Tuesday, March 3, 2015

Animal Farm

Animal Farm
Penulis: George Orwell
Jumlah halaman: 148 halaman
Tahun terbit: 2015
Penerbit: Bentang Pustaka
Format: paperback
Harga: Rp. 34.000
Rating Shiori-ko: 5/5
Sinopsis:

Suatu malam, Major, si babi tua yang bijaksana, mengumpulkan para binatang di peternakan untuk bercerita tentang mimpinya. Setelah sekian lama hidup di bawah tirani manusia, Major mendapat visi bahwa kelak sebuah pemberontakan akan dilakukan binatang terhadap manusia; menciptakan sebuah dunia di mana binatang akan berkuasa atas dirinya sendiri.

Tak lama, pemberontakan benar-benar terjadi. Kekuasaan manusia digulingkan di bawah pimpinan dua babi cerdas: Snowball dan Napoleon. Namun, kekuasaan ternyata sungguh memabukkan. Demokrasi yang digaungkan perlahan berbelok kembali menjadi tiran di mana pemimpin harus selalu benar. Dualisme kepemimpinan tak bisa dibiarkan. Salah satu harus disingkirkan … walau harus dengan kekerasan.

Resensi Shiori-ko:
Senang rasanya begitu tahu bahwa karya Orwell selain 1984 akhirnya diterjemahkan. Memang butuh waktu yang cukup lama hingga buku ini didistribusikan di Surabaya. Dengan kaver warna merah jambunya yang menarik itu, buku ini kubeli juga.

Gaya Bahasa, Kosakata dan Penyampaian
Sesungguhnya aku sudah pernah membaca edisi berbahasa Inggris pinjam dari perpustakaan kampus. Namun mungkin karena kosakatanya yang sulit untukku, aku tidak begitu menangkap pesan moral yang sebenarnya sangat tersurat (tanpa kamu harus mencari summary-nya). Untunglah penerjemahnya begitu pintar sehingga aku dengan sangat mudah mengikuti alurnya. Masih sama seperti 1984, cara penyampaiannya kebanyakan berupa deskripsi, narasi secara tidak langsung. Meski begitu, masih dapat ditemukan percakapan-percakapan kalimat langsung namun tidak banyak. Penyampaiannya juga tidak bertele-tele. Orwell hanya menceritakan poin penting, tidak begitu banyak detil yang ia tambahkan.

sumber

Plot
Dengan sudut pandang orang ketiga serba tahu, plot dalam buku ini terus bergerak maju secara dinamis. Tiba-tiba saja sudah berjalan beberapa tahun. 

Penokohan
Dalam bab awal, Orwell mengenalkan satu persatu tokoh yang ada dan yang akan terus ada selama cerita. Tetapi yang sangat dominan adalah Napoleon, babi yang memiliki kekuasaan di Animal Farm tersebut. Orwell jelas sekali menggambarkan bagaimana karakter masing-masing tokoh. Pembaca diajak mengikuti cerit dengan ringan namun tidak melepaskan perhatian pada semua tokoh penting disana. Sebagian besar memang akan fokus pada bagaimana Napoleon memimpin Animal Farm (dan aku rasa pembaca akan sangat mudah mengenali sikap "manusia" seperti itu).

Saran Shiori-ko:
Buku ini ternyata BAGUS! Orwell semacam benar-benar menulis kisah satir yang dengan mudah dapat kita temui di sekeliling kita, misalnya saja sejarah pemerintahan kita. Walau ini tulisan ini ditujukn untuk menyindir Uni Soviet kala itu, aku malah mengaitkannya dengan ketika era Soeharto yang "menyingkirkan" Soekarno dengan beragam cara politiknya (mulai dari SuperSemar, isu keterlibatan Soekarno dalam G30S/PKI, dll). Apa yang ditulis Orwell dalam Animal Farm masih sangat relevan dengan yang terjadi di dunia selama ini. Mungkin slogan "this is warning, not manual instruction" juga bisa dilabelkan pada buku Animal Farm.

1 comment:

  1. karangan george orwell belum ada kubaca.
    kalau nggak salah pernah baca, the mockingjay terinspirasi novel 1984 kaarangan orwell juga

    ReplyDelete