang tersedia adalah yang berwarna kuning (yang jarang ditemui di pasaran). Ah, tapi untuk apa membeli lagi jika aku sudah punya satu eksemplar, bukan? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama menyisir area fiksi, aku tidak menemukan buku karangan John Green. Sebuah kebetulan! Sebab, setiap tahun, pasti ada buku dari John Green. Tapi tidak dengan trilogi Hunger Games maupun The Maze Runner. Rasanya BBW Jakarta 2019 ini punya beribu-ribu stok untuk judul itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin karena faktor usia juga, setelah menyisir area fiksi, kaki ini pegal juga jika harus menyisir area non-fiksi. Maka, aku langsung melompat ke sub-kategori yang memang menarik minatku seperti area Reference, Economic and Business, Self-Help, dan History. Di area tersebut rupanya bukunya juga lebih baru dari tahun lalu. Ada beberapa judul yang menarik (terutama tergoda karena desain sampulnya yang cantik) namun aku mengurungkan niat. Teringat bahwa ada beberapa buku non-fiksi yang harus aku baca untuk dibahas di kantor.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXXg60iPUgaVJADTqgN3N-oaMSOvHVM0fikoRCPueOrrehFm2KR_rrQko0ofCAolcTtSLIj-iJIXtCRetDkk3i703_AA-pzX0q63zwVpMLqlw7in1OKFLToztuEftBObOFFpn8v6Xe1xQ/s1600/BBW+fiction+highlight+02.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="957" data-original-width="1539" height="396" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXXg60iPUgaVJADTqgN3N-oaMSOvHVM0fikoRCPueOrrehFm2KR_rrQko0ofCAolcTtSLIj-iJIXtCRetDkk3i703_AA-pzX0q63zwVpMLqlw7in1OKFLToztuEftBObOFFpn8v6Xe1xQ/s640/BBW+fiction+highlight+02.png" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Fiction highlight</i> yang sering kali menjadi incaran di toko buku</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama kurang lebih 3 jam di dalam hall, kami memutuskan untuk menyudahi perjalanan BBW Jakarta 2019 ini. Syukurlah, antrean di kasir belum terlalu mengular. Kami hanya menunggu 1 pembeli sebelum akhirnya kami dilayani. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Jastip oh Jastip...</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi, membicarakan BBW Jakarta 2019 belum lengkap tanpa adanya jastip (jasa titip). Di BBW Jakarta 2019 Preview Sale, sudah barang tentu ada banyak jastip yang bergerilya. Mereka memang mengambil buku dalam jumlah banyak dan menggunakan troli, bahkan koper pribadinya untuk menampung buku-buku tersebut. Ada pula yang baru mulai mometret di area Hall. Dari yang bermodal ponselnya saja hingga benar-benar membawa DSLR. Mungkin karena masih Preview Sale, kehadiran jastip ini belum banyak dan tidak mengganggu kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Singkat cerita, kami berhasil membawa pulang tidak lebih dari 10 buku. Sebuah kemajuan pribadi untukku! Yah, tahu sendiri, aku tidak punya <i>budget </i>khusus untuk membeli buku (dan itu salah besar!) sehingga apa yang menggodaku, ya itu yang akan aku beli. Di tahun ini, syukurlah aku bisa mengendalikan diri untuk tidak langsung menyambar apa saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhomxPizwyAfvmEPl3KehBF499oEmcKFrZXiOHFtTg8LVA4yYVwOpVfyl9yQ7JOYzE52HT5j3z3EJjBfcnEkT6yTTAX2KFdln5V2kPJagSgbgRfkEZfRS1Bi-cUqGiVBbkAAUi2YJkRH2o/s1600/BBW+Hestia+2019.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="607" data-original-width="1112" height="348" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhomxPizwyAfvmEPl3KehBF499oEmcKFrZXiOHFtTg8LVA4yYVwOpVfyl9yQ7JOYzE52HT5j3z3EJjBfcnEkT6yTTAX2KFdln5V2kPJagSgbgRfkEZfRS1Bi-cUqGiVBbkAAUi2YJkRH2o/s640/BBW+Hestia+2019.png" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Berhasil hanya beli 4 buku saja!</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Eh, ketinggalan. Di tahun 2019, BBW Jakarta menggandeng <i>brand</i> <a href="https://www.instagram.com/taylorfinegoods/" target="_blank">Taylor Fine Goods (TFG) </a>sebagai mitra mereka untuk merchandise. Yang aku sesalkan adalah, aku tidak membeli <i>tote bag</i> Big Bad Wolf. Padahal ada promo <i>buy 1 get 1 free</i>. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk yang belum sempat ke BBW Jakarta 2019: tidak perlu terlalu <i>ngoyo</i>. Kalau memang sempat, silakan. Tapi jangan dipaksakan. Seperti kata Marie Kondo, jangan-jangan kita tidak perlu membeli lagi?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan terima kasih untuk mitra kami, <a href="https://www.instagram.com/exp_communication/" target="_blank">Expose Communication</a> atas hadiahnya!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2-0KgltVSuO6VZzexAo8sQeVO5h0XH4pQwMqqbxzjFaXS_0I5fLRZvT7fOsaqQwYcIrypCt17RkxlHgIS0Mck9iEZnz9mp7SjvIfZRglTvcCN_tywjSixkdvFLZNDMJdjhGO6Iit03Mg/s1600/BBW+JKT+2019.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="710" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2-0KgltVSuO6VZzexAo8sQeVO5h0XH4pQwMqqbxzjFaXS_0I5fLRZvT7fOsaqQwYcIrypCt17RkxlHgIS0Mck9iEZnz9mp7SjvIfZRglTvcCN_tywjSixkdvFLZNDMJdjhGO6Iit03Mg/s640/BBW+JKT+2019.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Vania Kondo, begitulah kami menyebutnya. Karena ia sering mengingatkan untuk membeli hal-hal yang kita butuhkan saja</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
hzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-44172103886198501812019-02-24T10:13:00.002+07:002019-02-27T13:43:37.779+07:00Bookish Journal, Jurnal Lucu untuk Pembaca Buku<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgVHuenI1yZsaGQrgqtCg3atbRFlzGql7hj3CmGcmv2gHWbCm5UsSeuFJQKGtCMggJq9XwV3_a5dAXfWvIx70JRYLvaqcD7bSFiMP_NstRmL2lWYFyC8ltpQEgakznRoVqXDFg-8N6dy4/s1600/Bookish+Journal+header.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgVHuenI1yZsaGQrgqtCg3atbRFlzGql7hj3CmGcmv2gHWbCm5UsSeuFJQKGtCMggJq9XwV3_a5dAXfWvIx70JRYLvaqcD7bSFiMP_NstRmL2lWYFyC8ltpQEgakznRoVqXDFg-8N6dy4/s640/Bookish+Journal+header.png" width="640" /></a></div>
<br />
Selain mengikuti akun resmi dari penerbit dan produsen <i>e-book reader</i> di Instagram, aku juga mengikuti beberapa akun yang berhubungan dengan dunia buku. Baik itu personal ataupun yang berbentuk komunitas. Ya siapa tahu aku bisa berjumpa mereka di dunia nyata kan? </div>
<a name='more'></a><span style="text-align: justify;">Salah satun akun komunitas daring yang aku ikuti adalah Bookish Indonesia. Meskipun aku belum pernah mengikuti acara yang diselenggarakan secara laring (luar jaringan/</span><i style="text-align: justify;">offline</i><span style="text-align: justify;">), Bookish Indonesia tergolong cukup rajin untuk mengunggah hal-hal seru dan informasi. Tidak terkecuali, informasi tentang Bookish Journal yang mereka desain dan produksi sendiri.</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/BuI180zgjTA/?utm_source=ig_embed&utm_medium=loading" data-instgrm-version="12" style="background: #fff; border-radius: 3px; border: 0; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0 , 0 , 0 , 0.5) , 0 1px 10px 0 rgba(0 , 0 , 0 , 0.15); margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0; width: 99.375%;">
<div style="padding: 16px;">
<a href="https://www.instagram.com/p/BuI180zgjTA/?utm_source=ig_embed&utm_medium=loading" style="background: #FFFFFF; line-height: 0; padding: 0 0; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank"> </a><br />
<div style="align-items: center; display: flex; flex-direction: row;">
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;">
</div>
<div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;">
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;">
</div>
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;">
</div>
</div>
</div>
<div style="padding: 19% 0;">
</div>
<div style="display: block; height: 50px; margin: 0 auto 12px; width: 50px;">
<a href="https://www.instagram.com/p/BuI180zgjTA/?utm_source=ig_embed&utm_medium=loading" style="background: #FFFFFF; line-height: 0; padding: 0 0; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank"><svg height="50px" version="1.1" viewbox="0 0 60 60" width="50px" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg"><g fill-rule="evenodd" fill="none" stroke-width="1" stroke="none"><g fill="#000000" transform="translate(-511.000000, -20.000000)"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></a></div>
<div style="padding-top: 8px;">
<div style="color: #3897f0; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: 550; line-height: 18px;">
<a href="https://www.instagram.com/p/BuI180zgjTA/?utm_source=ig_embed&utm_medium=loading" style="background: #FFFFFF; line-height: 0; padding: 0 0; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank">View this post on Instagram</a></div>
</div>
<div style="padding: 12.5% 0;">
</div>
<a href="https://www.instagram.com/p/BuI180zgjTA/?utm_source=ig_embed&utm_medium=loading" style="background: #FFFFFF; line-height: 0; padding: 0 0; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank"> </a><br />
<div style="align-items: center; display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px;">
<div>
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; transform: translatex(0px) translatey(7px); width: 12.5px;">
</div>
<div style="background-color: #f4f4f4; height: 12.5px; margin-left: 2px; margin-right: 14px; transform: rotate(-45deg) translatex(3px) translatey(1px); width: 12.5px;">
</div>
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; transform: translatex(9px) translatey(-18px); width: 12.5px;">
</div>
</div>
<div style="margin-left: 8px;">
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;">
</div>
<div style="border-bottom: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-top: 2px solid transparent; height: 0; transform: translatex(16px) translatey(-4px) rotate(30deg); width: 0;">
</div>
</div>
<div style="margin-left: auto;">
<div style="border-right: 8px solid transparent; border-top: 8px solid #f4f4f4; transform: translatey(16px); width: 0px;">
</div>
<div style="background-color: #f4f4f4; height: 12px; transform: translatey(-4px); width: 16px;">
</div>
<div style="border-left: 8px solid transparent; border-top: 8px solid #f4f4f4; height: 0; transform: translatey(-4px) translatex(8px); width: 0;">
</div>
</div>
</div>
<a href="https://www.instagram.com/p/BuI180zgjTA/?utm_source=ig_embed&utm_medium=loading" style="background: #FFFFFF; line-height: 0; padding: 0 0; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank">
</a> <br />
<div style="margin: 8px 0 0 0; padding: 0 4px;">
<a href="https://www.instagram.com/p/BuI180zgjTA/?utm_source=ig_embed&utm_medium=loading" style="color: black; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px; text-decoration: none; word-wrap: break-word;" target="_blank">Hai teman-teman Bookish Indonesia, siapa yang disini mau meningkatkan kebiasaan membaca? Here it is "Bookish Journal" by @bookish_indonesia ready to help you track your reading habit. . Konten jurnalnya apa aja kak?. Bookish Journal ini mencakup - Calendar Template - Reading Log - Book Haul Report - Book Review - Quotables, dan - Best Book of the Year . Dengan memiliki Bookish Journal ini kamu bisa lebih terorganisir, merencanakan buku yang ingin kamu beli/baca dan mencapai target membaca kamu. Tidak hanya mencapai target, kamu bisa mencatat kutipan-kutipan atau hal menarik yg kamu suka dari buku yang kamu baca, dan mereview/menganalisis/refleksi buku yang telah/sedang kamu baca juga. Gimana? Jadi selain membaca kamu akan lebih aktif merefleksi bacaanmu dan lebih terencana dalam mengatur belanja buku, cocok nih buat yang suka impulsif di toko buku. Mau? silahkan langsung klik link di bio ya, Salam Literasi!</a></div>
<div style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; margin-bottom: 0; margin-top: 8px; overflow: hidden; padding: 8px 0 7px; text-align: center; text-overflow: ellipsis; white-space: nowrap;">
A post shared by <a href="https://www.instagram.com/bookish_indonesia/?utm_source=ig_embed&utm_medium=loading" style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px;" target="_blank"> Bookish Indonesia</a> (@bookish_indonesia) on <time datetime="2019-02-21T09:05:44+00:00" style="font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">Feb 21, 2019 at 1:05am PST</time></div>
</div>
</blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melihatnya pertama kali, tentu saja aku tergoda. Dengan 2 varian, yakni merah jambu dan hitam dan foto-foto <i>teaser</i> yang cantik, rasanya tidak mungkin akan sekadar mengabaikan begitu saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemesanan dan pembelian sudah dituliskan jelas di <i>caption</i>: yakni melalui platform Shopee. Karena penasaran (dan berhasil merayu seorang teman untuk ikut membeli), aku pun langsung melakukan order untuk keduanya. Warna hitam dan merah jambu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai informasi, aku tidak punya ekspektasi yang begitu besar. Menurutku, jika harganya hanya Rp55.000 saja (untuk warna hitam. Warna merah jambu Rp65.000) maka itu adalah harga yang wajar untuk sebuah jurnal. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bookish Journal berwarna hitam dengan merah jambu ternyata memiliki tata letak yang berbeda. Desain untuk yang warna hitam menggunakan kertas kotak-kotak (iya, seperti buku kotak-kotak zaman kita masih di sekolah dasar itu) sedangkan desain merah jambu menggunakan kertas seperti buku tulis. Untuk kualitas kertasnya sendiri, sepertinya menggunakan kertas yang tidak terlalu tebal. Jadi, mohon berhati-hati ketika menulis ya.<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiU5dfJag3QsAReDt9UsUaOiI5VEDKH-NxByhdIE7KybcGgkjE4S0RgIqeXFy91xHYfBvzQpe5LU69iNvj-fG7A_gvytwYjTysfvOH7HktWqI6O_Aa76PitLQ7_Zxj8r4cJFtExoepWKQ/s1600/DSCF4410.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="399" data-original-width="710" height="359" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiU5dfJag3QsAReDt9UsUaOiI5VEDKH-NxByhdIE7KybcGgkjE4S0RgIqeXFy91xHYfBvzQpe5LU69iNvj-fG7A_gvytwYjTysfvOH7HktWqI6O_Aa76PitLQ7_Zxj8r4cJFtExoepWKQ/s640/DSCF4410.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tata letak desain merah jambu yang berbeda dengan desain hitam</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Diawali dengan lembar identitas diri, Bookish Journal juga mengakomodir pembaca dengan kolom untuk menuliskan berapa target buku yang ingin dibaca di tahun ini. Lumayan, bisa menjadi pengingat ketika kita sudah berkomitmen untuk mencapai target tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib3l5o_KXB1vZa8hnWKScgVruq5opwkY7kijbLDzW_posQwUPP05JyLSCzCv7K4imlyNrvxhdzJ-TCKwttASG80c1bzzhRcwO7Ru4qyLXha4A4T2nOjYdjeameL0rhnkFKPdnVaplJ8V8/s1600/WhatsApp+Image+2019-02-24+at+08.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="525" data-original-width="700" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib3l5o_KXB1vZa8hnWKScgVruq5opwkY7kijbLDzW_posQwUPP05JyLSCzCv7K4imlyNrvxhdzJ-TCKwttASG80c1bzzhRcwO7Ru4qyLXha4A4T2nOjYdjeameL0rhnkFKPdnVaplJ8V8/s640/WhatsApp+Image+2019-02-24+at+08.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bagian identitas dan resolusi (desain sampul hitam)</td></tr>
</tbody></table>
Disampingnya langsung ada <i>monthly planner</i>. Di sini, pembaca bisa menuliskan apapun. Misalnya saja rencana-rencana baik yang umum maupun memang ingin spesifik tentang dunia buku. Kalau aku sih, menuliskan jadwal acara yang berhubungan dengan buku. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Di bagian selanjutnya, ada Reading Log. Dimana pembaca bisa menuliskan proses membaca bukunya secara rutin. Kalau di Goodreads, mungkin bisa dibayangkan seperti <i>progress update</i> ketika pengguna menggunakan fitur Currently Reading. Atau bisa juga menjadi sebuah buku log yang mencatat buku apa saja yang berhasil kita selesaikan. <i>Well</i>, itu kembali kepada pembaca.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq_p1r5lbpM1-5AZNTFsPbERKUbIA-A-VdKpidRywF1FDYgZp2Mpk2rur7epmHlp3uc5gQbF6LPVcdf5j8hptk8zKYOHJvB0u2faSzPBlr_HGLOtgr0WVCOv_Kn0rKxrguuuXeDeecibQ/s1600/WhatsApp+Image+2019-02-24+at+09.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="394" data-original-width="700" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq_p1r5lbpM1-5AZNTFsPbERKUbIA-A-VdKpidRywF1FDYgZp2Mpk2rur7epmHlp3uc5gQbF6LPVcdf5j8hptk8zKYOHJvB0u2faSzPBlr_HGLOtgr0WVCOv_Kn0rKxrguuuXeDeecibQ/s640/WhatsApp+Image+2019-02-24+at+09.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bagaian Reading Log yang membantu pembaca untuk merekam progress membacanya</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memasuki bagian ketiga, yakni Book Haul Report. Wow, rasa-rasanya bagian ini yang cukup krusial untuk para pembaca buku akut, yang suka membeli buku (dan bacanya entah kapan). Bookish Journal membantu kita untuk mencatat pengeluaran yang berhubungan dengan pembelian buku. Untukku pribadi, hal ini sangat berguna mengingat bahwa aku suka sekali tidak berpikir panjang untuk membeli buku hehe. Pengeluaran buku pun jadi tercatat (dan semoga jadi lebih rasional).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu, Bookish Journal juga memiliki bagian Book Review. Sederhana, namun bisa membantu untuk menuangkan pendapat pembaca terhadap sebuah buku. Aku sendiri suka menulis (arti secara harfiah) sebab, menulis tangan membuatku lebih lancar menuangkan apa yang ada di pikiran ketimbang langsung menulisnya secara digital (alias mengetik). Disediakan ruang yang cukup untuk mengutarakan opini kita, kok. Jadi, tidak perlu merasa bahwa tulisannya harus kecil dan rapi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ohya, Bookish Journal juga menyediakan bagian untuk kreasi desain pembaca. Di bagian Quotable dan Best Book of the Year, pembaca diberi ruang untuk menghias kutipan favorit dan menggambar desain sampul dari buku yang dianggap terbaik di tahun ini. Seru sekali ya tampaknya! :3</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bookish Journal kemudian ditutup dengan bagian notes seperti kebanyakan jurnal dan buku agenda lainnya. Menjadi ruang menulis yang cukup jika pembaca ingin mencatat sesuatu.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYyRezgW6rbhqygsJdn-SKJ4SNdLOJfOO4FWEmzfh3g03pL12Nn4DHOEaZDTIxyBm5v19gOm8qknNxOPxDcoVogC3SUab8ctQwNaE94kK23detjPEPEIyrULsCR5-RNb_Q33x0ECGREVg/s1600/DSCF4407.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="394" data-original-width="700" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYyRezgW6rbhqygsJdn-SKJ4SNdLOJfOO4FWEmzfh3g03pL12Nn4DHOEaZDTIxyBm5v19gOm8qknNxOPxDcoVogC3SUab8ctQwNaE94kK23detjPEPEIyrULsCR5-RNb_Q33x0ECGREVg/s640/DSCF4407.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Desain sampul merah jambu memiliki tata letak yang manis dan terasa sentuhan femininnya</td></tr>
</tbody></table>
Yak, secara keseluruhan, Bookish Journal yang dibandrol dengan harga Rp55.000 untuk desain sampul hitam dan Rp65.000 untuk desain sampul merah jambu rasanya tidak mahal. Apalagi dijilid <i>hard cover</i>, sehingga terlihat elegan (ditambah kita yang menjadi rajin membaca, jadinya dobel elegan!). Karena kabarnya Bookish Indonesia hanya memproduksi dengan jumlah yang terbatas, segera <a href="https://shopee.co.id/Bookish-Indonesia-Journal-i.45168031.1930631742?smtt=0.0.9" target="_blank">meluncur ke akun Shopee-nya</a> saja ya!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Percayalah, kalian tidak akan merasa rugi memiliki satu (atau keduanya) Bookish Journal ini. Terima kasih Bookish Indonesia untuk inisiatifnya :3</div>
hzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-12278478468979081242019-02-20T20:57:00.000+07:002019-02-20T20:57:43.481+07:00Kobo Clara HD, E-Book Reader Low-End dari Kobo<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6ahiya1DKcH2O_UkdRXl_6rirbAnMcnHg2S2YC83lhaZZF86CE8lN4wKiVPz9eEPRro89DEBi17KXKv8F4C2r51I5uwkLUt67d0dpUWMR_uqmSo1fc5lZyXDfEp-1OdXTWhQssVyGMCA/s1600/Kobo+Clara+HD+header.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6ahiya1DKcH2O_UkdRXl_6rirbAnMcnHg2S2YC83lhaZZF86CE8lN4wKiVPz9eEPRro89DEBi17KXKv8F4C2r51I5uwkLUt67d0dpUWMR_uqmSo1fc5lZyXDfEp-1OdXTWhQssVyGMCA/s640/Kobo+Clara+HD+header.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Menekan beberapa pilihan di Instagram, akun mana saja yang ingin aku <i>follow</i>. Berhubung aku tidak mau terkontaminasi oleh konten-konten yang tidak mendatangkan manfaat untukku, maka aku berfokus pada akun dunia perbukuan. Mulai dari penerbit, beberapa <i>bookstagram</i>, hingga Rakuten Kobo -- salah satu produsen <i>e-book reader</i> di dunia.<br />
<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlqStEtlEPqpdzBTKgj0T4_54TsCdYreSpqowrJpaCeACCa9U3NIWSXiZ_NzLGHuzx8RZJvTvHQaBJTXbCJPzynrBVqGYjw3_XKoiyGQWeJ5Sxl9ltG3aBvhK-U8Tis69HihdJ83oeU8c/s1600/Kobo+Rakuten+Instagram.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="407" data-original-width="1216" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlqStEtlEPqpdzBTKgj0T4_54TsCdYreSpqowrJpaCeACCa9U3NIWSXiZ_NzLGHuzx8RZJvTvHQaBJTXbCJPzynrBVqGYjw3_XKoiyGQWeJ5Sxl9ltG3aBvhK-U8Tis69HihdJ83oeU8c/s640/Kobo+Rakuten+Instagram.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="https://www.instagram.com/kobobooks/?hl=en" target="_blank">Secuplik unggahan Instagram Rakuten Kobo</a></td></tr>
</tbody></table>
Akun Instagram Rakuten Kobo yang merupakan salah satu kanal informasi resmi dari perusahaan, suatu ketika mengunggah berita bahwa Kobo akan segera merilis <i>e-book reader</i> baru. Yakni Kobo Clara HD yang ditulis oleh beberapa portal media <i>online</i> sebagai produk untuk menyaras pembaca-pembaca yang masih ragu untuk membeli <i>e-book reader</i>. Mungkin memang karena Kobo masih harus bersaing lebih keras lagi dengan Amazon Kindle, maka tidak heran jika harga Kobo Clara HD ini terbilang cukup murah. Hanya USD 129.99.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada ulasan kali ini, bertujuan untuk mengetahui apa saja yang baru dari Kobo pada produk Kobo Clara HD dibandingkan dengan Kobo Glo HD (masih ingat ulasanku tentang <a href="http://shiori-ko.blogspot.com/2017/04/kobo-glo-hd-ebook-reader-imut-pencuri.html" target="_blank">Kobo Glo HD</a>?).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Mari Kita Buka...</b><br />
<br />
Niat membelinya hanya karena informasi peluncuran produk baru. Meskipun sudah banyak media <i>online</i> yang mengunggah <i>teaser</i> tentang produk ini, rasanya masih penasaran jika Kobo sendiri belum mengunggahnya secara resmi di kanal media sosialnya. Salah satunya adalah Instagram. Melihat tubuh Clara HD yang begitu cantik, bisa dikatakan sebagai "jatuh cinta pada pandangan pertama." Fisiknya lebih <i>smooth</i> daripada Kobo Glo HD. Dan kalau dilihat dari foto-foto yang beredar di internet, rasanya dia juga lebih kecil dari Kobo Glo HD. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari ditengok kelengkapan apa saja yang ada di dalam boks Kobo Clara HD:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOKXP0dfWUhf08SHJcgpBWUW175aw5WXnuTx-Ko69lEuOVPoMw6g4pG0kVFhCnWgA3HZZ9WfepnnHlVCPZxvJaUYnPYD0gcD8Ga5A-1VMijXaDgT-M9e2ZBl9NHRxvLlZZznVjibxZWOQ/s1600/Kobo+Clara+HD+Unboxing.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="760" data-original-width="1345" height="361" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOKXP0dfWUhf08SHJcgpBWUW175aw5WXnuTx-Ko69lEuOVPoMw6g4pG0kVFhCnWgA3HZZ9WfepnnHlVCPZxvJaUYnPYD0gcD8Ga5A-1VMijXaDgT-M9e2ZBl9NHRxvLlZZznVjibxZWOQ/s640/Kobo+Clara+HD+Unboxing.jpg" width="640" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dapat dilihat, dalam boks berisi 1 unit Kobo Clara HD, 1 kabel USB tipe B, 1 buah User Guide, dan 1 kartu garansi. Sayangnya, karena Kobo ini memang tidak diperjualbelikan secara resmi di Indonesia ya jadinya kartu tidak berfungsi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekadar informasi, kalau merasa sayang dengan kabel USB-nya, misal takut putus atau rusak, Kobo <i>e-book reader</i> masih bisa membaca <i>file</i> di dalamnya menggunakan kabel USB <i>handphone</i>. Malah punyaku menggunakan kabel <i>charger</i> dari Miniso yang harganya hanya IDR29.900 itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Melihat dari Dalam</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila sudah pernah memiliki Kobo <i>e-book reader</i> sebelumnya, pasti langsung bisa mengaktifkan dan mulai mengoperasikan Kobo Clara HD. Karena pada dasarnya, sama persis. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kobo Clara HD harus dinyalakan terlebih dahulu. Oh ya, berbeda dengan Kobo Glo HD yang tombolnya ada di atas, kali ini tombol Clara HD ada di bawah. Pas di sebelah <i>port</i> USB. Nantinya, akan muncul pilihan bahasa. Seperti yang sudah dapat ditebak, tidak ada pilihan bahasa Indonesia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lanjut, pengguna akan diminta untuk mengoneksikan dengan internet sebagai salah satu prasyarat agar proses aktivasi Kobo Clara HD bisa berjalan secara optimal. Kalau sudah tersambung dengan koneksi internet, pengguna diminta untuk memasukkan <i>username</i> dan <i>password</i> akun Kobo-nya. Kalau sudah punya, tinggal <i>log in</i> saja dan sistem akan mensinkronisasi data-data pengguna.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau belum? Tinggal buat saja di Kobo.com. Aku menyarankan, sebelum barangnya datang, kita sudah punya akun di Kobo.com sehingga proses <i>set up</i>-nya menjadi lebih cepat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena aku sebelumnya pengguna Kobo (dari <i>e-book reader</i>, aplikasi di ponsel, dan laptop) sehingga ketika sinkronisasi selesai, buku-buku yang sudah pernah aku beli melalui Kobo.com akan masuk ke dalam Kobo Clara HD. Data-data seperti statistik membaca pun juga masuk ke dalam Kobo Clara HD. Persis sama seperti kita mensinkronisasi akun Google kita dari satu perangkat ke perangkat lainnya.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiJs-xQQebRgrZzsZLU04XFASGokyqT1QB5nN_iRlBunFKYDmIgX9EitfUjEdMAgr9tQ_aiG5R2EDEEePrv8_Hkwj6eqQeuzkp91csNG-jjngfVr3EWIY5U3LGpP9f7-VA6wRa2ZjEXpA/s1600/Kobo+Akun+Hestia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="908" data-original-width="1462" height="396" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiJs-xQQebRgrZzsZLU04XFASGokyqT1QB5nN_iRlBunFKYDmIgX9EitfUjEdMAgr9tQ_aiG5R2EDEEePrv8_Hkwj6eqQeuzkp91csNG-jjngfVr3EWIY5U3LGpP9f7-VA6wRa2ZjEXpA/s640/Kobo+Akun+Hestia.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Akun Kobo milikku yang berisi buku-buku yang pernah aku beli</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau sudah beres, Kobo Clara HD sudah bisa digunakan! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Membandingkan Glo HD dengan Clara HD</b><br />
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhvA-K87DeDr2edC2cKTToqzR9enxkxC-JIBabYmyhg8rhTJrNI0pYeUnUA9GtWmkK3vGiPHxoopQibuUc03dviecw9UU-H7qw3FD5EtyiMqyhX0bOkvRmzxqqKR9MrtNs97IGZX_f7-Q/s1600/Kobo+Glo+HD+vs+Kobo+Clara+HD+.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1598" data-original-width="1600" height="638" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhvA-K87DeDr2edC2cKTToqzR9enxkxC-JIBabYmyhg8rhTJrNI0pYeUnUA9GtWmkK3vGiPHxoopQibuUc03dviecw9UU-H7qw3FD5EtyiMqyhX0bOkvRmzxqqKR9MrtNs97IGZX_f7-Q/s640/Kobo+Glo+HD+vs+Kobo+Clara+HD+.jpg" width="640" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara fisik, mereka sama-sama berukuran 6 inchi (yak, perkiraanku salah). Namun, terlihat lebih ramping untuk Clara HD ketimbang Glo HD. Begitu pula dengan proporsi cekungan layarnya. Glo HD lebih cekung dan Clara HD terlihat jauh lebih halus (<i>smooth</i>). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Berbicara fitur di dalamnya, Clara HD memiliki 2 hal baru: adanya Natural Light (bagian dari ComfortLight PRO) yang bisa kita atur sesuai dengan waktu malam dan siang hari dan satu lagi adalah posisi layar ketika membaca, mau <i>landscape</i> atau <i>potrait. </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk menu Natural Light, layar akan berubah menjadi warna yang semi-semi oranye yang membuat mata lebih nyaman untuk membaca di malam hari. Namun ketika siang hari, Natural Light ini tidak akan muncul kecuali kita <i>setting</i> secara manual.<br />
<br />
Bagiku, ada tidaknya tambahan menu Natural Light untuk pencahayaan layar tidak terlalu penting. Aku sudah nyaman dengan pengaturan <i>brightness</i> yang dimiliki oleh Kobo. Ketika mataku agak lelah, aku menurunkan <i>brightness</i> dan menyalakan lampu baca yang ada di samping kasurku. Karena layar Kobo <i>e-book reader</i> bukanlah LED seperti layar ponsel, jadi kalaupun terkena nyala lampu, pengguna akan merasa seperti membaca buku biasa.<br />
<br />
<b>Belanja Buku dengan Jenius</b><br />
<br />
Yang terakhir, sedikit <i>update</i> dari ulasan mengenai Kobo Glo HD lalu, pembelian buku melalui Kobo.com juga bisa dilakukan dengan Jenius, lho!<br />
<br />
Caranya juga mudah. Tinggal <i>log in </i>saja ke akun Kobo.com dan klik buku apa saja yang ingin dibeli. Kalau sudah <i>check out</i>, masukkan nomor yang tertera di kartu Jenius. Sisanya, seperti kalau kita melakukan pembayaran dengan <i>internet banking</i>.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUSycExeP4kT0f7TSoN4liI2QCJEKxCckWwPNaJ_d0csJ3KxagD03dhD5mhFmmSGVnGDhrM0DEgZPIgjg6LBzYghvDvFFo0pCcNU6F_s_iNO9_d6HWvF97wqjHNLZCzWKO53rjvW6oLnQ/s1600/Kobo+Billing+Info.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="874" data-original-width="1600" height="349" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUSycExeP4kT0f7TSoN4liI2QCJEKxCckWwPNaJ_d0csJ3KxagD03dhD5mhFmmSGVnGDhrM0DEgZPIgjg6LBzYghvDvFFo0pCcNU6F_s_iNO9_d6HWvF97wqjHNLZCzWKO53rjvW6oLnQ/s640/Kobo+Billing+Info.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pengguna juga bisa mengatur pembayaran secara otomatis dengan Jenius & tidak perlu mengubah alamat menjadi luar Indonesia</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Ketika sudah dinyatakan bahwa buku berhasil dibeli, pengguna tinggal mengoneksikan kembali perangkat Kobo-nya dengan internet dan sinkronisasi data. Yap, buku tadi akan masuk ke dalam <i>library </i>perangkat Kobo!<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFegvGY387sE7fKI2mKCUt3f8E6S1rGqUvT4pmg9XO7GrmFyFvVWj7nkJPu5uTWMfWz6I6MM2Q9Cq341IEuC9unogvGHzPWlbSvo9l_KBSH0LVME1FrWujkKQa9RG1TG9UMwOzneWhyphenhyphenNw/s1600/Kobo+Purchased+history.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="722" data-original-width="1600" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFegvGY387sE7fKI2mKCUt3f8E6S1rGqUvT4pmg9XO7GrmFyFvVWj7nkJPu5uTWMfWz6I6MM2Q9Cq341IEuC9unogvGHzPWlbSvo9l_KBSH0LVME1FrWujkKQa9RG1TG9UMwOzneWhyphenhyphenNw/s640/Kobo+Purchased+history.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Beberapa "belanjaan"-ku melalui Kobo.com dan semua pembayarannya menggunakan Jenius</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Sejauh ini aku tidak merasakan adanya kekurangan di dalam diri Kobo. Baik itu Glo HD maupun Clara HD. Mengenai anti air, aku juga menyadari bahwa membaca buku di dekat sumber air (seperti kolam renang ataupun <i>bathtub</i>) malah akan membahayakan dan menjadi kurang menyenangkan. Yang pasti, Kobo Clara HD sungguh pas digenggaman dan ringan! Bisa dibawa kemana-mana dengan mudah pula :3<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJg0mZOjN1MfZsmpTmzYsctdrwZjSDEGf3mS5GnA2TtXBZGmM5zvstIXNu1tn1qXKG1rdSmeMKvIOZ_T8m-1NgzxI63Hga0mA3ky9kwvFbglxfi0GUSTuAIgXGpQi1iYEGNUCVb0QIxXw/s1600/Kobo+Clara+HD+-+Pro+Cons.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJg0mZOjN1MfZsmpTmzYsctdrwZjSDEGf3mS5GnA2TtXBZGmM5zvstIXNu1tn1qXKG1rdSmeMKvIOZ_T8m-1NgzxI63Hga0mA3ky9kwvFbglxfi0GUSTuAIgXGpQi1iYEGNUCVb0QIxXw/s640/Kobo+Clara+HD+-+Pro+Cons.jpg" width="640" /></a></div>
<br /></div>
hzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-60603316990637096842018-09-29T11:14:00.000+07:002018-09-29T11:14:45.638+07:00Di Kota Tuhan Aku Adalah Daging yang Kau Pecah-pecah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFsXAszy1WdYW8h3V97X3_jSTfJR0nI7jA5vxD_pL4NvajhfUNxDNQmUSodrCvHwNJb_NilII0SSBOFy0GbmGoWLTpq55MIEMKKwbEr_VDPO8WuvPhlfnc_0NhcCAl0fzu8PwbiTYxeTs/s1600/Di+Kota+Tuhan+Header.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="652" data-original-width="1158" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFsXAszy1WdYW8h3V97X3_jSTfJR0nI7jA5vxD_pL4NvajhfUNxDNQmUSodrCvHwNJb_NilII0SSBOFy0GbmGoWLTpq55MIEMKKwbEr_VDPO8WuvPhlfnc_0NhcCAl0fzu8PwbiTYxeTs/s640/Di+Kota+Tuhan+Header.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika ramai-ramai isu agama dalam ranah politik dan pemerintahan, kata hingga frasa yang mengandung unsur "Tuhan" memiliki makna tersendiri. Ada yang merasa bahwa semua hal yang berkaitan dengan "Tuhan" merupakan sesuatu yang personal. Namun, ada pula yang mengatakan, "Tuhan" adalah topik yang lumrah untuk dibahas bersama demi menciptakan masyarakat madani.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu, bagaimana jika "Tuhan" yang dimaksud merupakan sosok memiliki kuasa atas suatu wilayah dan memecah manusia? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Stebby Julionatan membawa pembaca buku ini ke sebuah lokasi yang dilabeli sebagai Kota Tuhan.</div>
<a name='more'></a><br /><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://images.gr-assets.com/books/1535357177l/41462831.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="318" height="320" src="https://images.gr-assets.com/books/1535357177l/41462831.jpg" width="214" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Di Kota Tuhan Aku Adalah Daging yang Kau Pecah-Pecah</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Penulis:</b> Stebby Julionatan</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Jumlah halaman: </b>130 halaman</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Tahun terbit:</b> 2018</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Penerbit: </b>Indie Book Corner</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Sinopsis:</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
Aku akan belajar dari luka. Mengenang </div>
<div style="text-align: center;">
panen perdana kita. Benih sulung yang jatuh </div>
<div style="text-align: center;">
untuk memberi semai pada tunas yang baru.</div>
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
Hanya ada satu kata: Kenang! Dan semoga </div>
<div style="text-align: center;">
doaku, cukup layak untuk menjangkaumu. </div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: center;">
***</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di Kota Tuhan Aku Adalah Daging yang Kau Pecah-Pecah merupakan sebuah kumpulan puisi yang terbagi menjadi Midrash. Midrash Pertama merupakan perjalanan puisi dari tahun 2015-2016 dan Midrash kedua adalah perjalanan puisi di tahun 2017. Keduanya dirangkai menjadi sebuah cerita yang disajikan dengan menarik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di Kota Tuhan awalnya ku kira sebagai sebuah buku puisi yang banyak membahas mengenai perjalanan seseorang untuk menemukan siapa Tuhannya. Atau minimal, mempertanyakan eksistensi Tuhan dan agama. Namun, semua dugaanku di awal salah total.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di Kota Tuhan malah menceritakan mengenai perjalanan cinta dengan latar belakang kota tempat kelahiran si penulis, Stebby Julionatan. Siapa yang menyangka, sebuah kota yang tidak sering disebutkan di media, punya ceritanya sendiri untuk menjadi romantis dan melankolis. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sang penyair membawakan puisi dengan menggunakan dua tokoh: Rabu dan Biru. Keduanya saling berkaitan dan dijelaskan pada bagian prolog. Mengapa tokoh tersebut diberi nama Rabu dan ada yang diberi nama Biru. Stebby tidak sekadar memberikan nama tokoh hanya untuk dianggap "hipster" atau apapun itu. Nama Rabu dan Biru masih berkaitan dengan Midrash Kedua. Hingga buku puisi ini ditutup.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sentuhan emosi yang ada di dalam puisi-puisi karya Stebby menyenangkan jika diikuti. Bagaiamana tidak, meskipun ada kisah asmara antara Rabu dan Biru, terselip kisah masa lalu dan masa kecil. Tentang Kota Tuhan yang dijadikan latar belakang utama dalam buku puisi ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal yang menarik lagi, Stebby juga memasukkan unsur-unsur yang berkaitan dengan permasalahan sosial kita. Masalah sosial rakyat Indonesia dan kemudian disuguhkan dengan sebuah pertanyaan mendasar: jangan-jangan memang Tuhan yang membuat kita saling membeci?</div>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<i>Hidup yang dipersatukan Tuhan tak dapat diceraikan oleh manusia, seperti itulah tertulis. </i>Kenyataannya, manusia (telah) menceraikan tuhan-tuhan mereka, sehingga mereka pun mudah menceraikan sesamanya</blockquote>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Bagiku pribadi, buku puisi karya Stebby ini layak masuk dalam salah satu penerbit mayor di Indonesia. Puisi-puisinya bukan sekedar mengumbar kata tanpa makna. Malah kaya akan makna. Sayangnya, belum didukung dengan tata letak yang bisa membangkitkan emosi pembaca selain melalui sukma: melalui mata. Karena dicetak dengan tinta hitam putih, beberapa foto tidak terlihat terlalu jelas. Padahal, bisa saja foto tersebut mendukung puisi Stebby.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi secara keseluruhan, Di Kota Tuhan Aku Adalah Daging yang Kau Pecah-Pecah sangat layak mendapatkan waktu untuk kita baca, duduk tenang, dan meresapi maknanya.</div>
hzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-54682710463070580062018-08-22T23:23:00.000+07:002018-08-22T23:23:31.354+07:00Crazy Rich Asians [Collaborative Post]<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV-nWEQccDQh90KXUScILS6TDQp1HkEDpWusTd-cE7GvUKjI2njTly6-eR7FXFH_M7IFNFEjftbS5qieiGj-OvCPbWTd47n72EGlMAa-U7lUaVgvC56Kw-maF233LVpzzVpx0aJ-5o2Co/s1600/Crazy+Rich+Asians+Collab+Post.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="691" data-original-width="1600" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV-nWEQccDQh90KXUScILS6TDQp1HkEDpWusTd-cE7GvUKjI2njTly6-eR7FXFH_M7IFNFEjftbS5qieiGj-OvCPbWTd47n72EGlMAa-U7lUaVgvC56Kw-maF233LVpzzVpx0aJ-5o2Co/s640/Crazy+Rich+Asians+Collab+Post.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ramai-ramai membicarakan Crazy Rich Asians belakangan ini tentu karena filmnya sedang tayang di layar lebar. Apalagi digadang-gadang sebagai salah satu dobrakan dalam industri perfilman Hollywood dengan 100% orang Asia sebagai pemain-pemain dalam film ini. Bersamaan dengan perbincangan tersebut, bukunya kembali mencuat ke permukaan. Padahal, buku karya Kevin Kwan ini sudah lama beredar di pasaran, bahkan stoknya tidak pernah kosong di toko-toko buku. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketertarikan dengan film yang akan tayang di Indonesia pada bulan September 2018 mendatang, mendorong Shiori-ko dan <a href="https://marryingbooks.blogspot.com/2018/08/crazy-rich-asianskevin-kwan.html" target="_blank">Marryingbooks</a> untuk membahas bukunya. Keduanya pun sepakat untuk membuat sebuah unggahan kolaboratif yang berfokus hanya untuk bukunya saja. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><div style="text-align: center;">
<img alt="17027880" src="https://images.gr-assets.com/books/1403205408l/17027880.jpg" /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b><i><br /></i></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><i>Crazy Rich Asians</i></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Penulis: </b>Kevin Kwan</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Jumlah halaman: </b>416 halaman</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Tahun terbit: </b>2013</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Penerbit: </b>Anchor</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Sinopsis:</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Crazy Rich Asians is the outrageously funny debut novel about three super-rich, pedigreed Chinese families and the gossip, backbiting, and scheming that occurs when the heir to one of the most massive fortunes in Asia brings home his ABC (American-born Chinese) girlfriend to the wedding of the season.</i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
***</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum ramai menjadi perbincangan seperti saat ini, Crazy Rich Asians hanyalah sebuah judul novel yang sebatas sekedar tahu. Beberapa orang terdekat pernah berkata bahwa debut Kevin Kwan ini layak untuk dicoba. Ketika itu belum ada dorongan untuk membaca. Apalagi dengan tebal yang lumayan dan <i>genre</i> metropop sebagai bentuk cerita. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, ramai-ramai film bisa membuat seseorang terdorong untuk, setidaknya, mencoba membaca. Crazy Rich Asians memiliki premis sederhana: Rachel Chu diajak untuk menghadiri pernikahan teman dekat kekasihnya sekaligus bertemu untuk pertama kalinya dengan keluarga kekasihnya itu. Tapi, urusan tersebut tidaklah sederhana. Permasalahannya cuma satu: sang kekasih ternyata seorang anak super kaya raya di Singapura. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kevin Kwan sengaja menunjukkan kepada pembaca sejak awal bahwa ada dunia yang berbeda antara Rachel Chu dengan Nicholas "Nick" Young. Rachel Chu berasal dari kalangan orang biasa meskipun sudah memiliki gelar Ph.D bidang ekonomi dengan Nick Young yang merupakan keturunan dari konglomerat di Singapura. Apa akibatnya? Pembaca jadi sudah bisa menebak bagaimana respon Rachel Chu maupun keluarga Young: akan ada gesekan-gesekan dan rasanya. Tapi, hal itulah yang malah membuat pembaca penasaran. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan premis yang seperti itu, maka Kevin Kwan menyuguhkan ceritanya bukan dari sudut pandang orang pertama tunggal. Kevin Kwan memberikan sudut pandang orang ketiga serba tahu tetapi dari masing-masing tokoh yang ada di dalam cerita tersebut. Menariknya lagi, Kevin Kwan membangun Rachel Chu dan Nick Young didahului dengan pandangan-pandangan tokoh pendukung. Dengan kata lain, Kevin Kwan juga mengajak pembaca untuk menelusuri seperti apa sih sebenarnya keluarga Young ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akibatnya, pembaca merasa terhibur karena permainan emosi. Ada satu saat pembaca merasa kesal, ada juga merasa iba, hingga tertawa tergelak. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak sekedar itu saja, Kevin Kwan juga membagi cerita ini menjadi tiga bagian utama dengan cara penceritaan yang menarik: bagian pertama adalah melalui tokoh sedangkan bagian kedua melalui keterangan waktu (seperti: <i>The Wedding</i>) dan bagian terkahir adalah melalui keterangan tempat. Di sini, Kevin Kwan menyajikannya dengan baik dan rapi. Pembaca jadi ingin terus melanjutkan kisah Rachel Chu karena runutan ceritanya yang enak untuk diikuti. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kekuatan Kevin Kwan terlihat pada bagaimana ia mendeskripsikan hal-hal yang ada di novelnya. Mulai dari karakter para tokoh yang ternyata, meskipun sesama orang-orang keturunan Tionghoa, mereka tidak mau disamakan satu dengan yang lainnya. Cina-Singapura merasa mereka lebih tinggi derajatnya daripada Amerika-Cina (<i>American-born Chinese,</i> atau disingkat ABC). Bahkan para Cina-Singapura ini tidak mau disamakan dengan orang-orang Cina-Taiwan. Kevin Kwan memberikan wawsan baru kepada pembacanya mengenai orang-orang Cina yang ada di dunia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Image result for crazy rich asians book" src="https://www.startattle.com/wp-content/uploads/2018/08/crazy-rich-asians-movie-trailer-showing-release-date-cast-poster-constance-wu-henry-golding-book-review-rotten-tomatoes.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Nick Young dan Rachel Chu yang diperankan oleh Henry Golding dan Constance Wu (<a href="https://www.startattle.com/2018/08/crazy-rich-asians-movie-official-trailer/" target="_blank">sumber</a>)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Belum lagi dengan disuguhkan tingkah laku para sosialita yang berada pada lingkaran keluarga Young. Kevin Kwan menceritakan bagaimana ibunya Nick, Eleanor Young, punya aktivitasnya sendiri. Berbeda dengan sepupunya, Astrid Leong. yang menjadi teman dekat Nick sejak kecil. dengan kebiasaan berbelanja di Paris setiap tahunnya. Melalui para tokoh pendukung tersebut, Kevin Kwan ingin menunjukkan kalau orang-orang yang uangnya sudah tidak berseri lagi, juga memiliki problema (meskipun cara menyelesaikannya berbeda dengan orang awam). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Awalnya pasti pembaca mengira bahwa Kevin Kwan hanya mengada-ada terhadap apa yang bisa dilakukan oleh Eleanor Young maupun Astrid Leong dalam menghadapi masalah. Tetapi, coba sejenak mencari di internet tentang daftar orang-orang kaya di Indonesia dan tonton tayangan YouTube tentang mereka. Ya, bahkan di Indonesia pun juga ada orang-orang seperti keluarga Young. Dan Kevin Kwan bisa membangun tokoh dan karakter dengan menceritakan hal-hal seperti itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin ketika membaca Crazy Rich Asians, pembaca bisa menduga bagaiman nanti Eleanor Young merespon Rachel Chu. Dan tidak heran jika Eleanor Young menjadi tokoh yang paling membuat sebal pembaca. Nah, bagaimana kalau yang membuat kesal adalah Nick Young sendiri? Sebagai seorang pria dewasa yang sudah kepala 3 namun tetap tidak mengerti bahwa mengajak kekasih untuk bertemu dengan keluarganya (apalagi diajak ke rumahnya) bisa ditafsirkan sebagia hubungan yang lebih serius. Nick Young bisa jadi seperti pria di luar sana yang kurang peka, dan pembaca pasti akan sebal. Belum lagi dengan bagaimana respon keluarga Young terhadap Rachel Chu yang berasal dari keluarga biasa-biasa saja. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keluarga Young bisa kita refleksikan seperti lingkaran kita masing-masing. Ketika sudah menyangkut pada pernikahan, pasti kita menginginkan yang terbaik tetapi tetap anggota dari lingkaran kita sendiri. Alhasil, segala usaha ditempuh agar tetap bisa memenuhi persyaratan tersebut. Itulah salah satu hal yang ingin ditunjukkan kepada pembaca meskipun kita juga tahu bahwa kalau sudah cinta, batasan pun akan dilewati begitu saja. Nick Young sudah tahu pasti bahwa keluargnya berharap ia mendapatkan wanita yang tingkatnya sama dengannya. Tetapi Nick Young malah jatuh cinta dengan seorang dosen ekonomi dari Amerika Serikat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara keseluruhan, Shiori-ko suka dengan Crazy Rich Asians. Ada banyak pesan yang disampaikan oleh Kevin Kwan lewat uniknya para tokoh di dalamnya. Meskipun bukunya cukup tebal, Crazy Rich Asians adalah bacaan yang ringan. Tidak sulit untuk mengikuti bahasa dan gaya bercerita Kevin Kwan. Setidaknya, bisa menjadi pengetahuan mendasar sebelum menonton filmnya di bioskop. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
---</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tulisan ini merupakan tulisan kolaboratif dengan <a href="https://marryingbooks.blogspot.com/2018/08/crazy-rich-asianskevin-kwan.html" target="_blank">Marryingbooks</a>. Jangan lupa mampir ke sana dan beri komentar ya!</div>
hzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-28739512120870605722018-03-28T08:00:00.000+07:002018-04-10T17:49:13.468+07:00One of Us is Lying<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj38cr4BBWNHFAeeQf_SW93RvFCaFRcRMugYDXwtHoT44Bghn-CVOU9G5_unfHl6R6zpX8dG_cCi4CaX_MoLvwa6MUKol3Q0_tW5PQ3Xn-1oY1HI4gigbQq2jh4Oa8cvqIXWRVXaYu7gm0/s1600/One+of+Us+is+Lying+Banner.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="755" data-original-width="1498" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj38cr4BBWNHFAeeQf_SW93RvFCaFRcRMugYDXwtHoT44Bghn-CVOU9G5_unfHl6R6zpX8dG_cCi4CaX_MoLvwa6MUKol3Q0_tW5PQ3Xn-1oY1HI4gigbQq2jh4Oa8cvqIXWRVXaYu7gm0/s1600/One+of+Us+is+Lying+Banner.png" style="width: 610px;" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Judul One of Us is Lying sering didengungkan oleh banyak orang. Dari yang merekomendasikan bahwa debut McManus ini tanpa celah hingga edisi terjemahannya yang terbit cepat di Indonesia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam misi untuk mengembalikan <i>mood</i> membaca, pilihanku saat itu adalah Katarsis (yang mana harus pinjam terlebih dahulu) atau buku ini.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Mari kita bahas buku ini dari sisi novel <i>young adult</i>, bukan dari sisi novel <i>thriller</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://images.gr-assets.com/books/1508742263l/36427209.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="468" data-original-width="318" height="320" src="https://images.gr-assets.com/books/1508742263l/36427209.jpg" width="217" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i><b><a href="https://www.goodreads.com/book/show/36427209-one-of-us-is-lying---satu-pembohong" target="_blank">One of Us is Lying</a></b></i></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Penulis:</b> Karen M. McManus</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Jumlah halaman:</b> 413 halaman</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Tahun terbit:</b> 2017</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Penerbit:</b> Gramedia Pustaka Utama</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Sinopsis:</b> </div>
<div style="text-align: center;">
Senin sore, lima murid memasuki ruang detensi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
Namun sebelum detensi berakhir, Simon tewas. Menurut para penyidik, kematiannya disengaja. Apalagi kemudian ditemukan draft artikel gosip terbaru untuk ditayangkan pada Selasa, sehari setelah kematian Simon. Gosip heboh tentang empat orang yang berada dalam ruangan detensi bersamanya.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Mereka berempat dicurigai, dan semuanya punya rahasia terpendam. Salah satu di antara mereka pasti ada yang berbohong.</div>
<div style="text-align: center;">
<b>***</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada 5 tokoh utama, yang menjadi pusat dari segala pola perilaku kehidupan di Bayview High: Simon, Nate, Cooper, Bronwyn, dan Addy. Mereka berlima memiliki daya tarik masing-masing sehingga ketika Simon meninggal secara mendadak, rasanya 4 orang sisanya adalah sasaran empuk untuk dituduh. Mereka tampak seperti tokoh yang tidak punya kekurangan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Novel ini dibagi menjadi tiga bagian. Dengan masing-masing bagian membuka tabir rahasia 4 orang yang selamat itu tadi. Satu per satu memiliki sesuatu yang bisa dibilang sebagai motif untuk menghabisi Simon. Bahkan, anak-anak sekolahnya hingga para reporter menjulukinya Klub Pembunuh Bayview dan Empat Sekawan Bayview. Stereotipe mengatakan, mereka berempat tidak beraksi sendiri. Yang membuat Simon tewas adalah 4 orang tersebut, bekerja bersama-sama. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://cynthiaspaperbackheart.files.wordpress.com/2017/07/one-of-us-is-lying-fancast.jpg?w=575&h=324" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="323" data-original-width="575" height="222" src="https://cynthiaspaperbackheart.files.wordpress.com/2017/07/one-of-us-is-lying-fancast.jpg?w=575&h=324" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="https://cynthiaspaperbackheart.wordpress.com/2017/07/24/one-of-us-is-lying-spoiler-free-review-bibib-day-2/" target="_blank">source</a></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Sungguh sebuah teori-teori yang menarik, yang membuat pembaca seakan tidak bisa berhenti. Kadang megambil jeda sejenak memang perlu, sebab McManus senang sekali memberikan kejutan-kejutan kecil tentang para tokoh -- termasuk tokoh-tokoh sampingan yang sengaja diposisikan sebagai sosok yang tidak diperhitungkan oleh pembaca. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kembali lagi, buku ini adalah novel <i>young adult</i>. Membahas pembunuhan namun tidak terlalu banyak keterlibatan polisi (maka, jangan disandingkan dengan tulisan Gilian Flynn, atau Tami Hoag). McManus membeberkan kepribadian para tokoh melalui penuturan sudut pandang orang pertama, ya para tokoh itu sendiri. Mereka bisa saja saling menilai sesamanya, membuat pembaca bingung siapakah yang sebenarnya berbohong. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain memperlihatkan kekuatan karakter masing-masing, McManus tidak lupa memberikan bumbu romansa ke dalam cerita. Meskipun proporsinya tidak banyak, tetapi cukup manis. Baik itu tentang hubungan Cooper atau Addy dengan kekasihnya, hingga hubungan-hubungan lain yang tercipta akibat 4 tokoh yang selalu diasosiakan dengan kebersamaan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak berhenti sampai di situ saja. Kompleksitas yang disuguhkan tidak melulu tentang penyelidikan akan kematian Simon. McManus juga memberikan tambahan pada masalah keluarga. Hubungan yang erat menjadi renggang dan sebaliknya. Meskipun auranya adalah <i>thriller</i>, tetapi McManus juga ingin pembacanya merasa emosional layaknya permasalahan bertumpuk yang dihadapi oleh para tokoh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku tidak mau membicarakan bagaimana penutupnya. Tapi ketika membaca One of Us is Lying, aku malah teringat dengan <a href="http://shiori-ko.blogspot.com/2015/11/we-were-liars.html" target="_blank">We Were Liars karya E. Lockhart</a>. Semua tokoh tampaknya sempurna. Namun di balik hidup yang dielu-elukan oleh seluruh penghuni sekolah, masing-masing punya rahasia yang dibela mati-matian agar tidak terbongkar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Omong-omong, One of Us is Lying menjadi buku yang <a href="http://hestiaistiviani.com/getting-back-from-my-reading-slump/" target="_blank">menyelematkanku dari <i>book slump</i></a> akibat kesibukan bekerja belakangan hari ini. Dengan tebal yang lebih dari 200 halaman, awalnya sempat skeptis, nanti tidak akan selesai juga. Eh, kok ceritanya asyik :3 Boleh kak, dicoba baca ya! :D</div>
hzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-90852444973661217172018-01-01T08:00:00.000+07:002018-04-10T17:22:38.380+07:00Camp Half-Blood Confidental<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://vignette.wikia.nocookie.net/olympians/images/d/dc/Camp_Half-Blood_symbol.png/revision/latest?cb=20120402135655" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="618" data-original-width="800" height="308" src="https://vignette.wikia.nocookie.net/olympians/images/d/dc/Camp_Half-Blood_symbol.png/revision/latest?cb=20120402135655" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>source: Riordan Wiki</i></td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>THE FIRST BOOK I READ IN 2018!</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya sudah beli buku ini di akhir tahun 2017 ketika Periplus tengah mengadakan <i>sale</i> akhir tahun. Rupanya, buku ini belum pernah aku baca.</div>
<a name='more'></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://images.gr-assets.com/books/1489740898l/34612173.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="310" height="200" src="https://images.gr-assets.com/books/1489740898l/34612173.jpg" width="130" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i><a href="https://www.goodreads.com/book/show/34307073-camp-half-blood-confidential" target="_blank">Camp Half-Blood Confidental</a></i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<b>Penulis:</b> Rick Riordan</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Jumlah halaman:</b> 192 halaman</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tahun terbit:</b> 2017</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Penerbit:</b> Puffin</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Format:</b> <i>hardcover</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Rating Shiori-ko:</b> 3/5</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Sinopsis:</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>A companion guide to THE TRIALS OF APOLLO series, set in the world of PERCY JACKSON.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Camp Half-Blood FYI is the funny insider's guide to the demigod training camp in Long Island, narrated by none other than Percy Jackson himself, and other favourite characters will be heard from, too.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>In response to an awful camp orientation video created by the god Apollo, Percy Jackson and other residents of Camp Half-Blood answer such questions as "What is this place?" and "Do I get to keep the T-shirt?"</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Newbies can check out the section on the Divine Cabins, read up on Magical Landmarks, and consult the chapter of Training Arenas.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>But Camp Half-Blood Confidential explores much more than just the buildings and grounds. It includes info that can only be learned from those who live there. For instance, campers do not always co-exist in peace and harmony. The camp is not run with superior efficiency. Prophecies do not flow forth with great regularity.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Sprinkled throughout are stories from heroes who have called Camp Half-Blood home or just passed through on their way to places unknown. Chiron himself introduces the book with a brief history of training based on his millennia of experience.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>And, of course, divine words of wisdom from the god Apollo himself are included, because the demigod authors would prefer not to be struck down by him, thank you very much.</i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
***</div>
<br />
Rasanya hampir setahun belakangan tidak menyempatkan diri membaca buku-buku Rick Riordan lagi. Terakhir, Magnus Chase seri pertama. Itupun karena aku menukarkan poin Periplus alias hanya mengganti biaya jasa kurirnya saja. Sisanya, ketika <a href="https://www.goodreads.com/series/162088-the-trials-of-apollo" target="_blank">Trials of Apollo</a> masuk ke pasar, aku sudah tidak sanggup mengikutinya lagi. Kesibukan semakin menjadi dan tuntutan membaca buku-buku yang dititahkan oleh bos besar semakin banyak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Camp Half-Blood Confidental membawakan nostalgia terhadap bagaimana suasana di Camp-Half Blood. Seperti biasa, Riordan selalu bisa menuliskan semuanya dengan jenaka. Meskipun sudut pandangnya tidak melulu dari Percy Jackson. Awalnya sempat ragu, apakah pembaca bisa mengikuti buku dengan baik, mengingat tidak semua orang yang membaca memiliki jeda yang pendek untuk mengikuti buku-buku Riordan. Seperti aku misalnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun ternyata tidak. Riordan masih peduli dengan pembaca lama dengan memberikan glosarium baik dari penamaan tokoh hingga istilah-istilah yang terlontar di dalam buku. Setidaknya ada penyelamat ketika pembaca mulai kebingungan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://78.media.tumblr.com/0fc37e17e82cb8fb494f29bb5f438c0c/tumblr_oyrxouD7kl1wqhsc3o1_500.gif" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="267" data-original-width="500" src="https://78.media.tumblr.com/0fc37e17e82cb8fb494f29bb5f438c0c/tumblr_oyrxouD7kl1wqhsc3o1_500.gif" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sebuah sambutan yang hangat, ku rasa...</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Buku ini seperti sebuah <i>guide book</i>. Panduan untuk mereka yang baru saja masuk ke dalam Camp Half-Blood, harus mengikuti masa orientasi tetapi bingung mengapa orientasinya berupa menonton film yang dibintangi oleh Apollo. Percy Jackson dan teman-temannya di dalam Camp Half-Blood membantu para <i>new comers</i> untuk setidaknya beradaptasi dengan suasana di dalam <i>camp</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pembaca diajak untuk mengenali beragam tempat yang ada di Camp Half-Blood dan cerita yang ada di belakangnya. Seperti kisah Annabeth Chase yang tengah membangun kabin baru lagi atau Thalia Grace yang mewawancara orang tua manusia dari Percy Jackson. Buku ini dirancang untuk tetap menghasilkan gelak tawa pembaca. Sangat khas Riordan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://78.media.tumblr.com/5d76fd6eba43d15774e20e276bbb393b/tumblr_o6m38syAeH1uf4lxho1_1280.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="525" data-original-width="721" height="465" src="https://78.media.tumblr.com/5d76fd6eba43d15774e20e276bbb393b/tumblr_o6m38syAeH1uf4lxho1_1280.png" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Di dalamnya juga tersedia peta Camp Half-Blood untuk memudahkan pembaca dalam berimajinasi</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akan tetapi, aku hanya bisa memberikan bintang 3 saja. Sentuhan santai dalam buku ini masih berbeda dengan bagaimana Riordan menyajikan <a href="http://shiori-ko.blogspot.com/2014/09/percy-jacksons-greek-gods.html" target="_blank">Percy Jackson's Greek Gods</a> atau <a href="http://shiori-ko.blogspot.com/2015/09/percy-jacksons-greek-heroes.html" target="_blank">Percy Jackson's Greek Heroes</a>. Buku ini terasa biasa saja sebagai pelengkap. Namun, tetap menarik dibaca untuk sebuah bacaan ringan atau sekedar menemani waktu senggang.</div>
hzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-67669573521008614822018-01-01T07:00:00.000+07:002018-01-19T11:27:50.769+07:00Welcoming 2018 + New Year Giveaway!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvZHmeHg57Lb1BxgY3bjaQxTWospeMMaUGDOcGj6VzwbBSRV-QDxMiw6TQmaWZJcj-zZYpEOmEJaqhdFZQty2P5redluzKz4zo5rNl3oU3P2D3FndZ9kuPBPfDYJbfowT0kHdEUvCilEI/s1600/Giveaway+4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="832" data-original-width="1480" height="359" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvZHmeHg57Lb1BxgY3bjaQxTWospeMMaUGDOcGj6VzwbBSRV-QDxMiw6TQmaWZJcj-zZYpEOmEJaqhdFZQty2P5redluzKz4zo5rNl3oU3P2D3FndZ9kuPBPfDYJbfowT0kHdEUvCilEI/s640/Giveaway+4.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>HAPPY NEW YEAR! Selamat tahun baru 2018!</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, sudah menentukan apa yang akan kalian baca selama tahun 2018? Sudah ikut berapa tantangan membaca di hari pertama tahun 2018?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana kalau membuka tahun baru dengan <i>giveaway</i> dari Shiori-ko?</div>
<a name='more'></a><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9z_RdQ5tdnCa2lQneXGNdA9UCXtVu0nWnVLlo_pIqHhzcsHCMG4rUAcxxmnqEsM4ab79EwciZ-xAFYfE14wlt5WEn5Dr-mh40dK1L9zBoVA6PLbhnxRjlXNzwqZL_U2WUYo7CuoPPsM4/s1600/Screenshot_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="556" data-original-width="855" height="416" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9z_RdQ5tdnCa2lQneXGNdA9UCXtVu0nWnVLlo_pIqHhzcsHCMG4rUAcxxmnqEsM4ab79EwciZ-xAFYfE14wlt5WEn5Dr-mh40dK1L9zBoVA6PLbhnxRjlXNzwqZL_U2WUYo7CuoPPsM4/s640/Screenshot_1.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menengok sekilas terhadap pencapaian bacaan di tahun 2017, sesungguhnya cukup memalukan. Hanya sanggup 65 buku saja ketika di masa lampau, bisa melebihi 100 judul setiap tahunnya. Artinya, memang harus mampu membaca buku dalam keadaan apapun, tidak lagi menyalahkan <i>mood</i> dan lingkungan sekitar. Bahkan, sudah waktunya lagi untuk datang lebih awal dan menyempatkan diri membaca sebelum tidur. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Soal judul yang dibaca? Sebaiknya menghabiskan timbunan terlebih dahulu. Tetapi, hukum alam mengatakan bahwa yang namanya timbunan itu, selalu kekal, bukan? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oke mari berpindah topik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah <i>review</i> sekilas terhadap buku apa saja yang sudah dibaca, maka aku rasa ada judul atau karya penulis yang wajib aku baca di tahun 2018. Daftar ini aku buat berdasarkan <a href="http://shiori-ko.blogspot.co.id/2017/12/shiori-kos-year-in-book-2017-goodreads.html" target="_blank">My Year in Books 2017</a> yang sudah didokumentasikan oleh Goodreads. Mungkin saja, kita bisa berbagi judul bacaan dan memasukkannya ke dalam daftar baca di tahun 2018 ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Membaca buku karya Rick Riordan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Rasanya belum cukup jauh ketika aku melihat ke belakang kapan terakhir kali membaca tulisan karya Riordan. Sebuah bacaan <i>middle grade</i> yang menyenangkan dan selalu mengangkat isu diversitas. Terutama setelah <a href="http://www.bibliough.com/2017/12/buku-paling-berkesan-2017.html" target="_blank">Bibli mengulas trilogi Magnus Chase</a>, maka aku kira, di tahu 2018 merupakan momen untuk aku kembali kepada dunia demigod. <i>I belong to Camp Half-Blood, anyway.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Membaca karya klasik fenomenal</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Tulisan Orwell yang berjudul <a href="http://shiori-ko.blogspot.com/2014/04/bigbrother-is-watching-you.html" target="_blank">1984</a> dan <a href="http://shiori-ko.blogspot.com/2015/03/animal-farm.html" target="_blank">Animal Farm</a>, tulisan Atwood yang berjudul <a href="http://shiori-ko.blogspot.com/2017/07/the-handmaids-tale.html" target="_blank">The Handmaid's Tale</a>, tulisan Kafka yang berjudul <a href="http://shiori-ko.blogspot.com/2015/01/metamorfosis.html" target="_blank">Metamorphosis</a> dan The Trial, hingga tulisan Bradburry yang berjudul Fahrenheit 451 sudah ku baca. Ketika aku membersihkan lemari di kamar, ternyata aku punya satu eksemplar <a href="https://www.goodreads.com/book/show/5107.The_Catcher_in_the_Rye" target="_blank">The Cathcer in the Rye</a> yang belum tersentuh sama sekali. <i>Well, </i>sebagaimana upaya untuk mengurangi timbunan, maka sudah saatnya buku tersebut mulai dijamah. Dan siapa tahu, aku bisa menambahkan satu judul lagi seperti ... <a href="https://www.goodreads.com/book/show/5129.Brave_New_World" target="_blank">Brave New World</a> milik Aldeous Huxley?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Membaca genre Police/Crime Mystery</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Lagi-lagi sepertinya sekitar dua tahun yang lalu aku terakhir membaca genre ini. Maksudnya, seperti karya dari <a href="https://www.goodreads.com/author/show/9890.Tami_Hoag" target="_blank">Tami Hoag</a> atau <a href="https://www.goodreads.com/author/show/48913.Faye_Kellerman" target="_blank">Faye Kellerman</a>. Di tahun 2017, aku bahkan tidak membaca satu pun buku dengan genre Police/Crime Mystery, padahal, genre itu merupakan salah satu genre favoritku. Kebetulan pula, dalam timbunan ada <a href="https://www.goodreads.com/book/show/2373.The_Bone_Collector" target="_blank">The Bone Collector (Jeffery Deaver)</a> yang didapatkan dari Big Bad Wolf Jakarta 2016. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. Membaca Young Adult luar yang sedang hits</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sepertinya sebelum kepindahanku ke ibukota, aku masih sempat mengikuti tren buku <i>young adult</i> yang ramai diperbincangkan oleh para Tumbloggers. Aku pun kala itu, masih bisa <i>hangover</i> dalam waktu yang cukup lama setelah membaca judul-judul novel <i>young adult </i>luar. Tapi di tahun 2017, rasanya agak terseok-seok untuk mengikuti perkembangan dunia <i>young adult</i>. Itu pun hanya sanggup membaca <a href="https://www.goodreads.com/review/show/2025836232" target="_blank">The Little Thing Called Love</a> dan <a href="https://www.goodreads.com/review/show/2162444583" target="_blank">Turtles All the Way Down</a>. Maka, sudah saatnya untuk membaca <a href="https://www.goodreads.com/book/show/32571395-one-of-us-is-lying" target="_blank">One of Us Lying</a> yang sudah <i>nangkring</i> di rak buku Kobo-chan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
---</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yup, setidaknya di tahun 2018, ada 4 buku yang harus aku baca. Fiksi semua? Betul. Selama 2017, kantor mewajibkanku untuk membaca beberapa judul buku non-fiksi (yang kemudian harus dipresentasikan isinya: ada <a href="https://www.goodreads.com/review/show/2168346188" target="_blank">Post Truth</a>, <a href="https://www.goodreads.com/book/show/25111341-the-industries-of-the-future" target="_blank">The Industries of the Future</a>, dan <a href="https://www.goodreads.com/book/show/34963421-shift-ahead" target="_blank">Shift Ahead</a>). Ramalanku mengatakan, akan lebih banyak buku non-fiksi yang harus aku baca (karena tuntutan pekerjaan) di tahun 2018 maka sudah sewajarnya jika aku menyeimbangkan dengan membaca buku fiksi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan sekarang adalah waktunya untuk GIVEAWAY!!!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmtj0lX9OIJnjd8ck7V9FuxjoNcB04ikfqsQaTeacvUxzdBylwIssQIhSuSW4bsdi3mH3iyksSt_hTPEWS2a8GHg4YkJruIZ_ca_gC52jfvLUBMLz5i7Uhw_bm6I7q8mLGlAFTNBHQ6X4/s1600/Giveaway+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="855" data-original-width="1479" height="368" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmtj0lX9OIJnjd8ck7V9FuxjoNcB04ikfqsQaTeacvUxzdBylwIssQIhSuSW4bsdi3mH3iyksSt_hTPEWS2a8GHg4YkJruIZ_ca_gC52jfvLUBMLz5i7Uhw_bm6I7q8mLGlAFTNBHQ6X4/s640/Giveaway+3.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yep, aku sempat memrapikan isi lemariku dan menemukan beberapa judul yang sepertinya bisa kuberikan kepada orang lain secara cuma-cuma. Totalnya aku akan memberikan kepada 4 orang yang beruntung (tenang, ongkos kirimnya ditanggung oleh Shiori-ko kok). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhi1SYiuHMP9x_XJXDrKeiHL9VxmrXRk3-e9SIW5YU5Jt3EAGJbLFuiS1PfcjAm4U0CnzMifa0tP4OxANkwHOlVNJMK1D2cdqZY4uzkMw130lbPk6gDE2Tr2-VqzrYqnRSuSVIh4lxIZKc/s1600/Giveaway.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1125" data-original-width="1500" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhi1SYiuHMP9x_XJXDrKeiHL9VxmrXRk3-e9SIW5YU5Jt3EAGJbLFuiS1PfcjAm4U0CnzMifa0tP4OxANkwHOlVNJMK1D2cdqZY4uzkMw130lbPk6gDE2Tr2-VqzrYqnRSuSVIh4lxIZKc/s640/Giveaway.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Buku yang dapat dipilih antara lain:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li><b><a href="http://shiori-ko.blogspot.com/2017/07/the-dinner.html" target="_blank">The Dinner by Herman Koch</a></b> (terjemahan oleh Bentang Pustaka) - keadaannya masih sangat baik dan tersampul plastik. Hanya satu kali dibaca dan belum pernah dipinjamkan kepada orang lain.</li>
<li><b><a href="https://www.goodreads.com/book/show/15745753-eleanor-park" target="_blank">Eleanor and Park by Rainbow Rowell</a></b> (terjemahan oleh Fantasious) - masih tersegel alias baru.</li>
<li><a href="https://www.goodreads.com/book/show/2862607-star-craving-mad---gila-seleb" target="_blank"><b>Star Craving Mad by Elise Abrams Miller</b></a> (terjemahan oleh Gramedia) - kondisi 80% tidak tersampul plastik.</li>
<li><b><a href="https://www.goodreads.com/book/show/714985.Where_Rainbows_End" target="_blank">Where Rainbows End by Cecilia Ahern</a></b> (terjemahan oleh Gramedia) - kondisi 75% tidak tersampul plastik.</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan untuk pemenang yang lebih beruntung lagi, bisa mendapatkan salah satu dari dua benda ini:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Buku berjudul <a href="http://shiori-ko.blogspot.com/2016/03/fenomenologi-wanita-ber-high-heels.html" target="_blank">Fenomenologi Wanita Ber-high heels oleh Ika Noorharini</a> atau s<b>atu <i>notebook</i></b> ukuran A5 dengan desain sampul Le Petit Prince dari Vietnam (merupakan <i>official merchandise</i> Nanam Books Vietnam)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP2j1AXSCxl-WhW5yrP9igeb-I7ZbaRjbioU_BTWnI704GtkeH-gWaQxIAndsj2qoQ0qg5310tWB28kjTZ2wC5x8YBi6MGO_8o6rr2hP8ws64cQbr22u4VbBtxjreTc7zdWHrJrsB_LJ0/s1600/Giveaway+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="626" data-original-width="1125" height="356" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP2j1AXSCxl-WhW5yrP9igeb-I7ZbaRjbioU_BTWnI704GtkeH-gWaQxIAndsj2qoQ0qg5310tWB28kjTZ2wC5x8YBi6MGO_8o6rr2hP8ws64cQbr22u4VbBtxjreTc7zdWHrJrsB_LJ0/s640/Giveaway+2.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
---</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq_DIF-IrKF8Qosn1PJXWMyRxuu5RJ5mZ2n2UcmXdoje9TmUBagtJyW3Oj-dH8djnFXKajXrVlo1pI3KVG2m6JOKQ7LVk0W5iOL7-HjubpOJn0Zk4eQ8xoSf0FN__c97P0HtbCrmHwqf8/s1600/pexels-photo-264771.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq_DIF-IrKF8Qosn1PJXWMyRxuu5RJ5mZ2n2UcmXdoje9TmUBagtJyW3Oj-dH8djnFXKajXrVlo1pI3KVG2m6JOKQ7LVk0W5iOL7-HjubpOJn0Zk4eQ8xoSf0FN__c97P0HtbCrmHwqf8/s640/pexels-photo-264771.jpeg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
Yup, setelah lama menunggu "kapan ya pengumuman <i>giveaway</i> di blog Shiori-ko?", kini di hari Jumat yang baik, biarkan Shiori-ko memberikan kabar yang juga tidak kalah baiknya.<br />
<br />
Setelah membaca 12 komentar yang masuk, Shiori-ko berhasil memilih 4 orang beruntung yang berhak mendapatkan satu eksemplar buku yang sudah disebutkan di atas. Di antara 4 orang tersebut, ada 3 orang yang mendapatkan buku Fenomenologi Wanita Ber-High Heels, buku Kunci Kebahagiaan (ini buku baru, lho!), dan satu buah <i>notebook</i> Le Petit Prince versi bahasa Vietnam.<br />
<br />
Selamat kepada:<br />
<br />
<br />
<ul>
<li><b>Nindy Adhilah</b> - The Dinner by Herman Koch + <i>notebook</i> Le Petit Prince</li>
<li><b>Antin Aprianti</b> - Eleanor & Park + Fenomenologi Wanita Ber-High Heels</li>
<li><b>Adliin</b> - Where Rainbow Ends</li>
<li><b>Rina Maylinda</b> - Star Cravig Mad + Kunci Kebahagiaan</li>
</ul>
<br />
<br />
Para pemenang akan dihubungi oleh Shiori-ko via email. Sekali lagi, selamat!<br />
<br />
Untuk yang belum beruntung, doakan Shiori-ko punya banyak stok baru untuk dibagikan kepada kalian :3</div>
hzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-13318046946024553012017-12-30T12:14:00.001+07:002017-12-30T12:26:52.462+07:00Shiori-ko's Year in Book - 2017 Goodreads Journey<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2TBZMCch-TEjXjAIMkcEpFtORncna8wAZgiG3-QoAEcvwN1pFIJBbIw1t9IIyQtE3QR25SdgjMbruBBSIb0btBpeaToddZ2NhhmyxbViof2aYgmpIr5F2Qk93aPE3nuhyphenhyphenBdzLAO_LsN8/s1600/Picture1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="983" data-original-width="1480" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2TBZMCch-TEjXjAIMkcEpFtORncna8wAZgiG3-QoAEcvwN1pFIJBbIw1t9IIyQtE3QR25SdgjMbruBBSIb0btBpeaToddZ2NhhmyxbViof2aYgmpIr5F2Qk93aPE3nuhyphenhyphenBdzLAO_LsN8/s640/Picture1.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>It's really counting down to 2018!</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana rasanya mengarungi tahun 2017? Apakah sudah ada kemajuan dalam membaca buku? Apakah Goodreads Reading Challenge atau tantangan baca lainnya bisa ditaklukan dengan mulus dan lancar?<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Well</i>, terbantu dengan adanya fitur My Year in Books yang ada pada Goodreads, rasanya Shiori-ko ingin berbagi kisah atas naik turunnya usaha untuk dapat melunasi hutang tantangan membaca di tahun 2017.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOOqOptA5iBG6DyLQet7EYhu34b1CDnltBA7jkUq3c0Hin6A8zBBEqg4rLt_Az3Tv-f1re117R3Bglih2W2MjQcevgEiNoUXK5mTg6Qbhdv9slwf5KMqXNLd1TkwSeVoloZED0U02wbZ0/s1600/Screenshot_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="556" data-original-width="855" height="416" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOOqOptA5iBG6DyLQet7EYhu34b1CDnltBA7jkUq3c0Hin6A8zBBEqg4rLt_Az3Tv-f1re117R3Bglih2W2MjQcevgEiNoUXK5mTg6Qbhdv9slwf5KMqXNLd1TkwSeVoloZED0U02wbZ0/s640/Screenshot_1.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mari dimulai dengan pencapaian selama 2017. Dibanding tahun-tahun sebelumnya, aku hanya berhasil membaca 65 buku dari target semula 100 buku. Di tahun 2016, aku masih sanggup membaca sekitar 103 buku dari target 70 buku. Bisa dibilang mengalami penurunan, mengapa?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rasanya klise kalau dijawab: aku cukup sibuk di tahun 2017. Selain sibuk, aku juga agak sulit menemukan <i>mood</i> untuk membaca. Suasana membaca yang mendukung sangatlah mempengaruhi kecepatan membaca. Apalagi untuk buku-buku fiksi yang memang sedari awal sudah diniati untuk dibaca. Biasanya, aku akan tiba di kantor lebih pagi sehingga memiliki waktu untuk membaca dan meluangkan waktu di sela mengerjakan tugas kantor untuk membaca. Begitu pula ketika jam kantor usai. Aku pun biasanya masih sempat untuk membaca buku di kamar. Tapi kali ini, rasanya langsung terlelap ketika sudah bertemu bantal. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Minimal, aku berhasil membaca beberapa buku di tahun 2017 dan tidak menyesali sudah bertemu buku-buku menarik!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSscxmPi0l-EEIGxgbuI8zOB7Y6pMuyeGKf_cGeOW94RY7N_-os7l1OWQPUmXbbXipp2bC2gA7_O4GuIsctnR4GPc-Bw1WXCFSny6gN6zGVGhyphenhyphena1KjAeP7nTk21yhgskO6PeQDQQW7DL4/s1600/Screenshot_2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="571" data-original-width="837" height="436" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSscxmPi0l-EEIGxgbuI8zOB7Y6pMuyeGKf_cGeOW94RY7N_-os7l1OWQPUmXbbXipp2bC2gA7_O4GuIsctnR4GPc-Bw1WXCFSny6gN6zGVGhyphenhyphena1KjAeP7nTk21yhgskO6PeQDQQW7DL4/s640/Screenshot_2.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
DI tahun 2017, ada buku <a href="https://www.goodreads.com/book/show/20821299-the-book-with-no-pictures" target="_blank">The Book with No Pictures karya B.J Novak</a> yang ternyata merupakan buku terpendek yang pernah aku baca. The Book with No Pictures pertama kali aku kenal dari bara Tumblogger. Mereka yang memiliki akun membahas soal dunia buku, pernah satu momen hanya membahas betapa buku tersebut menarik. Aku bahkan juga sempat menonton salah satu video yang membahas soal buku ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan untuk buku terpanjang (atau halamannya paling tebal) yang sudah aku baca ada buku <a href="https://www.goodreads.com/book/show/34378109-disruption" target="_blank">Disruption: Menghadapi Lawan-Lawan tak Kelihatan di Peradaban Uber</a>. Tebalnya 521 halaman dan mengapa aku bisa sanggup baca? <i>Well</i>, karena aku merupakan <i>mentee</i> dari penulisnya. Aku ikut memiliki andil dalam terbitnya buku tersebut. Tidak percaya? Coba buka saja halaman ucapan terima kasih! Kamu akan menemukan nama dan fotoku di sana :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berbicara tentang kepopulera, di tahun 2017, menurut Goodreads ada buku <a href="http://shiori-ko.blogspot.com/2017/07/the-handmaids-tale.html" target="_blank">The Handmaid's Tale </a>yang berhasil aku selesaikan. Sebenarnya buku fenomenal tersebut sudah begitu ingin aku baca sejak aku mengerjakan skripsi (sekitar tahun 2015 lalu). Namun, bukunya tidak kunjung terbeli. Hingga akhirnya, serial televisinya pun mengudara. Berpaham "baca dulu bukunya, tonton kemudian" maka menjadi sebuah urgensi bagiku untuk segera membaca.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://shiori-ko.blogspot.co.id/2017/01/anti-matgay.html" target="_blank">Anti-Matgay</a> yang aku baca pada awal 2017 malah ternyata merupakan buku yang paling tidak populer dalam rak bukuku. Aku ingat betul, buku tersebut cukup ringan, ilustrasinya menarik. Aku bahkan mampu membaca buku ini secara cepat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU-dQuD0TmRox5VBR53ATwdzGy_EU4tDGm9e6xCBAv7pEUMceN-Ow-suDG8WzDGRD-C8-6bJEgw2Eq_6A0lthDe74idsLWnQqu0gmwoPlgkeJhAi-uJbTjMGYqwXuBM3lV-KwZBTqyW7g/s1600/Screenshot_3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="288" data-original-width="843" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU-dQuD0TmRox5VBR53ATwdzGy_EU4tDGm9e6xCBAv7pEUMceN-Ow-suDG8WzDGRD-C8-6bJEgw2Eq_6A0lthDe74idsLWnQqu0gmwoPlgkeJhAi-uJbTjMGYqwXuBM3lV-KwZBTqyW7g/s640/Screenshot_3.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beralih untuk buku dengan rating tertinggi dalam rak bukuku, ada <a href="https://www.goodreads.com/book/show/32075671-the-hate-u-give" target="_blank">The Hate U Give karya Angie Thomas</a>. Tahukah kamu kalau buku tersebut memenangkan 2 kategori dalam Goodreads Choice Awards? The Hate U Give merupakan buku yang begitu bagus. Thomas membahas salah satu isu yang hingga kini masih belum selesai: penembakan warga sipil oleh polisi yang didasarkan dari dugaan dan rasisme. Di Amerika Serikat sana, masalah ras dan perbedaan warna kulit sama sensitifnya apabila di bahas. Thomas dengan berani menyuplik satu problematika dan membawanya ke dalam ranah bacaan fiksi untuk <i>young adult</i>. Thomas seakan ingin menunjukkan betapa masalah ini seharusnya sudah dipahami oleh para remaja agar perisakan yang dilakukan oleh remaja dapat menurun. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seklumit mengenai tahunku bersama buku di tahun 2017 telah direkam dengan baik oleh Goodreads. Sebagai tambahan, aku juga ingin mencantumkan beberapa judul buku terbaik versiku:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://churchill.imgix.net/images/posts/IDEO_Books_Creative_Confidence.jpg?auto=format&dpr=1&fit=max&h=660&w=700" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="505" data-original-width="700" height="460" src="https://churchill.imgix.net/images/posts/IDEO_Books_Creative_Confidence.jpg?auto=format&dpr=1&fit=max&h=660&w=700" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">sumber: ideo.com</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://www.goodreads.com/book/show/26183080-creative-confidence" target="_blank">Creative Confidence<i> </i>by Tom Kelley and David Kelley</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Buku mengenai kreativitas berikut memang layak diberi bintang lima! Kelley mengatakan bahwa setiap manusia adalah insan yang kreatif, sebagaimana yang diungkapkan oleh Picasso. Hanya saja, masing-masing membutuhkan kepercayaan diri yang kuat untuk dapat mengasah kreativitas tersebut dan berani menyatakan bahwa dirinya adalah individu yang kreatif. Apabila ragu, kamu bisa menonton video-video baik dari Tom maupun David Kelley yang banyak tersebar di YouTube.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJUrfx1MznPPp4vKRQ6VBkRzIcB3YdpolaUndZiiIIqVjnmeByCskDUhuYVKKUKv2SdWF0wqpE7avauGkN_MB6RfeOUc68_EeTIFZAzz01l6xKjCFQWnd4PLNf4Z6zwWt0Fz8fv9ph9VY/s1600/Screenshot_4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="576" data-original-width="1139" height="322" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJUrfx1MznPPp4vKRQ6VBkRzIcB3YdpolaUndZiiIIqVjnmeByCskDUhuYVKKUKv2SdWF0wqpE7avauGkN_MB6RfeOUc68_EeTIFZAzz01l6xKjCFQWnd4PLNf4Z6zwWt0Fz8fv9ph9VY/s640/Screenshot_4.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://www.goodreads.com/book/show/33980368-mindset---updated-edition" target="_blank">Mindset: The New Psychology of Success by Carol Dweck</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Menarik. Itulah yang aku baca dari tulisan Carol Dweck dalam buku Mindset. Buku ini menjadi beberapa rujukan dalam buku-buku yang lain. Seperti misalnya dalam buku Creative Confidence yang aku sebutkan di atas. Dweck telah melalui riset yang mendalam selama bertahun-tahun untuk mempelajari bagaimana psikologi manusia terhadap tantangan, rintangan, ketidakpastian, kritikan dan hal-hal lain. Dari riset tersebut, Dweck menemukan dua tipe pola pikir atau <i>mindset</i>: <i>growth mindset</i> dan <i>fixed mindset</i>. <i>For your information</i>, buku Mindset merupakan sebuah bacaan wajib di kantor kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTXoIE8ja3bTDBtoG0AbbMXe2uZuln1MkadMn6X7m0rp6JU-rAdhLCTKjuANTN5mhkGZyl4-YRsXwtDqYsfBauD2RS84qdOde5bldWFFRp5Go1tkvMwJajH6Wk5qZnlDJbyKDhUOu1bBw/s1600/Screenshot_7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="394" data-original-width="890" height="282" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTXoIE8ja3bTDBtoG0AbbMXe2uZuln1MkadMn6X7m0rp6JU-rAdhLCTKjuANTN5mhkGZyl4-YRsXwtDqYsfBauD2RS84qdOde5bldWFFRp5Go1tkvMwJajH6Wk5qZnlDJbyKDhUOu1bBw/s640/Screenshot_7.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://www.goodreads.com/book/show/25855506-adulthood-is-a-myth" target="_blank"><br /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://www.goodreads.com/book/show/25855506-adulthood-is-a-myth" target="_blank">Adulthood is a Myth by Sarah Andersen</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau yang satu ini sebetulnya merupakan kumpulan <i>scribble </i> dari Sarah Andersen, seorang ilustrator, tentang bagaimana rasanya menjadi wanita dewasa. Andersen menggambarkannya dengan unik dan lucu. Membuat yang membaca, terutama perempuan yang beralih menjadi wanita, jadi terpingkal menertawakan dirinya sendiri. Sebuah bacaan ringan yang bisa dihabiskan dalam sekali duduk di kedai kopi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgorup4TU9HFnMZUqJHqfHV1qUNMVb0nK9VvhwoRugG3VZfxet-b146LXSG4nA-xn8Zd8zpkuv0d2FwLvEgP0yYI4vi5WGK92qAlWFWQS-MW5WbSMGz5L8urM0TxDb-QEBeeJDwYiOeCyM/s1600/Screenshot_8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="588" data-original-width="1177" height="318" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgorup4TU9HFnMZUqJHqfHV1qUNMVb0nK9VvhwoRugG3VZfxet-b146LXSG4nA-xn8Zd8zpkuv0d2FwLvEgP0yYI4vi5WGK92qAlWFWQS-MW5WbSMGz5L8urM0TxDb-QEBeeJDwYiOeCyM/s640/Screenshot_8.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://shiori-ko.blogspot.com/2017/06/we-should-all-be-feminist-feminist.html" target="_blank">We Should All Be Feminist</a> - <a href="http://shiori-ko.blogspot.com/2017/06/we-should-all-be-feminist-feminist.html" target="_blank">Dear Ijeawele, or A Feminist Manifesto in Suggestions by Chimamanda Ngozi Adichie</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dua buku ini aku beri bintang lima dan keduanya berhasil aku habiskan dalam satu hari. <i>They deserved it</i>! Bagaimana tidak, Adichie menuliskan keduanya dengan sangat tajam mengenai urgensi mengapa kita harus menjadi seorang feminis. Adichie menekankan bahwa isitlah "feminis" bukan berdiri untuk hanya membela <i>privilege</i> dari perempuan, melainkan sebuah usaha perjuangan untuk hak-hak mendasar perempuan: akses terhadap kesahatan dan pendidikan. Adichie menekankan bahwa masih banyak perempuan dan wanita di luar sana yang masih diperlakukan sebagai warga kelas dua: mereka tidak diperbolehkan untuk pergi ke luar. Kalau kamu masih penasaran dengan tulisan Adichie, coba tonton TEDx talknya ya!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSwrrzlIMD7bu-oEIWD71ApPm2CEdnBlQqfInUjHwtuOgUWTJnIMOXwQ39-2kksi6i6C41zIahaTU4oAJM4_1Dx8y8JAljyH8UG4lYz_cIiGmscciXtnz2QjCs0V6DgmNvOX5RGR2gemo/s1600/Screenshot_9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="449" data-original-width="900" height="318" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSwrrzlIMD7bu-oEIWD71ApPm2CEdnBlQqfInUjHwtuOgUWTJnIMOXwQ39-2kksi6i6C41zIahaTU4oAJM4_1Dx8y8JAljyH8UG4lYz_cIiGmscciXtnz2QjCs0V6DgmNvOX5RGR2gemo/s640/Screenshot_9.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://shiori-ko.blogspot.co.id/2017/06/perjalanan-lain-menuju-bulan.html" target="_blank">Perjalanan Lain ke Bulan oleh M. Aan Mansyur</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Buku ini bukan hanya sekedar buku puisi. Buku ini merupakan hasil kolaborasi M. Aan Mansyur bersama seniman lain. Yang ditawarkan tidak sekedar memuaskan sukma dengan membaca, melainkan mata dengan hasil fotografi terhadap film Another Trip to the Moon dan telingan melalui musik. Buku ini memang bisa dibaca sekilas, tapi maknanya tidak akan melekat sampai ke hati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
---</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yep, ternyata diantara buku-buku yang aku baca di tahun 2017, label Buku Terbaik sebagian besar aku sematkan kepada para penulis luar terhadap karyanya. Artinya, aku belum banyak membaca karya penulis dalam negeri sehingga aku baru mengetahui beberapa karya menarik seperti tulisan mas <a href="https://www.goodreads.com/book/show/36231381-muslihat-musang-emas" target="_blank">Yusi Avianto Pareanom dalam Muslihat Musang Emas</a>. Semoga di tahun 2018 nanti, target membaca buku bisa tercapai hingga 100 dan semakin luas <i>genre</i> yang sanggup aku habiskan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana denganmu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
hzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-23357972730812133782017-08-29T16:45:00.000+07:002017-12-03T16:46:25.217+07:00Kambing dan Hujan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJgYn9VRG1StMCaV4Y-U8QEJ6KBsqjmR0EJdTDbuOYkje7XNCdHEkHwes8BA7EIaZR6RE5aPMHJ9mekzOj7QNWWUWfheeEJyto6L7oQ_Ji3oU2yiBVFL-zpz0voSd_6Cbd8yt8oxDx3Ns/s1600/Kambing+dan+Hujan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="827" data-original-width="1468" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJgYn9VRG1StMCaV4Y-U8QEJ6KBsqjmR0EJdTDbuOYkje7XNCdHEkHwes8BA7EIaZR6RE5aPMHJ9mekzOj7QNWWUWfheeEJyto6L7oQ_Ji3oU2yiBVFL-zpz0voSd_6Cbd8yt8oxDx3Ns/s640/Kambing+dan+Hujan.jpg" style="width: 610px;" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Harus diakui, awalnya sempat skeptis dengan buku ini. Terlebih, tidak paham mengapa berjudul demikian. Memangnya, ada apa dengan kambing dan hujan? Bukakah keduanya merupakan entitas yang berbeda? Hingga akhirnya membaca buku ini, barulah menyadari adanya korelasi antara hewan bernama "kambing" dengan kejadian alam bernama "hujan".</div>
<a name='more'></a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://images.gr-assets.com/books/1434264616l/25724235.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="303" height="320" src="https://images.gr-assets.com/books/1434264616l/25724235.jpg" width="204" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;"><b><a href="https://www.goodreads.com/book/show/25724235-kambing-dan-hujan" target="_blank">Kambing dan Hujan</a></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;"><b>Penulis:</b> <a href="https://www.goodreads.com/author/show/6150786.Mahfud_Ikhwan" target="_blank">Makhfud Ikhwan</a></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;"><b>Jumlah halaman:</b> 374 halaman</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;"><b>Tahun terbit:</b> 2015</span></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Penerbit:</b> Bentang Pustaka</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Format:</b> <i>paperback</i></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Rating Shiori-ko:</b> 4/5</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Sinopsis:</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
Miftahul Abrar tumbuh dalam tradisi Islam modern. Latar belakang itu tidak membuatnya ragu mencintai Nurul Fauzia yang merupakan anak seorang tokoh Islam tradisional. Namun, seagama tidak membuat hubungan mereka baik-baik saja. Perbedaan cara beribadah dan waktu hari raya serupa jembatan putus yang memisahkan keduanya, termasuk rencana pernikahan mereka.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: center;">
Hubungan Mif dan Fauzia menjelma tegangan antara hasrat dan norma agama. Ketika cinta harus diperjuangkan melintasi jarak kultural yang rasanya hampir mustahil mereka lalui, Mif dan Fauzia justru menemukan sekelumit rahasia yang selama ini dikubur oleh ribuan prasangka. Rahasia itu akhirnya membawa mereka pada dua pilihan: percaya akan kekuatan cinta atau menyerah pada perbedaan yang memisahkan mereka.</div>
<span style="text-align: justify;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;">***</span></div>
<span style="text-align: justify;"><br /></span>
<span style="text-align: justify;">Sebelumnya memang sempat mengetahui kalau buku ini menawarkan sesuatu yang erat kaitannya dengan kehidupan kita, namun tidak begitu sering dibahas. Belakangan, malah direkomendasikan. Katanya memang bagus. Tentang pandangan mengenai agama dan pernikahan. Sampai di situ, dorongan untuk (minimal) meliriknya belum ada. Hingga akhirnya, tim dari Bentang Pustaka mengirimkan judul ini untuk dibaca. Didorong oleh hal tersebut (dan juga karena saat itu tengah kehabisan bacaan), dicicipilah.</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kambing dan Hujan mengingatkan pembaca dengan Kisah 1001 Malam pada cara bertutur. Ya, dengan menggunakan narasi cerita berbingkai, nyatanya buku ini malah menjadi semakin menarik. Apakah pembaca akan merasa kebingungan? Ternyata tidak. Malah menjadi daya tarik tersendiri. Dibantu dengan pembeda berupa <i>font face</i> yang dipilih, memudahkan pembaca untuk memahami dimana <i>timeline</i> cerita itu berada.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berkisah tentang dua anak manusia yang sama-sama memperjuangkan cinta kasihnya. Perbedaan memang begitu besar, namun keduanya mau mengurangi ego masing-masing demi dapat bersama. Nyatanya, menikah tidak semudah itu. Belum juga dijalani, masih untuk menayakan restu kedua orangtua, kesulitan demi kesulitan terus menyerang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mif dan Fauzia, dua sejoli yang memohon untuk bersatu ternyata menguak lembaran-lembaran lama yang sudah tidak pernah terjamah. Permasalahan-permasalahan sosial yang tidak sesederhana itu. Dari situlah mereka berdua belajar masa lalu keluarga. Sebab, menikah di Indonesia, apalagi di desa Centong, berarti menikahi seluruh keluarga besarnya, mengadaptasi nilai-nilai yang dipegangnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa yang dituliskan oleh Mahfud Ikhwan memang menggunakan dua pandangan terhadap Islam. Itu hanya contoh, tetapi tidak bisa dipungkiri juga bahwa yang seagama pun masih sulit untuk mendapatkan restu menikah. Mahfud Ikhwan mengangkat mengenai Islam di Centong sembari menunjukkan kepada pembaca betapa masyarakat di pedesaan memiliki tali persaudaraan yang begitu erat pun berpegang teguh terhadap kepercayaannya. Oleh karena itu, terciptalah jurang antara keluarga Mif dengan keluarga Fauzia. Namun, Mahfud Ikhwan tidak hanya menonjolkan perbedaan yang menyebabkan layunya tali silaturahmi. Mahdud Ikhwan juga menggarisbawahi mengenai perbedaan yang bukanlah sebuah masalah, melainkan ego masing-masing golongan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mahfud Ikhwan seakan ingin menyampaikan, terkadang yang membuat rumit menikah adalah tatanan sosialnya. Padahal dua insan yang akan menjalaninya toh bisa dan mau menerima perbedaan mereka sebagai santapan sehari-hari. Mahfud Ikhwan ingin menyederhanakan perihal itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gaya penulisan Mahfud Ikhwan yang sangat memperlihatkan kehidupan di pedesaan mengingatkanku dengan tulisan Tohari. Apalagi Mahfud Ikhwan juga sempat menyinggung kondisi Indonesia di tahun 60-an. Tentu dengan adanya kisah mengenai PKI dan mereka yang disebut sebagai komunis. Mahfud Ikhwan berhasil membuktikan bahwa roman yang ia tulis, bukan sekedar roman. Ia telah melakukan riset sehingga tulisannya tidak memaksa pembaca untuk segera mengerti. Malah berhasil membuat pembaca terbuai dan memutuskan untuk terus membaca hingga akhir.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kambing dan Hujan berhasil membuatku tunduk. Gemas dan penasaran dengan tingkah keluarga Mif dan Fauzia. Yang tentu, merupakan sebuah bacaan layak untuk dinikmati.</div>
hzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-39504904964404702562017-08-19T14:30:00.000+07:002017-08-19T14:31:38.424+07:00Grand Story Magazine Issue 14: Liberating Literacy<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-iCThlE0qhXXpPGGkN4LJsq4aP9ovX-LHU0UIJkZotyLxpRTRDHgRQLp-EVgtxi79qA6B7i2k-MpJQeAAzROvV99On9nsXKaOV0FLgD6nbLQsdtYGndnzNVWu6ZJIEVTLT4euJ0aKBnU/s1600/GSM+edit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="394" data-original-width="700" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-iCThlE0qhXXpPGGkN4LJsq4aP9ovX-LHU0UIJkZotyLxpRTRDHgRQLp-EVgtxi79qA6B7i2k-MpJQeAAzROvV99On9nsXKaOV0FLgD6nbLQsdtYGndnzNVWu6ZJIEVTLT4euJ0aKBnU/s640/GSM+edit.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="https://www.facebook.com/grandstorymagazine/" target="_blank">sumber</a></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Di tengah perubahan format bahan bacaan dari cetak menuju digital, majalah pun juga menjadi korban. Sudah bukan berita mengagetkan lagi apabila banyak majalah cetak kemudian merilis edisi terakhir (dalam format cetak) untuk selanjutnya beralih ke versi digital. Pertimbangannya pun beragam, Dari penjualan oplah cetak yang ternyata terus menurun, hingga efisiensi biaya (sebab untuk majalah cetak akan ada banyak sekali biaya yang harus dikeluarkan).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, hal tersebut berbeda dengan Grand Story Magazine. Sebuah majalah dalam format cetak berukuran A4 yang kini tengah berusaha naik menjadi bahan bacaan untuk generasi <i>millennials</i>.<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memang, blog Shiori-ko ini belum pernah menuliskan resensi sebuah majalah. Akan tetapi, karena kebetulan tulisan si empunya Shiori-ko ini berhasil dimuat di Grand Story Magazine, maka sekalian saja untuk membuat <i>review</i> super awam. Maka dari itu, mohon dimaklumi jika masih sangat dangkal dalam pembahasannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Grand Story Magazine menuliskan di halama sampulnya sebagai "An Urban Guidebook for Global Lifestyle & Development". Menyampaikan kepada calon pembaca bahwa konten yang ada di dalamnya adalah tentang gaya hidup. Pernyataan bahwa Grand Story Magazine menyasar millennials juga bisa ditemukan pada deskripsi yang terdapat pada laman Facebooknya. Tertulis, "A lifestyle magazine as a guide book for young adults who concern about global development and progressions". Jelas sudah, Grand Story Magazine memiliki sasaran utama para anak muda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://lafatah.files.wordpress.com/2012/10/grand-story-magz1.jpg?w=551&h=353" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="353" data-original-width="551" src="https://lafatah.files.wordpress.com/2012/10/grand-story-magz1.jpg?w=551&h=353" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">salah satu laman dalam Grand Story Magazine // <a href="http://lafatah.wordpress.com/" target="_blank">sumber</a></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ukuran Grand Story Magazine dapat dikatakan cukup untuk dibaca. Tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. Benar-benar berukuran kertas A4 yang sudah biasa kita lihat itu. Pada Issue ke-14 ini teradapat sekitar 116 halaman dengan kualitas kertas yang berbeda-beda. Ada beberapa bagian yang menggunakan kertas semacam kertas glossy dan sisanya tidak (maaf, tidak begitu paham dengan jenis-jenis kertas). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bicara mengenai konten, Grand Story Magazine membaginya menjadi beberapa bagian. Dibuka dengan Cover Story, dilanjutkan dengan Main Story, Figure Story, Advertising Story, Community Story, Our Story, dan ditutup dengan Event Story. Masing-masing bagian memiliki fokus konten sendiri-sendiri. Memudahkan pembaca untuk mengetahui apa tujuan dari penulisan artikel tersebut. Untuk menjelaskan desain sampul yang ada di halaman sampulkah, untuk membahas tema besar dari edisi tersebutkah, hingga membahas mengenai acara-acara apa saja yang sudah digelar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum sempat terlewat, Grand Story Magazine lahir di Surabaya. Karena masih berada pada edisi ke-14, jangan merasa bahwa yang dibahas baru pada tempa dan acara yang digelar di Surabaya. Namun, siapa tahu, dengan mengangkat lokalitas Surabaya tersebut, pembaca jadi semakin banyak tahu bahwa Surabaya pun ternyata juga sudah berkembang begitu pesat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://scontent-sin6-2.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/20294051_10210021335911765_8692776588009241198_n.jpg?oh=c9818fdb9bdd7d46e748c0e8091e066a&oe=5A34D1DB" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="800" height="400" src="https://scontent-sin6-2.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/20294051_10210021335911765_8692776588009241198_n.jpg?oh=c9818fdb9bdd7d46e748c0e8091e066a&oe=5A34D1DB" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">ada tulisan ku di edisi ke-14! </td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Yang membuat Grand Story Menarik ialah karena tata letaknya yang bersih, rapi, minimalis. Grand Story Magazine banyak menggunakan warna putih sebagai dasar setiap halamannya dan untuk pemisah bagian menggunakan warna latar hitam. Sederhana dan walaupun minimalis, tetap terkesan mewah. Kesederhanaan tersebut juga dibawa dalam pemilihan <i>font face. </i>Redaksi dan bagian penata letak sepertinya tahu betul kalau pembaca akan merasa nyaman dengan <i>font face </i>yang tidak terlalu banyak pernak-perniknya namun tetap tegas. Sekali lagi, menunjukkan kelas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Grand Story Magazine memiliki komposisi yang unik. Ada beberapa bagian yang tulisannya memang padat sehingga ilustrasi di dalamnya hanya sedikit. Ada yang memberikan banyak visual (seperti pada bagian Our Story: Travel) dan sangat minim tulisan, hingga baik tulisan dan foto seimbang (seperti pada bagian Figure Story). Menggunakan komposisi seperti itu memang salah strategi yang bisa membuat pembaca menjadi tidak bosan. Malah bisa jadi, mereka merasa seperti tidak sedang membaca.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://pbs.twimg.com/media/DGmuFmUUMAIj8cN.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="800" height="400" src="https://pbs.twimg.com/media/DGmuFmUUMAIj8cN.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">salah satu laman yang memberikan rekomendasi berpakaian // <a href="http://twitter.com/ndarow" target="_blank">sumber</a></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang unik dari Grand Story Magazine ialah adanya terjemahan dalam bahasa Inggris. Tidak di semua bagian, hanya mencakup bagian yang merupakan bagian utama dari majalah ini. Seperti bagian Cover Stroy, Main Story Figure Story, Advertising Story dan Community Story. Sisanya, ya tentu ditulis dalam bahasa Indonesia. Langkah yang dilakukan oleh Grand Story Magazine agak terkesan setengah-setengah. Apabila ingin membuat semuanya berbahasa Inggris malah lebih bagus. Pembaca yang tidak memahami bahasa Indonesia pun bisa memahami sisa artikelnya meskipun bukanlah sorotan utama majalah tersebut. Ya tapi bisa juga, tim redaksinya memiliki pemikiran yang lain untuk melakukan hal tersebut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sayangnya, Grand Story Magazine masih memiliki kualitas jilidan yang perlu ditingkatkan. Issue 14 ini cukup rapuh. Baru beberapa kali diakses, beberapa halaman terlepas. Padahal kualitas kertas yang digunakan sudah bagus. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan untuk konten, sudah cukup memberikan informais untuk anak muda yang menjadi sasaran utama. Meskipun, masih seperti kebanyakan majalah yang memberikan ulasan mengenai tempat <i>nongkrong,</i> resensi terhadap film, dan referensi berpakaian. Hanya satu yang cukup mengganjal ketika membaca Grand Story Magazine Issue 14 ini: kesalahan pada pemenggalan kata. Entah bagian redaksi belum melakukan pemeriksaan ketika naskah sudah masuk <i>in design</i>, atau kesalahan tersebut luput dari <i>quality control</i>. Kesalahan tersebut tidak hanya sekali, namun beberapa kali di majalah edisi tersebut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Grand Story Magazine yang dibandrol dengan harga Rp35.000 tidak terlalu mahal apabila kualitas lem penjilidnya diperbaiki lagi. Konten sudah menarik namun akan lebih baik jika bisa ditingkatkan (terutama untuk penulisan tata bahasanya). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oh iya, tidak lupa kuucapkan terima kasih karena sudah bersedia memuat tulisanku mengenai perpustakaan :)</div>
hzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-20512630796550838892017-08-11T14:41:00.000+07:002017-08-11T14:41:31.556+07:00Yang Bertahan dan Binasa Perlahan<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiip3CTm29y_GGWqhF93KnvrDCxWCqfZ59rAiXJUkgqUdA-M3FWU3Rj6eO2rfeGARXbxbx-nbGL2OmWmXQnAGtjHXEf7JM53y6r_cURFDg9gEpechLWZbD5NrmTAzBI7bZZEi_McA4szGs/s1600/Yang+Bertahan+dan+Binasa+Perlahan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="713" data-original-width="1389" height="328" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiip3CTm29y_GGWqhF93KnvrDCxWCqfZ59rAiXJUkgqUdA-M3FWU3Rj6eO2rfeGARXbxbx-nbGL2OmWmXQnAGtjHXEf7JM53y6r_cURFDg9gEpechLWZbD5NrmTAzBI7bZZEi_McA4szGs/s640/Yang+Bertahan+dan+Binasa+Perlahan.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Siapa yang tidak tahu dengan nama Okky Madasari? Penulis yang pernah memenangkan Khatulistiwa Literary Award di tahun 2012 ini selalu dinanti-nantikan tulisannya. Sama seperti ketika akhirnya, setelah novel yang selalu dilahirkan, muncul kumpulan cerpen. Judulnya saka sudah menarik. Ditambah dengan desain sampul yang tidak kalah mencuri pandangan. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a>Pertama kali tahu Okky Madasari berkat novelnya yang berjudul Entrok. Sayangnya, ketika masih belum sanggup untuk membaca tuliasn Okky. Dan itu terus berlanjut meskipun banyak sekali yang sudah memberikan saran dan usulan. Hingga akhirnya Okky menerbitkan kumpulan cepen.<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://images.gr-assets.com/books/1499044297l/35575192.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="471" data-original-width="318" height="400" src="https://images.gr-assets.com/books/1499044297l/35575192.jpg" width="270" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b><a href="https://www.goodreads.com/book/show/35575192-yang-bertahan-dan-binasa-perlahan" target="_blank">Yang Bertahan dan Binasa Perlahan</a></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Penulis:</b> <a href="https://www.goodreads.com/author/show/3426131.Okky_Madasari" target="_blank">Okky Madasari</a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Jumlah halaman:</b> 196 halaman'</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Tahun terbit:</b> 2017</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Penerbit:</b> Gramedia Pustaka Utama</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Format:</b> <i>paperback</i></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Rating Shiori-ko: </b>3/5</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Sinopsis:</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
Ini adalah serangkaian kisah tentang pertarungan dan daya tahan manusia. Ada yang melawan dan bertahan, ada yang lari dan menyembunyikan diri, ada yang tak punya pilihan selain binasa perlahan.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: center;">
Cerita-cerita dalam buku ini hanya satu upaya kecil untuk menghayati makna kita sebagai manusia.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
***</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terdiri dari cerita-cerita pendek yang ditulis oleh Okky, buku ini nyatanya masih relevan dengan keadaan kita. Mulanya, dibuka dengan tulisan yang membicarakan para transmigran, sebuah program yang dicanangkan oleh pemerintah untuk pemerataan penduduk. Dan yah, tahu sendiri bagaimana akhirnya. Sebagaimana judul dari buku ini: Yang Bertahan dan Binasa dan Perlahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semakin ke dalam, sepertinya tidak semua orang akan memaknai masing-masing cerita melalui sudut pandang yang sama. Misalnya saja dalam kisah Janin. Kisah bagaimana ada hubungan benci dan cinta antara janin dengan ibunya. Seseorang bisa saja memaknai bahwa risiko yang harus dihadapi janin tersebut adalah risiko yang setimpal dengan apa yang dilakukan oleh ibunya. Sedangkan, akan ada yang mengatakan bahwa hal tersebut menyiratkan bahwa keberadaan janin di dalam rahim seorang perempuan adalah sebuah identitas yang menyebabkan adanya diskriminasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada pula yang berjudul Keumala. Bagi sebagian pembaca, hanya muncul satu permasalahan. Satu isu sosial yang selama ini selalu menjadi sorotan masyarakat: nilai moral perempuan yang hamil di luar nikah. Tetapi Keumala bukan hanya mengenai itu saja. Okky mengajak pembaca untuk lebih melihat bahwa imbas dari label tersebut akan menyusahkan orang lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sembilan belas cerpen. Masing-masing minimal membawa satu isu yang masih dijadikan hal yang biasa saja di masyarakat. Melalui Yang Bertahan dan Binasa Perlahan, Okky mengajak pembaca untuk melihat dari sisi lain. Benarkah demikian? Benarkah apa yang dianggp sebagai norma dan nilai moral adalah sesuatu yang dihasilkan oleh apa yang disebut dengan "kemanusiaan"? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai pemula dalam membaca Okky Madasari, Yang Bertahan dan Binasa Perlahan merupakan buku yang tepat untuk menjajaki karyanya. Mencoba membaca yang pendek terlebih dahulu sebelum memutuskan apakah sudah siap mengeksplorasi tulisannya yang lain.</div>
hzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-55597817120889520042017-08-01T17:35:00.000+07:002017-12-03T17:37:49.742+07:00Sihir Perempuan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYC6Mv8ETQadny48rTjw2aZN7H8pE0OErw220LX2ksanJpioHMc4vgbpRHoDcn5snlwpkc0gjwHvZCPkReImtMjPfsRm2KsnKszqXC66g0I_OlJUNuT_OX9LREyJAr5pmHlfDXH99btAo/s1600/Sihir+Perempuan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="979" data-original-width="1468" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYC6Mv8ETQadny48rTjw2aZN7H8pE0OErw220LX2ksanJpioHMc4vgbpRHoDcn5snlwpkc0gjwHvZCPkReImtMjPfsRm2KsnKszqXC66g0I_OlJUNuT_OX9LREyJAr5pmHlfDXH99btAo/s640/Sihir+Perempuan.jpg" style="width: 610px;" width="640" /></a></div>
<br />
Disebabkan daya tarik tulisan Okky Madasari pada kumcer terbarunya, <a href="https://www.goodreads.com/review/show/2064750214" target="_blank">Yang Bertahan dan Binasa Perlahan</a>, akhirnya tersasar pada tulisan-tulisan Intan Paramaditha yang ternyata sempat menjadi bahan diskusi.<br />
<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://images.gr-assets.com/books/1491014187l/34745531.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="470" data-original-width="318" height="320" src="https://images.gr-assets.com/books/1491014187l/34745531.jpg" width="216" /></a></div>
<br />
<div>
<div style="text-align: center;">
<b><a href="https://www.goodreads.com/book/show/34745531-sihir-perempuan" target="_blank">Sihir Perempuan</a></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Penulis:</b> <a href="https://www.goodreads.com/author/show/774425.Intan_Paramaditha" target="_blank">Intan Paramaditha</a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Jumlah halaman: </b>168 halaman</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Tahun terbit:</b> 2017 (pertama kali terbit 2005)</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Format:</b> <i>paperback</i></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Rating Shiori-ko:</b> 4/5</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Sinopsis:</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Perempuan bisa menjadi apa saja: ibu, anak, karyawati yang baik, hingga boneka porselen. Namun dalam buku yang menghadirkan 11 cerita pendek ini, peran-peran yang seharusnya nyaman justru diteror oleh lanskap kelam penuh hantu gentayangan, vampir, dan pembunuh. Di sinilah perempuan dan pengalamannya yang beriak dan berdarah terpintal dalam kegelapan.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Sihir Perempuan adalah kumpulan cerpen pertama Intan Paramaditha yang mengolah dongeng, mitos, genre horor, dan perspektif feminis. Buku ini masuk ke dalam nominasi 5 besar Khatulistiwa Literary Award/ Kusala Sastra Khatulistiwa di tahun 2005. Setelah 12 tahun, Sihir Perempuan diterbitkan ulang dengan tampilan baru dan ilustrasi oleh Muhammad Taufiq (Emte).</div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
***</div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sihir Perempuan memberikan cerita mengenai kaum perempuan, kaum yang sampai saat ini masih dinomorduakan, bahwa mereka berdaya. "Berdaya" bukan sebagai sosok yang inspiratif, melainkan Intan menampilkan bagaimana mereka juga memiliki sisi gelap. Dimana sebenarnya semua orang pun tahu, bahwa perempuan bisa melakukan hal seperti itu. Namun seringkali hanya dianggap sebagai suatu gurauan, atau malah suatu untuk menakut-nakuti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang bisa dimaknai ketika membaca Sihir Perempuan ialah bahwa Intan menyajikan gambaran perempuan yang bisa menjadi ancaman. Kita masih saja menomorduakan mereka padahal kita tahu sendiri bahwa mereka memiliki "sihirnya" sendiri. Sesuatu yang hendaknya menjadikan manusia tidak melihat gender sebagai dasar untuk memperlakukan seseorang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan untuk sesuatu yang personal, ternyata menyelami penulisan sastra horor seperti tulisan milik Intan ini cukup menyenangkan. Banyak yang mengatakan kalau cerita di dalamnya bisa membuat bulu kuduk berdiri, tapi menurutku, kisah yang ada memberikan pandangan yang baru akan bagaimana melihat perempuan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memberikan 4 bintang untuk buku ini adalah sesuatu yang wajar. Syukurlah, Gramedia memutuskan untuk menerbitkan ulang buku ini. Setidaknya, kembali mengangkat buku ini untuk tetap menjadi sebuah perbincangan.</div>
</div>
hzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-8725480582048078522017-07-31T08:25:00.000+07:002017-07-31T08:25:54.276+07:00Kamu: Cerita yang Tidak Perlu Dipercaya<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV002BQQ6MqfhdGnEmrQzXMkB4TkCtKwbebrPdrrUyaRJ8vselNTGExq_orIummvvyAufeAnrk5sBiTBv6DfZeJp1e9I6mW655b5G5qKIAr49N6XyNlU65eOSmzpvBNtN0iKD4c3Er49c/s1600/Kamu+Featurd+Images+Edit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="615" data-original-width="1094" height="359" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV002BQQ6MqfhdGnEmrQzXMkB4TkCtKwbebrPdrrUyaRJ8vselNTGExq_orIummvvyAufeAnrk5sBiTBv6DfZeJp1e9I6mW655b5G5qKIAr49N6XyNlU65eOSmzpvBNtN0iKD4c3Er49c/s640/Kamu+Featurd+Images+Edit.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Desain sampulnya, tidak bisa dipungkiri, begitu <i>eye catching</i>. Perpaduan antara warna biru dengan kuning yang begitu kontras membuat yang lewat di depan ingin berhenti sejenak. Mendekat dan akhirnya mengangkat buku tersebut. Judulnya juga sederhana. Hanya bertuliskan "Kamu". Dengan subjudul "Cerita yang Tidak Perlu Dipercaya" malah membuat orang lain penasaran. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><span style="text-align: justify;">Sabda Armandio memang baru menelurkan satu buku di tahun 2015. Kalau anak zaman sekarang katakan, bukunya tergolong yang </span><i style="text-align: justify;">underrated</i><span style="text-align: justify;">. Buku yang sebenarnya layak untuk dibaca dan direkomendasikan untuk dibaca tetapi kurang mendapat </span><i style="text-align: justify;">spotlight</i><span style="text-align: justify;">. Kalah dengan buku-buku lain yang strategi pemasarannya begitu masif. </span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://images.gr-assets.com/books/1423473439l/24885350.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="475" data-original-width="297" height="400" src="https://images.gr-assets.com/books/1423473439l/24885350.jpg" width="250" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b><a href="https://www.goodreads.com/book/show/24885350-kamu" target="_blank">Kamu: Cerita yang Tidak Perlu Dipercaya</a></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Penulis:</b> <a href="https://www.goodreads.com/author/show/13481672.Sabda_Armandio" target="_blank">Sabda Armandio</a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Jumlah halaman:</b> 348 halaman</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Tahun terbit:</b> 2015</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Penerbit:</b> Moka Media</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Format:</b> <i>mass market paperback</i></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Rating Shiori-ko:</b> 4/5</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Sinopsis:</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
Beberapa pekan menjelang Ujian Nasional, seorang siswa SMA bolos sekolah untuk kali pertama demi menolong temannya yang bernama Kamu. Kamu bilang ini persoalan gawat dan ia benar-benar butuh bantuan untuk… mencari sebuah sendok. Begitulah mulanya, dan perlahan, satu demi satu, jalinan peristiwa yang mengubah hidup keduanya terurai.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Ditulis dalam tradisi panjang novel-novel coming-of-age seperti The Catcher in the Rye karya J.D. Salinger dan The Adventures of Hucklebery Finn karya Mark Twain, KAMU menampilkan keunikan pikiran serta cara karakter-karakternya yang remaja dalam memandang dunia, menyoroti pilihan-pilihan yang mereka ambil, keyakinan, keragu-raguan, cinta, kesedihan, amarah.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: center;">
Menjadi dewasa adalah proses penting yang pasti dialami, namun belum tentu dipahami, oleh semua orang. Karya Sabda Armandio ini menawarkan ‘pengalaman baru’ sekaligus kesempatan untuk ‘berpikir ulang’, baik bagi para pembaca dewasa maupun pembaca-pembaca muda. Dan di atas semuanya, KAMU adalah sebuah novel yang enak dibaca.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
***</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Buku ini unik. Hanya ada nama-nama para karakter pendukung. Tidak, Dio --panggilan untuk penulis-- tidak memberikan nama kepada tokoh utamanya. Aku dan Kamu. Awalnya cukup membingungkan. Bermula dari kehidupan si Aku yang sepi dan kemudian menceritakan tentang petualangannya dengan Kamu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dio tidak menawarkan cerita yang kompleks. Apalagi yang penuh dengan bunga-bunga dan kisah cinta khas remaja. Bukan. Dio menghadirkan sebuah antitesis dalam bentuk yang ringan. Yang bisa kita tertawakan karena menyadari mengapa selama ini kita hidup dengan pemahaman yang seperti itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kekritisan Dio dalam melihat kehidupan tampak dalam bagiamana hampir semua tokoh di dalamnya berdialog. Misalnya ketika Aku dan Kamu menyentil tentang masalah religiusitas. Mereka membahasnya dalam sebuah kalimat yang sederhana namun benar adanya. Tidak berhenti di situ saja. Dio pun juga membawa perihal lain seperti masalah sekolah dan seragam ke dalam dialog yang seru. Dio benar-benar menggunakan bukunya sebagai sarana untuk menyuarakan apa yang ada di kepalanya selama ini. Apakah hal tersebut benar adanya atau mungkin hanya asumsi yang disepakati oleh sekelompok orang dan menjadi asumsi bersama.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
"Ketika berpelukan, kami tentu tidak bisa melihat wajah satu sama lain. Betul-betul cara terbaik untuk menyembunyikan perasaan masing-masing. Ia tidak perlu melihat wajahku yang kebingungan, dan aku tidak perlu tahu apakah ia menangis karena sedih atau bahagia." (halaman 162).</blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kamu: Cerita yang Tidak Perlu Dipercaya merupakan sebuah buku yang sangat ringan. Yang tidak perlu membawa istilah-istilah keren untuk membuatnya menjadi wah. Konten bukunya sendiri sudah menarik. Kamu: Cerita yang Tidak Perlu Dipercaya malah bisa dihabiskan dalam sekali duduk. Tetapi, lebih baik jangan. Nikmati setiap kalimat dan kisah petualangan Aku dan Kamu yang kadang terdengar sureal. Selalu ada pesan yang tersirat, apalagi yang tersurat, yang membantu pembaca untuk sama-sama berpikir kritis akan suatu isu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terima kasih kepada Rizky Nindy Lestari yang merekomendasikan bacaan ini. Katanya, pembacanya akan menjadi <i>baper</i>. Tapi denganku tidak. Aku malah terkadang mengangguk setuju dengan pemikiran Dio lewat karakter-karakternya. Ada hal yang selama ini luput dari pandangan dan persepsi kita namun terus saja dijadikan pembenaran.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
"Kata Carl Jung, pertemuan dua kepribadian itu seperti kontak dua substansi kimia: jika ada reaksi, maka keduanya akan bertransformasi." (halaman 184)</blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kamu: Cerita yang Tidak Perlu Dipercaya seharusnya menjadi bacaan setiap orang supaya mereka sadar, dengan hal yang sederhana saja terkadang dibuat rumit, bagaimana bisa menguraikan kerumitan hidup?</div>
hzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7713456457073509341.post-11009042970845298262017-07-29T13:03:00.000+07:002017-07-29T13:03:10.796+07:00The Dinner<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq-4Dxq9s5p0SKAo3R3pIT48nWd_YjcW3v5mtLJ11WqDNM_y7-KHXX8xKkqj1qU3IHtmwVF1a3NdoX_7m7tkuSQCrBoP3Ow-a-xNyaFSxyymy_DxweUIFzuVYqdytEyPX_44dBBeKEiPk/s1600/The+Dinner+Featured+Images+640.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq-4Dxq9s5p0SKAo3R3pIT48nWd_YjcW3v5mtLJ11WqDNM_y7-KHXX8xKkqj1qU3IHtmwVF1a3NdoX_7m7tkuSQCrBoP3Ow-a-xNyaFSxyymy_DxweUIFzuVYqdytEyPX_44dBBeKEiPk/s1600/The+Dinner+Featured+Images+640.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seakan sudah menjadi kebiasaan, setiap kali ada karya dalam satu genre yang begitu fenomenal, akan ada pihak yang melakukan pelabelan terhadap karya lain. Seperti, <i>the next Hunger Games</i> atau label-label lain. The Dinner misal. Tertera pada desain sampulnya tulisan, <i>the next Gone Girl</i>. Ya, Gone Girl karya Gillian Flynn tersebut kini memiliki subordinat. Ada yang mengatakan bahwa The Dinner adalah Gone Girl versi Eropa.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Belum berhenti di situ saja. Popularitas The Dinner juga semakin naik berkat diangkatnya judul novel karya Herman Koch tersebut ke layar lebar. Dibintangi oleh Richard Gere ternyata filmnya tidak begitu menuai pujian. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://images.gr-assets.com/books/1493978014l/35066952.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="448" data-original-width="285" height="400" src="https://images.gr-assets.com/books/1493978014l/35066952.jpg" width="253" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b><i><a href="https://www.goodreads.com/book/show/35066952-the-dinner" target="_blank">The Dinner</a></i></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Penulis:</b> <a href="https://www.goodreads.com/author/show/1245772.Herman_Koch" target="_blank">Herman Koch</a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Jumlah halaman:</b> 356 halaman</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Tahun terbit:</b> 2017 (pertama kali terbit 2009)</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Penerbit:</b> Bentang Pustaka</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Format:</b> <i>paperback</i></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Rating Shiori-ko:</b> 2/5</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Sinopsis:</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
Menu:</div>
<div style="text-align: center;">
Minuman pembuka:</div>
<div style="text-align: center;">
Pink champagne dengan salam hangat pertemuan.</div>
<div style="text-align: center;">
Hidangan pembuka:</div>
<div style="text-align: center;">
Lobster saus tarragon dan jamur, dihidangkan bersama sepotong tanya tentang kabar.</div>
<div style="text-align: center;">
Hidangan utama:</div>
<div style="text-align: center;">
Filet ayam guinea, dengan hidangan samping sekerat keju ricotta, dan seiris kasus pembunuhan.</div>
<div style="text-align: center;">
Hidangan penutup:</div>
<div style="text-align: center;">
Parfait cokelat dengan berry pilihan dan sebuah kejutan penuh darah.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Ketika Paul dan Claire menerima undangan makan malam dari Serge dan Barbette, perjumpaan mereka yang menyenangkan perlahan berubah menyeramkan. Semua bermula ketika kedua anak mereka terlibat dalam kasus pembunuhan. Di antara denting garpu dan pisau, mereka mencari cara untuk mengubur kasus tersebut dalam-dalam.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: center;">
Akan tetapi, alih-alih menemukan solusi, mereka justru menyingkap konflik keluarga, membongkar rahasia masa lalu, dan menguak aib busuk di balik topeng mereka sebagai manusia yang beradab. Sekarang, yang ada di benak mereka adalah mencari cara untuk menyelamatkan diri masing-masing. Lantas, sejauh mana mereka akan berbuat untuk melindungi orang-orang yang mereka sayangi?</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
***</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
The Dinner dibuka dengan adegan dimana Paul Lohman, yakni salah satu tokoh dan narator cerita ini memulai kisahnya untuk menuju jamuan makan malam. Acara tersebut diusulkan oleh Serge Lohman, kakaknya yang juga seorang politikus yang akan maju dalam bursa Perdana Menteri di Belanda. Pada bab awal diceritakan bagaimana ia dan istrinya memikirkan mengenai acara makan malam itu. Terkait pakaian yang akan dikenakannya, undangan yang tiba-tiba, pilihan restoran yang bagi Serge terlalu mencolok hingga pikiran Paul terhadap putranya, Michel.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cerita pun beralih menjadi bagaimana Paul dan istrinya mendapatkan perlakuan yang bagi Paul, kurang menyenangkan. Paul pun memperlihatkan sisi pribadi dirinya. Dan itu diikuti oleh deskripsi Paul terhadap orang-orang terdekatnya, terutama istri dan anaknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun yang menjadi titik utama dalam The Dinner adalah semua pandangan Paul tentang keluarga Lohman yang lain. Serge, Babbette, dan tentu saja putra dan putrinya. Paul menjelaskannya dengan maju dan mundur. Sembari setiap hidangan disajikan, Paul kemudian menceritakan pengalaman yang dialami dengan keluarga Lohman tersebut. Terutama sang kakak yang masih berambisi untuk menjadi seorang Perdana Menteri Belanda. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://cdn.movieweb.com/img.news.tops/NE5IGFhHuh9789_1_b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://cdn.movieweb.com/img.news.tops/NE5IGFhHuh9789_1_b.jpg" data-original-height="316" data-original-width="600" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Keluarga Lohman dalam adaptasi Hollywood The Dinner // <a href="http://movieweb.com/the-dinner-movie-review-2017/" target="_blank">sumber</a></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Diberi judul The Dinner tentu dengan sebab. Kalau Paula Hawkins dengan The Girl on the Train menggunakan perjalanan kereta sebagai medium untuk bercerita, Herman Koch menggunakan alur sebuah pengalaman <i>fine dining</i> sebagai medianya. Di sela hidangan pembuka, hidangan utama, dan hidangan penutup selalu ada cerita yang semakin lama semakin gelap. Semakin membuka tabir dari masing-masing Lohman, tidak hanya Serge saja. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu, Herman Koch juga menyinggung tentang perilaku orang-orang Belanda di negara-negara tetangga. Sebuah pengetahuan baru untuk mereka yang hanya mengetahui Belanda secara umum. Dan jujur saja, apa yang dituliskan oleh Herman Koch cukup mencengangkan. Sebuah permasalahan sosial yang tidak disangka juga terjadi di Eropa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
The Dinner berbahasa asli Belanda dan sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia. Bentang Pustaka selaku pemilik hak terjemahan dan penerbit, untungnya melakukan translasi dengan baik. Tidak ada kata-kata yang terasa janggal meskipun beberapa menggunakan bahasa asing seperti istilah dalam restoran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sayangnya, label <i>the next Gone Girl</i> yang ada pada halaman sampul aku rasa terlalu berlebihan. Maaf sekali, tetapi The Dinner tidak bisa disandingkan dengan Gone Girl. <i>Plot twist</i> yang dihadirkan dalam The Dinner malah menjadi hal yang biasa saja. Dan sesungguhnya sudah dapat diperkirakan. Apalagi karena kisah ini hanya berputar di antara keluarga Lohman saja.</div>
hzboyhttp://www.blogger.com/profile/15887491860149082162noreply@blogger.com0