Penulis: Newt Scamander (atau J.K Rowling)
Jumlah halaman: 132 halaman
Tahun terbit: 2015 (pertama kali tahun 2000)
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Format: paperback
Harga: Rp 50.000 di Togamas Petra
Rating Shiori-ko: 3/5
Sinopsis:
Hampir setiap rumah para penyihir di seluruh negeri pasti memiliki satu eksemplar buku Fantastic Beasts and Where to Find Them atau Hewan-Hewan Fantastic dan di Mana Mereka Bisa Ditemukan. Kini hanya untuk waktu terbatas, Muggle juga mendapat kesempatan untuk mengetahui di mana asal Buckbeak si Hippogriff, bahwa Naga Punggung Bersirip Norwegia (bangsanya Bayi Norbert) pernah memangsa ikan paus, dan bahwa Pixie yang pernah membuat Profesor Lockhart ketakutan setengah mati sebenarnya sangat menggemari lelucon-lelucon konyol.
Resensi Shiroi-ko:
Cukup memalukan karena buku ini sudah lama beredar di pasaran tetapi hanya karena filmnya akan rilis tahun 2016 maka barulah aku membacanya. Omong-omong, yang aku baca adalah cetakan terbaru, tahun 2015, yang warna sampulnya hijau (namun database Goodreads belum memperbaruinya sehingga hanya ada sampul merah untuk edisi terjemahan bahasa Indonesia). Dari cuplikan filmnya saja, rasanya akan jadi menarik dan benar-benar jadi obat rindu bagi mereka para penggemar cerita sihir a la Harry Potter. Yang belum lihat, sila cek pada video di bawah ini:
Gaya Bahasa, Kosa Kata, dan Penyampaian
Menggunakan nama alias Newt Scamander, Rowling benar-benar menjadi seperti tokoh Newt. Penulisannya berbeda dengan menulis Harry Potter namun tidak kehilangan identitas dirinya yang merupakan penulis kisah sihir. Kalau secara ilmiah, J.K. Rowling mengaplikasikan apa yang dinamankan "simulakra", yakni membuat pembacanya percaya kalau yang menulis buku tersebut adalah Newt, bukan Rowling. Melalui gaya bahasa dan kosa kata khas dunia sihirnya, Rowling mampu menghipnotis pembaca untuk yakin kalau dunia sihir Harry Potter memang benar-benar nyata adanya.
Rowling menampilkan kemampuannya menulis. Ia memang tidak menggunakan bahasa yang sulit untuk menyampaikan pesan kalau di luar sana ada banyak hewan fantastis. Dengan memberikan istilah yang bagi pembaca awam merupakan suatu hal yang cukup menarik, Rowling memikat mereka untuk masuk lebih dalam pada dunia fiksi hasil konstruksi pemikirannya. Menyenangkan. Apalag mengingat kalau buku ini menjadi bacaan wajib untuk siswa di Hogwarts.
Plot
Buku ini kalau dalam dunia sihir adalah buku non-fiksi karena digunakan sebagai buku bacaan wajib dalam salah satu materi kelas di Hogwarts, Buku ini menggunakan sudut pandang orang pertama, yakni tentu saja Newt itu sendiri. Jangan berharap akan adanya konflik karena memang tidak ada. Newt menjelaskan satu persatu secara alfabetis mengenai hewan-hewan fantastis yang pernah ia temui.
Tokoh
Newt digambarkan oleh Rowling sebagai sosok yang memahami bagaimana dunia perhewanan dalam dunia sihhr. Newt memiliki pengalaman mendalam sebab dirinya pernah bekerja pada sebuahh divisi yang khusus menangani hewan-hewan sihir. Melalui tulisannya yang menjelaskan para hewan fantastis tersebut, diperlihatkan kalau Newt berusaha menjadi penolong untuk mereka yang akan bepergian supaya lebih berhati-hati menghadapi para hewan tersebut,
Ide Cerita
Standar. Newt hanya memberikan pendahuluan semacam sejarah hewan sihir hingga klasifikasinya. Baru kemudian diberikanlah penjelasan dari A-Z tentang semua yang ia tahu mengenai para hewan fantastis tersebut, dari yang bisa ditangani dengan ilmu sihir biasa hingga yang sangat berbahaya.
Rowling juga cerdas dengan memberikan coretan-coretan pada buku tersebut karena memang, yang ditampilkan kepada pembaca adalah milik Harry. Seakan menunjukkan kalau Harry memang membaca buku tersebut untuk persyaratan kelulusan kelas tersebut. Coretannya cukup membantu pembaca untuk tidak terlarut dalam suasana serius. Akan tetapi bagiku kurang banyak. Kalau dibandingngkan Shadowhunter Codex, buku ini menjadi agak membosankan. Apalagi kurang banyaknya ilustasi. Aku awalnya menduga kalau buku ini akan disertai ilustrasi lengkap mengenai para hewan fantastis yang dijelaskan oleh Newt, namun kenyataanya berkata lain. Maka dari itu, aku hanya memberikan 3 bintang untuk buku ini (syukurlah, buku terjemahannya masih enak dibaca).
Saran Shiori-ko:
Untuk yang ingin dapat mengenal dunia sihirnya Harry Potter, buku ini bisa menjadi suatu hal yang wajib dibaca. Juga termasuk bagi mereka yang ingin dapat mengikuti filmnya. Toh harga terjemahannya juga murah kok.
No comments:
Post a Comment