Monday, January 2, 2017

SCOOP Premium: Entertainment-On-Demand Para Bookdragon Indonesia



Catatan: tulisan ini berupa resensi jujur (honest review) mengenai layanan SCOOP Premium.

Kini, semua hal berbau on-demand. Katakan saja yang paling mudah adalah transportation-on-demand seperti Go-Jek, Grab, dan Uber. Kemudian disusul oleh entertainment-on-demand. Yang paling akrab dengan dunia millennials adalah Spotify dan Netflix. Kalau Spotify memberikan layanan musik dan Netflix adalah berupa tontonan, lalu bagaimana dengan buku?



Bergembiralah wahai bookdragon karena di Indonesia, kita sudah punya SCOOP. Sebuah layanan entertainment-on-demand yang fokus dengan buku, majalah, dan koran. Kalau di luar negeri seingatku sudah ada beberapa layanan serupa. Tapi di Indonesia, sepertinya SCOOP adalah yang pertama. Mari kita bersama-sama mencari tahu seperti apakah SCOOP itu.

Unduh dan Gunakan
SCOOP mempersyaratkan penggunanya untuk mengunduh aplikasinya pada handheld mereka (tablet atau smart phone). Hal tersebut salah satunya karena memang lebih nyaman untuk membaca bahan bacaan di layar smart phone. Untuk mengunduh aplikasinya, pengguna bisa langsung menuju Playstore (untuk pengguna Android). Seperti kebanyakan aplikasi lainnya, untuk mengunduh saja tidak dikenakan biaya alias gratis.

Sekali SCOOP di-install ke dalam smart phone, saat itu juga layanan di dalam SCOOP bisa digunakan. Pengguna tidak perlu sign up atau mendaftar apabila memang tidak ingin mendaftar sebagai pengguna Premium. 

Layanan Premium, Layanan Tanpa Batas
Memangnya apa bedanya antara akun Premium dan yang tidak? Hampir serupa dengan Spotify, mereka yang terdaftar sebagai pengguna Premium akan mendapatkan banyak keuntungan. Kalau di Spotify, pengguna Premium terbebas dari iklan dan bisa memainkan lagu favorit mereka kapanpun dimanapun, kalau SCOOP bentuk privilege-nya berupa banyaknya buku yang bisa dibaca. 

sumber: Google Playsote


SCOOP menawarkan biaya untuk menjadi pengguna Premium sebensar Rp89.000 setiap bulannya. Keuntungan yang didapatkan antara lain berupa akses ke dalam ribuan buku tanpa perlu membayar lagi. Selain itu, pengguna Premium bisa menggunakan satu akun di 5 device berbeda (yang ini, konsepnya mirip dengan Netflix). Ilustrasinya begini, di dalam satu rumah ada 5 anggota keluarga. Cukup dengan Rp89.000/bulan, maka masing-masing orang bisa membaca buku kesukaannya masing-masing tanpa harus berebut untuk bergantian akun. Seru bukan?

Untuk menjadi pengguna Premium, pengguna harus mendaftar dulu. Mudah kok. Hanya perlu memasukkan alamat email dan metode pembayaran saja. Ketika identitas dan pembayaran sudah terverifikasi, maka pengguna sudah terdaftar sebagai pengguna Premium. 

Selanjutnya, pengguna perlu sign in dengan email yang didaftarkan tadi. Tinggal memilih menu setting yang terletak di pojok kiri atas (dalam aplikasinya) dan pengguna pun sudah bisa memanfaatkan semua layanan untuk pengguna Premium.

Belanja via Desktop
Kegiatan unduh-mengunduh bacaan via platform SCOOP bisa dilakukan baik di desktop maupun di aplikasi. Persis seperti Kobo.


tampilan Library

Untuk sinkronisasi, pengguna sign in melalui desktop. Setelah puas memilih buku, opsi unduh bisa dipilih dan akan muncul notifikasi kalau bacaan tersebut sudah siap untuk diunduh melalui aplikasi pada handheld pengguna. Pengguna kemudian membuka aplikasi SCOOP dan tinggal menunggu sejenak hingga buku terpajang di layar monitor Library-nya.

Tidak Perlu Membayar Lagi
Seperti yang sudah disinggung di paragraf di atas, sebagai pengguna Premium, ada banyak koleksi buku, majalah, dan koran yang tidak memerlukan pembayaran lagi. Pengguna tinggal memencet pilihan download saja dan koleksi yang dimaksud akan segera berada dalam Library pengguna. Pengguna tidak perlu ribet membuka layanan internet banking hanya untuk membayar tagihan buku.

Sebuah fasilitas yang sugguh berbahaya untuk para Bookdragon. Sebab, mereka bisa saja lansung mengunduh banyak buku tetapi entah kapan baru memiliki waktu untuk membacanya (hehe hehe).

Beda ceritanya ketika pengguna tidak menggunakan akun Premium. Bahan bacaan yang diminati baru bisa terunduh apabila tagihan sudah dilunasi.

Memenuhi Hasrat Belanja (Buku) yang Tidak Mengenal Waktu
Ada kalanya seorang Bookdagon begitu ingin belanja buku. Hal tersebut sangat mungkin terjadi di jam-jam yang tidak lumrah. Misalnya saja ketika pukul 12 malam atau ketika pukul 4 subuh (ini pengalaman pribadi). Dengan SCOOP, pengguna bisa window shopping hanya lewat layar monitornya. Ada yang menarik? Tinggal klik download saja! Bebas, tanpa ribet.

tampilan laman katalog

Aku sendiri cukup kaget mengetahui kalau beberapa judul yang baru saja masuk toko buku, ternyata sudah ada di SCOOP. Misalnya saja buku terbaru Paulo Coelho terbitan Gramedia Pustaka Utama berjudul Mata Hari. Penasaran, aku coba cari di SCOOP dan ternyata sudah bisa diunduh oleh pengguna Premium. Bagaimana tidak senang, coba? :D

---

Kelebihan-kelebihan SCOOP yang bisa didapatkan oleh pengguna Premium, sayangnya belum diimbangi dengan beberapa hal.

Belum Semua Penerbit, Produknya Bisa Dinikmati Pengguna Premium
Ya benar. Mungkin pihak SCOOP sendiri juga masih berusaha supaya (minimal) semua perusahaan penerbitan di Indonesia, bersedia untuk bekerjasama dnegan SCOOP supaya buku-bukunya bisa dinikmati oleh pengguna Premium.

belum semua produk bacaan ada di SCOOP
  
Dan kalaupun sudah tersedia di SCOOP, tidak semua produknya bisa dinikmati oleh pengguna Premium. Ada yang berbayar (walupun sudah Premium), dan ada juga yang memang tidak tersedia di SCOOP. 

Pengguna (Selalu) Dibawa ke Urutan Pertama
Setelah asyik mencari di SCOOP, scroll sampai ke bawah-bawah, kemudian pengguna klik satu judul untuk melihat deskirpsi atau sinopsisnya. Jadi mengunduh atau tidak, pengguna menekan tombol back untuk kembali ke daftar bacaan. Namun sayangnya, maksud hati ingin meneruskan pencarian, eh malah dikembalikan ke urutan awal. Alias, pengguna harus kembali scroll hingga menemukan judul terakhir yang ia baca detilnya,

Hal tersebut cukup menjengkelkan. Untuk kembali scroll saja sebenarnya sudah memakan waktu. Belum lagi kecepatan loading per halamannya yang tidak sebentar (SCOOP menggunakan fitur infinite scroll untuk menuju laman berikutnya). Tampaknya poin ini memang harus diperbaiki.

Belum Bisa Menandai (Memberikan Highlight)
Oke, ketika pengguna sudah mendapatkan buku yang diinginkan dan mengunduhnya ke dalam Library, pengguna sudah bisa memulai membaca. Dibukalah buku itu dan ternyata menemukan kalimat yang menarik. Kalau dibuku fisik kita bisa membeirkan tanda dengan Stabilo, kalau SCOOP belum bisa. Fitur membaca dalam SCOOP baru sebatas memperbesar laman dan memberikan bookmark alias pembatas buku saja. Pengguna memang bisa menandai, tapi baru sebatas halaman. Belum kalimat ataupun kata.

tampilan fitur membaca dalam SCOOP

Berbeda dengan Aldiko Book Reader yang memang berupa aplikasi untuk membaca buku berformat .epub. Tapi siapa tahu, SCOOP juga memiliki fitur seperti itu di versi berikutnya.

---

Secara keseluruhan, SCOOP memang sebuah surga dalam bentuk maya bagi para Bookdragon di Indonesia. Memudahkan. Apalagi kalau yang tidak punya waktu banyak untuk window shopping di offline bookstore. Aku menikmati layanan Premium yang diberikan SCOOP. Bahkan hingga benar-benar memanfaatkannya (baca: menimbun).

Dengan penjabaran dari Bookdragon awam, aku sudah menceritakan apa plus dan minusnya menggunakan SCOOP sebagai salah satu opsi entertainment on demand para Bookdragon. Sila memanfaatkan informasi tersebut untuk memutuskan, apakah memang worth untuk menjadi pengguna Premium atau tidak. 


No comments:

Post a Comment