Thursday, February 25, 2016

How We Got to Now

How We Got to Now: Six Innovations that Made the Modern World
Penulis: Steven Johnson
Jumlah halaman: 255 halaman
Tahun terbit: 2014
Penerbit: Riverhead Books
Format: paperback
Harga: Rp 74.000 (was Rp 300.000) di Periplus
Rating Shiori-ko:

From the New York Times–bestselling author of Where Good Ideas Come From and Everything Bad Is Good for You, a new look at the power and legacy of great ideas.In this illustrated history, Steven Johnson explores the history of innovation over centuries, tracing facets of modern life (refrigeration, clocks, and eyeglass lenses, to name a few) from their creation by hobbyists, amateurs, and entrepreneurs to their unintended historical consequences. Filled with surprising stories of accidental genius and brilliant mistakes—from the French publisher who invented the phonograph before Edison but forgot to include playback, to the Hollywood movie star who helped invent the technology behind Wi-Fi and Bluetooth—How We Got to Now investigates the secret history behind the everyday objects of contemporary life.

In his trademark style, Johnson examines unexpected connections between seemingly unrelated fields: how the invention of air-conditioning enabled the largest migration of human beings in the history of the species—to cities such as Dubai or Phoenix, which would otherwise be virtually uninhabitable; how pendulum clocks helped trigger the industrial revolution; and how clean water made it possible to manufacture computer chips. Accompanied by a major six-part television series on PBS, How We Got to Now is the story of collaborative networks building the modern world, written in the provocative, informative, and engaging style that has earned Johnson fans around the globe.


Resensi Shiori-ko:
Secara tidak sengaja menemukan buku ini di salah satu tumpukan buku diskon Periplus di fX. Awalnya tidak punya tedensi untuk membeli buku ini hingga ketika memeriksa Goodreads ternyata ratingnya sudah cukup bagus. Belum lagi dikatakan kalau buku ini full color dan penuh dengan ilustrasi.

Gaya Bahasa, Kosa Kata, dan Penyampaian
Membaca dari sinopsis secara sekilas, awalnya aku kira buku ini akan menggunakan bahasa yang cukup berat. Aku juga sempat mengira kalau buku ini akan semacam text book kuliah Well, walaupun tidak salah 100%, aku cukup bisa mengikuti apa yang menjadi bahasan buku ini karena bahasa yang digunakan tergolong sedang. Meskipun kosa katanya tidak terlalu banyak yang membuat garuk-garuk kepala layaknya jurnal ilmiah, namun dari cara penyampaiannya sudah bisa membuat pembaca berdecak kagum atau bahkan antusias. 

Seperti apa yang ditulis dalam sinopsis, ada 6 hal yang dibahas oleh penulis. Penyampaiannya pun benar-benar dari awal setiap bagiannya. Seperti ketika membahas tentang "Cold", penulis menyampaikannya secara terstruktur dan kronologis. Bagaimana manusia bisa merasakan dingin dan panas dan mengapa manusia ingin membuatnya menjadi portable. Steve Johnson menggunakan cara penyampaian yang aku suka.

Desain dan Tata Letak
Selain karena harganya yang murah, buku ini juga dilengkapi dengan gambar-gambar dan desain tata letak yang tidak membuat pembaca bosan. Kualitas kertasnya pun juga bukanlah kertas hvs, melainkan kertas foto yang sering digunakan untuk buku ensiklopedi. Setiap babnya selalu diperkaya dengan foto-foto dan gambar-gambar menarik. Desain per halamannya juga dimeriahkan dengan border yang menarik. 

Isi Buku
Yang aku suka dari buku ini adalah Steven Johnson benar-benar mengangkat topik yang selama ini mugnkin seringkali kita lewatkan. Bayangkan saja, buku ini membahas tentang 6 hal yang membuat kita akhirnya menganggapnya sebagai hal biasa. Dari "Cold", "Clean", hingga yang paling sering dibahas, "Time". Penuturan Steven Johnson akan setiap babnya sangatlah mendetil dan tertata rapi. Secara bertahap Steven Johnson menjelaskan bagaimana bisa manusia mengasumsikan suatu hal hingga berusaha mengembangkan dan menjadikannya sesuatu yang penting seperti yang sudah sering kita temui di zaman yang serba modern ini. 

Barangkali tulisan Steven Johnson dalam buku ini menjadikan kita untuk berpikir lebih sederhana kalau apa-apa yang ada di lingkungan sekitar kita sekarang juga sebenarnya adalah perkembangan dari apa-apa yang sederhana pula. Karena keinginan untuk membuatnya berharga (atau dalam bahasa bisnis disebut juga sebagai added value), maka manusia mengolah asumsinya itu untuk menjadikannya sebuah komoditas yang berhasil membawa keuntungan besar.

Saran Shiori-ko:
Kamu tidak akan rugi ketika kamu memutuskan untuk membeli dan membaca buku ini. Disamping karena grafisnya yang memang bagus, isinya pun bisa membuat wawasan kita semakin berkembang.

No comments:

Post a Comment