Penulis: Aliza Licht
Jumlah halaman: 259 halaman
Tahun terbit: 2015
Penerbit: Grand Central Publishing
Rating Shiori-ko: 3.7/5
Sinopsis:
Aliza Licht is a social media superstar. A global fashion communications executive, she is the voice behind the wildly popular @DKNY PR GIRL twitter feed that now boasts over half a million followers. Known for her chatty and intimate tone, she has also become beloved for her top-notch career advice and her enthusiasm for mentoring. Thousands of online conversations have led to many a coffee, mentoring strangers. But who can have coffee with everyone who asks? LEAVE YOUR MARK is her way of grabbing that coffee.
Now, in her first book, Aliza is here to tell her story, complete with The Devil Wears Prada-esque moments and insider secrets. Drawing invaluable lessons from her experience as a top fashion publicist, Licht shares advice, inspiration, and a healthy dose of real talk in LEAVE YOUR MARK. She delivers personal and professional guidance for people just starting their careers (“ ‘To Whom It May Concern’ never concerns anyone”) and for people who are well on their way (“Don’t just learn your job, learn everyone else’s”). With a particular emphasis on communicating and building your personal brand, something she knows a thing or two about, Aliza is your sassy, knowledgeable guide to the contemporary working world, where personal and professional lines are blurred and the most important thing you can have is a strong sense of self.
Resensi Shiori-ko:
Setelah selesai membaca #GIRLBOSS dari Sophia Amoruso ternyata Goodreads menyarankan untuk membaca buku ini. Judul yang menarik tersebut membuat ku memutuskan untuk mencoba, siapa tahu cocok.
Gaya Bahasa, Kosa Kata, dan Penyampaian
Jika dibandingkan dengan #GIRLBOSS, buku ini lebih formal sehingga penggunaan kosa katanya pun tidak terlalu blak-blakan seperti tulisan Amoruso tersebut. Licht mengawali buku ini dengan kisahnya yang sempat merasa bahwa dirinya sudah tidak memiliki passion untuk melanjutkan karirnya pada saat itu.
Untuk gaya bahasanya, karena menggunakan kisah Licht sendiri sebagai studi kasusnya, maka aku rasa Licht membuatnya menjadi suatu pelajaran atau bacaan terlebih dahulu sebelum ia masuk ke dalam pesan yang ingin ia sampaikan.
Yang membuat buku ini berbeda dari #GIRLBOSS yakni penggunaan kosa katanya. Sudah aku tulis di awal kalau Licht menggunakan bahasa yang lebih formal ketimbang Amoruso, dan itu menurutku adalah keunggulan buku ini. Untuk pembaca yang tidak tinggal di Amerika Serikat, mereka masih bisa memahami kalimat-kalimat candaan yang dilemparkan oleh Licht.
sumber |
Desain dan Tata Letak
Buku ini dibagi menjad 3 bagian utama seperti yang tertulis pada anak judul: Land Your Dream Job, Kill It in Your Career, dan Rock Social Media. Masing-masing bagian tersebut terbagi ke dalam beberapa bab yang membahas secara lebih rinci dari ide utama bagian tersebut. Buku ini tidak memiliki desain istimewa ataupun ilustrasi dan gambar yang mendukung penjelasan dalam teks. Tapi syukurlah, karena isinya tidak membosankan, bagiku buku ini tetap bagus meski tidak memperhatikan estetikanya.
Isi Buku
Isinya seperti apa yang tertulis dalam sinopsis. Malah menurutku sudah terlihat dari judulnya. Di awali dengan kisah nyata dari Licht sendiri dalam merintis karirnya hingga menjadi public relations di DKNY, kemudian barulah ia berbagi tips dan trik agar pembaca bisa minimal mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan apa yang diinginkan. Tidak hanya itu, semua tips dan triknya sebenarnya mudah dipahami dan bisa dilakoni oleh siapapun, tidak harus mereka yang akan berkarir dalam industri fesyen.
sumber |
Tidak cuma tips dan trik supaya bisa berada pada jenjang karir impian, Licht juga menulis dos and don'ts yang harus diperhatikan apabila seseorang ingin terus berkembang dan naik jabatan secara terhormat. Lucunya lagi, Licht juga buka-bukaan mengenai bagaimana politik dalam sebuah industri fesyen (yang membuatku malah ingin membawa novel The Devil Wears Prada). Licht disamping meberi motivasi kalau semua orang bisa mendapatkan karir impian, ia juga menghadapkan pembaca pada realita sengitnya persaingan kerja (di Amerika Serikat sana sama mengerikannya dengan di Indonesia).
Setelah satu bagian menceritakan bagaimana ia akhirnya bisa berada di dunia public realtions padahal latar belakang pendidikannya sangat bertolak belakang, ia kemudian meneruskan ceritanya mengenai bagaimana akhirnya ia bisa diingat oleh orang-orang penting dalam industri fesyen itu. Tentu saja Licht memberikan tips dan trik lagi supaya seseorang tidak hanya sekedar puas dengan berada pada jabatan impiannya itu, melainkan juga membuat potensi dalam dirinya terasah.
Barulah pada bagian terakhir, Licht bercerita bagaimana ia bisa membuat online persona yang mewakili DKNY menjadi dikenal di dunia maya.
Saran Shiori-ko:
Secara keseluruhan aku suka dengan buku ini, meskipun hal yang dibahas berbeda dari #GIRLBOSS. Pada intinya, Licht tidak hanya sekedar mengumbar kisah suksesnya dari bawah, yang sangat minim pengelaman apalagi pendidikan formal pada bidang fesyen hingga akhirnya bisa menjadi represntasi penting untuk merk fesyen terkenal di dunia, ia juga memberikan langkah-langkah yang bisa diaplikaskan oleh pembaca, yang mana semua itu nyata (tidak hanya sekedar memberikan tips saja). Jadi aku rasa, untuk teman-teman yang baru wisuda mungkin bisa membaca buku ini sebagai bahan referensi (tidak hanya tentang mencari pekerjaan, juga termasuk bertingkah laku dalam dunia profesinal). Worth to read!
No comments:
Post a Comment