Penulis: George Lois
Jumlah halaman: 176 halaman
Tahun terbit: 2012
Penerbit: Phaidon
Rating Shiori-ko: 4/5
Sinopsis:
Damn Good Advice (For People With Talent!) is a look into the mind of one of America's most legendary creative thinkers, George Lois. Offering indispensle lessons, practical advice, facts, anecdotes and inspiration, this book is a timeless creative bible for all those looking to succeed in life, business and creativity. These are key lessons derived from the incomparle life of 'Master Communicator' George Lois, the original Mad Man of Madison Avenue. Written and compiled by the man The Wall Street Journal called "prodigy, enfant terrible, founder of agencies, creator of legends," each step is borne from a passion to succeed and a disdain for the status quo.
Organised into inspirational, bite-sized pointers, each page offers fresh insight into the sources of success, from identifying your heroes to identifying yourself. The ideas, images and illustrations presented in this book are fresh, witty and in-your-face. Whether it's communicating your point in nanosecond, creating an explosive portfolio or making your presence felt, no one is better placed than George Lois to teach you the process of creativity.
Poignant, punchy and to-the-point, Damn Good Advice (For People With Talent!) is a must have for anyone on a quest for success.
Resensi Shiori-ko:
Lagi-lagi membaca buku non fiksi ringan karena memang sedang butuh inspirasi. Dan yah, memilih buku ini ternyata tidak salah.
Gaya Bahasa, Kosa Kata, dan Penyampaian
Aku belum pernah membaca tulisan dari George Lois sebelumnya sehingga aku tidak begitu mengerti bagaimana kosa kata dan gaya bahasanya. Namun ternyata, aku tidak perlu terlalu khawatir. Bahasanya cenderung lugas dan blak-blakan, meski memang ada beberapa kalimat yang tidak begitu aku pahami. George Lois sering menggunakan beberapa istilah yang umum di dunia periklanan. Menurutku, mungkin itu adalah hal yang bisa menjadi hambatan bagi pembaca ketika ingin memahami isi buku ini.
Desain dan Tata Letak
Jika dibandingkan dengan Paul Arden, buku ini memiliki tata letak yang cukup unik. Memang, Lois menggunakan gambar, ilustrasi, dan coretan pada setiap advice, namun hal yang ditonjolkan oleh Lois cukup unik (ya tidak heran sih, karena Lois cukup lama berada di bidang periklanan).
 |
| sumber |
Oh iya, buku ini unik karena tidak memiliki nomor halaman, melainkan hanya nomor urutan advice yang terdiri dari 120 saran. Masing-masing saran disampaikan dengan cukup singkat, disertai dengan gambar yang menarik, bahkan lucu. Tidak heran kalau bisa menghabiskannya dalam waktu semalam, karena memang, buku ini lebih banyak gambar ketimbang tulisan.
Ide Buku
Kalau dibaca dari judulnya seakan-akan buku ini untuk semua kalangan. Akan tetapi Lois melakukan pendekatan penuturan dari pengalamnnya sebagai konsultan kreatif (yang sering kali berada di bagian periklanan). Aku sempat berpikir kalau buku ini ditujukan untuk pembaca awam sepertiku, tetapi setelah dipikir-pikir apa yang disarankan oleh Lois ternyata bisa juga diaplikasikan oleh siapapun.
Pada beberapa saran, ia mengatakan bahwa tidak ada salahnya membaca apa yang bukan menjadi bidang ilmu kita. Lois mengajak pembaca untuk mendapatkan hal dari cara yang kita belum pernah coba, siapa tahu dari situlah muncul ide kreatif yang bisa digunakan untuk memaksimalkan apa yang tengah kita kerjakan.
 |
| sumber |
Lois juga memberikan saran bahwa tidak ada salahnya melawan dengan cara yang elegan atau "to fight back with velvet glove". Lois tidak menyembunyikan pengalamannya dimana ia dikeluarkan dari sebuah proyek karena dirasa idenya tidak sesuai dengan apa permintaan klien. Tapi Lois tidak menyerah. Ia pun melawan balik dengan cara yang lebih pandai yang membuat kliennya menjadi kecewa pernah mengeluarkannya.
Saran Shiori-ko:
Terlepas dari apapun latar belakang pendidikanmu, aku rasa tidak ada salahnya kamu membaca buku ini. Ada banyak hal menarik yang bisa kamu ambil dari buku ini karena sebenarnya meskipun menggunakan cara penyampaian periklanan, semua saran Lois bisa diterapkan dalam kehidupan keseharian kita. Bahkan ia juga mengajarkan pembaca untuk melihat sesuati dari detil-detilnya. Sebuah proses berpikir kreatif yang unik.
No comments:
Post a Comment