Penulis: Road Dahl
Jumlah halaman: 192 halaman
Tahun terbit: 2006
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Harga: Rp. 25.000 di Aruna Omah Buku
Rating Shiori-ko: 5/5
Sinopsis:
Kedua bibi James, Spiker dan Sponge, selalu mengejeknya. Mereka memukulinya, membiarkan kelaparan, dan membuat hidupnya sengsara. Coba orangtuanya tidak tewas dimakan badak.Tapi suatu hari ia bertemu pria miterius yang memberinya sekantong lidah buaya ajaib, dan mulailah petualangan ajaibnya...
Resensi Shiori-ko:
Siapa sih yang tidak suka dengan buku anak-anak? Berhubung aku tidak dibesarkan dengan buku Road Dahl, maka dari itu di umur yang sudah kepala 2 aku baru membaca beberapa bukunya. Itu pun cukup sulit didapat, karena kini buku-buku tersebut sudah dijual dalam paketan box set. Jarang menemukan yang dijual satuan di toko buku besar. Syukurlah, ada sebuah lapak buku online yang menjual satu judul dimana sewaktu kecil aku pernah menonton filmnya (sayangnya aku tidak begitu ingat).
Gaya Bahasa dan Kosa Kata
Tidak perlu dipertanyakan lagi bagaimana Road Dahl bisa membawa pembacanya ke tingkatan imaji yang menyenangkan, tidak peduli mereka muda ataupun tua. Cara penceritaannya yang ringan namun lucu menjadi daya tarik mengapa buku-buku Road Dahl tidak bisa dilepaskan begitu saja. Dan hal tersebut tentu dapat ditemukan dalam judul ini.
Namanya juga buku anak-anak, tentu bahasanya dibuat semenarik dan semudah mungkin untuk pembaca. Tapi, bukan Road Dahl pula jika tidak menciptakan istilah baru yang unik, yang terkadang kita sendiri jadi agak sulit mengucapkannya.
Plot
Hanya ada plot mundur pada bab awal sebegai permulaan untuk memahami posisi si tokoh utama, James. Untuk selanjutnya hingga akhir buku semuanya maju.
Penokohan
Tokoh utama berada pada James itu sendiri dan kemudian serangga-serangga lucu yang juga tinggal dalam buah persik. Aku suka dengan cara Road Dahl menyisipkan informasi (berupa fakta mengenai serangga tersebut) dengan cara yang lucu, bahkan tidak seperti ketika membaca ensiklopedi. Tokoh-tokohnya dibuat sederhana namun masing-masing memiliki karakter yang khas. Seperti misalnya tokoh Lipan yang gemar bernyanyi atau Ulat Sutra yang kerjanya hanya tidur. Serunya lagi, tokoh-tokoh serangga tersebut tidak digambarkan sebagai sosok yang menjijikkan.
kurang lebih seperti inilah para toohnya // sumber: www.arpistol.co.uk |
Yang Aku Suka
Siapa sih yang tidak suka dengan daya imajinasi yang tidak terbatas? Ketika apa yang dalam dunia kita (apalagi jika kita sudah bukan lagi anak-anak) tidak akan pernah terjadi, dalam buku-buku Road Dahl semua ketidakmungkinan tersebut menjadi suatu yang menakjubkan. Sama halnya seperti akhir kisah James dan buah persik raksasa berisi serangga-serangga menarik. Coba saja kalau akhir cerita itu ada pada setting pemikiran manusia dewasa, pasti sudah akan menjadi salah satu adegan pada film science fiction. Sedangkan dalam buku ini, semua diceritakan dengan begitu mudah dan dengan perdamaian.
Saran Shiori-ko:
Aku suka sekali cerita anak-anak yang membebaskan imajinasi pembacanya. Karena dengan begitu, sesungguhnya adalah cara mudah untuk mendapatkan kreatifitas. Buku-buku Road Dahl dapat dengan mudah dicerna dan semuanya menyenangkan. Apabila kamu punya duit, jangan ragu untuk langsung membeli box set-nya. Kamu tidak akan rugi :)
No comments:
Post a Comment