Wednesday, February 17, 2016

The Hitchhiker's Guide to the Galaxy

The Hitchhiker's Guide to the Galaxy (The Hitchhiker's Guide to the Galaxy #1)
Penulis: Douglas Adams
Jumlah halaman: 178 halaman
Tahun terbit: 2005 (pertama kali terbit 1979)
Penerbit: Gollancz
Format: hardcover
Harga: Rp 45.000 di Uncle George Bookshop
Rating Shiori-ko: 3/5
Sinopsis: 

One Thursday lunchtime Earth is unexpectedly demolished to make way for a new hyperspace bypass. For Arthur Dent, who has only just had his house demolished that morning, this is already more than he can cope with. Sadly, however, the weekend has only just begun. And the Galaxy is a very, very large and startling place indeed ... was first published and continues to sell all over the world. It introduced such memorable characters as Arthur Dent, Marvin the Paranoid Android, Zaphod Beeblebrox and, of course, the Vogons, and remains one of the funniest, most irreverent and entertaining novels ever.
Resensi Shiori-ko:
Kata orang, tidak lengkap membaca buku-buku sci-fi terkini jika belum pernah membaca buku yang klasik nan legendaris. Judul The Hitchhiker's Guide to the Galaxy selalu ada sebagai rekomendasi tatkala mencari buku sci-fi apa yang sebaiknya dibaca. Sudah lama pula memimpikan bisa memiliki buku ini tapi selalu terhalang oleh biayanya itu hingga suata kali, salah satu penjual buku bekas yang ada Facebook menawarkannya dengan harga yang cukup miring.

Gaya Bahasa, Kosa Kata, dan Penyampaian
Yang aku takutkan pertama kali adalah, tentu, bahasa yang digunakan. Mengingat buku ini dapat dimasukkan ke dalam kategori klasik menjadikan ku ragu untuk membaca buku ini. Takut jika bahasa Inggris yang digunakan tidak dapat aku pahami dengan mudah. Namun, nyatanya, Adams tetap menggunakan bahasa yang ringan. Kalau boleh dibandingkan, membaca buku ini lebih ringan ketimbang membaca The Shining karangan Stephen King itu. Dari segi penggunakan kosa katanya. 

Gaya bahasanya penuh dengan hal-hal yang imajinatif. Sudah terlihat sejak halaman-halaman awal, ketika Adams memperkenalkan dunia yang dibangunnya itu (world building). Ketika membaca buku ini, aku dapat membayangkan kalau para tokoh kurang lebih memiliki petualangan seperti halnya para pemain dalam film Star Wars. Begitu pula dengan penyampaiannya yang sangat ringan. Tidak heran jika ada yang berpendapat kalau buku ini sebenarnya seperti sebuah cerita sederhana hanya saja dengan imajinasi yang luar biasa ketika buku ini pertama kali diterbitkan.

Plot
Sedari awal, plotnya berjalan maju terus. Buku ini dituturkan melalui sudut pandang orang ketiga serba tahu sehingga pembaca bisa mengetahui apa-apa saja yang ada di sekeliling para tokoh bahkan yang tokoh pun tidak tahu. Untuk masalah peletakan permasalahan dan penyelesaiannya, aku merasa buku ini agak mengulur waktu. Permasalahannya sebenarnya sepele dan sederhana, hanya karena para tokoh yang ada dalam buku ini tidak semuanya merupakan manusia sehingga akan ada friksi-friksi antara para tokoh. Penyelesaiannya juga sangat sederhana. Lagi-lagi itu semua karena pengaruh dari imajinasi yang pada saat itu, dianggap spektakuler.

Penokohan
Ada beberapa tokoh yang sering tampak pada buku ini, namun yang sedari awal sudah menjalin komunikasi yakni dua tokoh: Arthur Dent dan Ford Perfect. 



Digambarkan kalau Arthur Dent adalah manusia bumi, atau seringkali disebut sebagai earthman. Meskipun dirinya tidak pernah menyebutkan kalau dirinya adalah manusia, tokoh-tokoh lain dari galaksi yang berbeda mengetahuinya sebagai earthman. Arthur Dent berkelana kesana kemari mencari satu galaksi yang katanya sudah menghilang. Arthur Dent mengibaratkannya seperti Atlantis pada planet Bumi. Arthur Dent juga digambarkan sebagai sosok yang sedikit lugu, yang seakan-akan bisa dimanipulasi begitu saja oleh para tokoh lain yang ikut serta dalam perjalanan itu. 

Sedangkan Ford Perfect bersedia membantunya dengan menggunakan kendaraan lintas galaksi. Itulah mengapa judul buku ini "The Hitchhiker's Guide to the Galaxy" sebab menceritakan bagaimana Arthur Dent dengan cara nebeng Ford Perfect menuju planet tersebut. Ford Perfect adalah sosok yang baik, walaupun kadanga juga suka berselisih paham dengan Arthur Dent. Tetapi sebenarnya Ford Perfect ingin bisa ikut kesana karena dirinya jadi penasaran kalau planet itu jangan-jangan bukanlah sebuah legenda semata.

Isi Buku
Yap, buku ini benar-benar imajinatif. Memberikan banyak hal-hal baru kepada pembaca tentang perjalanan di luar angkasa sana. Bahkan, siapa tahu bisa menumpang menuju galaksi atau planet lain. Pada beberapa bab hanya ada narasi dari narator mengenai apa yang sebenarnya harus Arthur Dent lakukan atau cuplikan dari buku The Hitchhiker's Guide to the Galaxy yang selalu dibawa-bawa oleh Arthur Dent. Tentang bagaimana Arthur Dent sebaiknya menumpang dan rintangan apa saja yang jangan sampai ia temui.

Seperti yang sudah aku katakan pada paragraf awal, membaca buku ini seperti membayangkan adanya film Star Wars dimana Arthur Dent aku proyeksikan sebagai Luke Skywalker dan Ford Perfect adalah Han Solo karena bersedia memberikan tumpangan menuju planet yang tidak diketahui eksistensinya. Hanya saja, Douglas Adams memang tipikal penulis pada zamannya yang suka memberikan kalimat-kalimat yang sebenarnya juga tidak berpengaruh cukup besar terhadap keseluruhan cerita. Yah, seperti Dan Brown dalam Angels & Demons yang hobi bertele-tele. Dengan jumlah halaman yang tidak sampai 200 halaman itu, sebenarnya aku bisa saja menghabiskannya dalam sehari. Namun, kendalanya ya di permasalahan penyampaiannya itu tadi yang membuatku bisa mengabaikan buku ini.

Saran Shiori-ko:
Kalau kamu tidak cocok dengan gaya penulisan para penulis klasik, aku rasa membaca buku ini adalah ketika kamu benar-benar berniat untuk membacanya. Walaupun ide cerita yang ditawarkan cukup seru, namun jika kamu tidak tertarik, mungkin aka berujung sepertiku yang bisa menelantarkan buku ini selama beberapa hari.

1 comment: