Wednesday, April 15, 2015

To All the Boys I've Loved Before

To All the Boys I've Loved Before (To All the Boys I've Loved Before #1)
Penulis: Jenny Han
Jumlah halaman: 382 halaman
Tahun terbit: Februari 2015
Penerbit: Spring
Harga: Rp. 64.000
Format: paperback
Rating Shiori-ko: 4/5
Sinopsis:
Lara Jean menyimpan surat-surat cintanya di sebuah kotak topi pemberian ibunya.

Surat-surat itu bukan surat cinta yang ditujukan untuknya, tapi surat yang ia tulis. Ada satu surat untuk setiap cowok yang pernah ia cintai—totalnya ada lima pucuk surat. Setiap kali menulis, ia mencurahkan semua perasaannya. Ia menulis seolah-olah mereka tidak akan pernah membacanya karena surat itu memang hanya untuk dirinya sendiri.
Sampai suatu hari, semua surat-surat rahasianya itu tanpa sengaja terkirimkan—entah oleh siapa.

Saat itu juga, kehidupan cinta Lara Jean yang awalnya biasa-biasa saja menjadi tak terkendali. Kekacauan itu melibatkan melibatkan semua cowok yang pernah ia tulis di surat cintanya—termasuk cinta pertamanya, pacar kakaknya, dan cowok terkeren di sekolah

Resensi Shiori-ko:
Sudah mengincar buku ini sejak belum diterjemahkan oleh Penerbit Spring hingga aakhirnya semakin tidak sabar karena edisi bahasa Indonesianya tidak segera hadir di Surabaya. Tanpa banyak pikir, ketika Penerbit Spring ikut serta dalam Basha Market segera saja aku beli bukunya.

Gaya Bahasa, Kosakata, dan Penyamapaian
Buku ini diterbitkan di era sekarang dan menyasar pasar remaja. Tentu tertebak sekali bagaimana bahasa dalam buku ini. Terjemahannya juga rapi, tidak sekedar mengejar setoran dan mempertahankan beberapa kosakata yang sekiranya tidak perlu diganti ke dalam bahasa Indonesia. Penerjemah bahkan mau repot-repot menambahkan catatan kaki pada kata-kata yang tidak diketahui oleh remaja Indonesia. 

via tumblr.com

Untuk beberapa penulisan aku sempat membandingkannya dengan cara penerbit Gramedia Pustaka Utama mempertahaknakn istilah dalam bahasa Inggris. Aku sendiri tidak tahu mana yang benar, namun kali ini aku memmihak pada GPU yang menuliskan "Daddy" tanpa perlu memiringkan hurufnya. 

Plot
Di ambil dari sudut pandang orang pertama, yakni Lara Jean sehingga pendapat pembaca ialah mata Lara Jean. Penceritaannya bercampur antara maju dan mundur namun tidak membuat bingung pembacanya. 

Penokohan
Mungkin karena Jenny Han menyasar pada remaja yang baru saja masuk SMA, aku tidak heran ketika ia mencoba menjelaskan siapa saja para tokohnya dengan gamblang dan terang-terangan. Penjelasan itu tidak hanya diberikan di depan, melainkan sepanjang cerita. Aku rasa pembaca tidak akan bingung ketika tiba-tiba ada tokoh yang muncul dalam dialog, pasti Jenny Han akan berusaha menjelaskan siapa dia (tentu dari sudut pandang Lara Jean). 

fancast untuk Lara Jean dan Peter Kavinsky // via tumblr.com

Setiap tokoh memiliki posisi yang kuat, terutama kedua saudara Lara Jean yakni Margot dan Katherine. Aku malah melihat buku ini adalah buku mengenai persaudaraan dengan bumbu percintaan yang khas anak SMA (plus baru pertama kali pacaran). 

Ide Cerita

Pada dasarnya ide ceritanya sederhana juga biasa saja. Ketika seorang remaja SMA menyukai seseorang dan dia tidak bisa mengungkapkannya, maka ia akan menulis surat dan menumpahkan perasaannya. Efek yang hadir setelahnya itu yang menarik. Bagaimana jalan ceritanya pun juga sudah tertebak olehku. Tetapi yang membuatku memberikan 4 bintang adalah esensi persaudaraan antarsaudarinya. Emosional. Aku lebih suka dengan hubungan antara Lara Jean dengan Margot dan Katherine ketimbang Josh dan Peter.

Saran Shiori-ko:
Bacaan ini sungguh ringan. Aku rasa kalau sebelumnya sudah pernah membaca karya Rowell atau bacaan young adult lainnya akan merasakan sesuatu yang serupa, namun gayanya tidak sama. Aku tidak mengatakan kalau buku ini adalah buku yang membosankan meski sudah bisa ditebak. Aku juga tidak menanggung jika pada akhirnya pembaca malah jatuh cinta dengan tokoh Peter atau tokoh Josh. Yang harus aku akui ialah aku ingin membaca buku keduanya segera (mungkin aku akan melakukan pre-order di Periplus setelah ini).

No comments:

Post a Comment