Wednesday, December 3, 2014

Gone Girl

Gone Girl
Penulis: Gillian Flynn
Jumlah halaman: 560 halaman
Format: paperback
Harga: Rp. 97.000 di Periplus
Rating Shiori-ko: 3/5
Sinopsis: dikutip dari Goodreads
On a warm summer morning in North Carthage, Missouri, it is Nick and Amy Dunne's fifth wedding anniversary. Presents are being wrapped and reservations are being made when Nick's clever and beautiful wife disappears from their rented McMansion on the Mississippi River. Husband-of-the-Year Nick isn't doing himself any favors with cringe-worthy daydreams about the slope and shape of his wife's head, but passages from Amy's diary reveal the alpha-girl perfectionist could have put anyone dangerously on edge. Under mounting pressure from the police and the media--as well as Amy's fiercely doting parents--the town golden boy parades an endless series of lies, deceits, and inappropriate behavior. Nick is oddly evasive, and he's definitely bitter--but is he really a killer? 
As the cops close in, every couple in town is soon wondering how well they know the one that they love. With his twin sister, Margo, at his side, Nick stands by his innocence. Trouble is, if Nick didn't do it, where is that beautiful wife? And what was in that silvery gift box hidden in the back of her bedroom closet?


Resensi Shiori-ko:
Memutuskan untuk membeli edisi paperback yang berbahasa Inggris karena harga untuk edisi terjemahan bagiku kelewat mahal (Rp 112.000). Jika aku bisa mendapatkan versi asli hanya dengan Rp. 97.000 saja, mengapa tidak. Membaca buku ini juga sebagian besar dipengaruhi oleh pendapat di dunia maya bahwa buku ini layak baca. Kebetulan pula, filmnya sudah beredar, yang meskipun tidak tayang di Indonesia, menjadi salah satu alasan bagiku.

Gaya Bahasa dan Kosa Kata

Apakah kalian sudah tahu sebelumnya kalau novel ini termauk dalam kategori novel dewasa? Jangan heran jika akan ditemukan kosa kata yang kasar atau bahkan vulgar. Walaupun hal tersebut tidak banyak, tetapi jika kalian tidak terbiasa mungkin akan sangat terganggu dengan hal itu.


via http://meonthemovie.blogspot.com

Cara penulis menuturkan cerita terbagi menjadi dua sudut pandang, yakni dari pihak Nick Dunne selaku yang kehilangan dan Amy Eliott Dune selaku yang hilang. Dari dua sudut pandang itu pembaca bisa mengetahui bagaimana masing-masing pihak menilai tragedi hilangnya Amy. Awalnya masih terasa kabur, namun semakin ke belakang, semua semakin jelas. Gaya bahasanya lugas, dan bagiku tidak terlalu bertele-tele. Pembaca bisa langsung mengetahui apa yang terjadi dengan para tokoh.

Tokoh

Masin-masing tokoh memiliki karakter yang kuat yang menjadi alasan mereka untuk mencari Amy. Titik penokohan inilah yang menjadi kelebihan dari buku ini. Permainan psikologi terhadap karakter dan penokohan yang membuat pembaca menjadi kebingungan akan mempercayai pihak yang mana.

Plot

Dikisahkan dari dua sudut pandang yang berbeda dengan jalinan kronologis yang menarik pula. Buku ini secara keseluruhan dibagi menjadi tiga bagian yang berurutan, tetapi di dalamnya akan ditemukan beberapa lini masa yang kembali ke masa lalu. Bagian pertama misalnya, dari pihak Nick akan bercerita mulai dari ketika hari Amy menghilang, namun dari sisi Amy akan ditemukan dalam keadaan ketika Amy pertama kali bertemu dengan Nick. Barulah di bagian kedua, semua sudut pandang mulai berjalan beriringan, memperjelas posisi masing-masing. 

Ide Cerita

Idenya standar, tentang permasalahan dalam pernikahan yang baru saja berusia 5 tahun. Gesekan yang ada dalam pernikahan mereka berdua seakan menjadi alasan utama mengapa Amy menghilang. Awalnya aku pun mengira bahwa itu hanya permasalahan antara Nick dengan Amy, karena salah satunya adalah permasalahan finansial yang mereka hadapi. Namun, membaca semakin ke belakang, masalah yang lain semakin bermunculan, membuat pembaca goyah keyakinan akan pihak mana yang sebenarnya bersalah.

Yang Menarik

ENDINGNYA. Akhir cerita ini sungguh menarik. Aku bahkan tidak menyangka bahwa semua itu terjadi karena satu alasan besar. Ketika aku berpikir bahwa "oke, ini sudah tiba di akhir cerita" namun ternyata aku salah. Masing-masing tokoh ternyata masih menyimpan rahasia masing-masing dan dengan sisa halaman, mereka pun mulai berbagi cerita. Berhubung filmnya tidak tayang di Indonesia, aku dengan bersabar menunggu versi ilegalnya (jangan ditiru ya). Berikut aku berikan tautan cuplikan videonya





Saran Shiori-ko:
Sayangnya aku hanya memberi nilai 3 dari 5 bintang karena meskipun cerita ini sungguh menarik, cara menceritakannya agak membosankan. Begitu sampai pada akhir cerita pun aku tidak merasakan perasaan takut atau gemetar (berbeda dengan ketika aku membaca karya Tami Hoag). Namun, buku ini pantas untuk dibaca. Sungguh, kamu tidak akan habis pikir mengapa ada karakter yang seperti itu demi suatu hal yang bagi kita tidak mungkin.

2 comments: