Sunday, January 25, 2015

Metamorfosis

Penulis: Franz Kafka
Jumlah halaman: 154 halaman
Tahun terbit: 2008
Penerbit: Homerian Pustaka
Format: softcopy
Harga: Rp. 25.000 di Buku Sisyphus
Rating Shiori-ko: 3/5
Sinopsis:
Disuatu pagi ketika Gregor Samsa terbangun dari mimpinya, dia menemukan dirinya telah berubah menjadi kutu yang besar.
Begitu Kafka memulai karya masterpiecenya. Metamorfosis. Sebuah pembukaan yang tidak lazim sekaligus mengejutkan.
Metamorfosis adalah kisah tentang seorang anak muda yang pada suatu hari mengalami perubahan bentuk menjadi seekor kutu yang besar.
Perubahan ini membuatnya menjadi objek memalukan bagi keluarga dan menjadikannya terasing di rumahnya sendiri.

Resensi Shiori-ko:
Aku menyesal mengapa aku tidak membaca banyak materi kuliah yang berkaitan dengan kehidupan sosial di era pos-modern sedangkan di buku ini terdapat banyak pesan dan ilustrasi kehidupan manusia yang masih bisa kita relasikan dengan masa sekarang.

Mungkin juga karena aku membaca edisi yang bahasa Indonesia dimana ternyata apabila dibaca dalam bahasa aslinya, Jerman, ada lebih banyak pesan. Tentu kita tahu bahwa setiap kata tidak bisa diartikan 100% sama dengan bahasa aslinya. Pasti akan ada istilah-istilah yang tidak memiliki padanan kata dalam bahasa lain. Dan itu salah satu alasan mengapa selesainya membaca buku ini, aku tidak terlalu memahami pesan yang ingin disampaikan oleh Kafka.

via zombiebackrub.deviantart.com

Gaya Bahasa dan Kosa Kata
Lagi-lagi karena edisi terjemahan, aku merasa penyampaiannya terasa datar dan biasa. Padahal mungkin, setiap kalimat yang ada dalam buku ini mengandung pesan-pesan tersendiri yang dapat dipahami oleh pembaca dengan pengetahuan pos-modern. Kata-katanya pun juga terasa biasa saja. Tidak ada sesuatu yang sulit ataupun menarik dan unik. Gaya penceritaan yang khas tahun 1900an bisa dikatakan sebagai suatu penanda bahwa akan banyak kalimat tidak langusng daripada kalimat langsung (atau dialog). 

Plot
Plotnya maju. Sama sekali tidak ada bagian yang menceritakan kehidupan Gregor Samsa sebelum ia berubah wujud di pagi itu.

Penokohan
Gregor Samsa sebagai tokoh yang bermetamorfosis tampak karakternya dari deskripsi narator (buku ini menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu) tentang bagaimana dia bekerja sebagai seorang sales. Grete dan kedua orang tua, Tuan dan Nyonya Samsa, juga diperlihatkan bagaimana karakternya melalui tindakan yang mereka lakukan kepada Gregor selama dia berubah menjadi seekor serangga. Cerita ini betul-betul fokus dengan bagaimana kehidupan keluarga Samsa ketika Greg berubah menjadi seekor serangga. Tidak ada kilas balik tentang kehidupan mereka sebelumnya, tidak ada penjelasan bagaimana sifat Greg Samsa. Secara tidak langsung, seakan pembaca diajak untuk tidak terlalu memikirkan masa lalu para tokohnya. 

Saran Shiori-ko
Membaca buku ini menurutku tidak bisa sekedar hanya untuk hiburan. Yang ada malah tidak akan mendapat apa-apa. Karena buku ini kabarnya dijadikan sebagai salah satu buku yang wajib dibaca dan dianalisis dari berbagai sudut pandang yang membuat buku ini menjadi bersifat multitafsir. Dan itu yang menyulitkanku untuk mengetahui apa sebenarnya dibalik cerita ini. Maka dari itu, ketika aku sudah selesai dengan Metamorfosis, aku memutuskan untuk mencari apa dibalik kisah Gregor Samsa.

Sayangnya lagi adalah, seperti yang sudah aku katakan sebelumnya, aku membaca dalam bahasa Indonesia dimana tentu tidak bisa 100% mengartikan istilah dalam bahasa Jerman. Pesan-pesan yang sekiranya bisa diambil, nyatanya tidak aku rasakan. Aku menganggap hanya mendapat kisah unik saja dibalik Metamorfosis.

Syukurlah, aku berhasil mendapatkan jawaban yang aku temukan via google. Setidaknya situs tersebut menjelaskan apa yang sebenarnya ingin disampaikan oleh Kafka kepada dunia. Cukup mencengangkan dan membuatku tersadar bahwa ilmuku tidak ada apa-apanya jika digunakan untuk menganalisis tulisan Kafka.

Apabila kamu punya kemampuan bahasa Jerman, maka ada baiknya untuk membaca dalam bahasa aslinya. Kalau bahasa Inggrismu pas-pasan seperti aku, membaca edisi terjemahan juga tidak salah, namun harus dibantu dengan summary yang bisa ditemukan di internet.

Untuk mengetahui dibalik Metamorfosis, mungkin bisa ke sini

via www.pinterest.com

No comments:

Post a Comment