Friday, April 29, 2016

Lullabies

Penulis: Lang Leav
Jumlah halaman: 248 halaman
Tahun terbit: 2014
Penerbit: Andrews McMeel Publishing
Harga: Rp. 230.000 di Periplus
Format: paperback
Rating Shiori-ko: 4/5
Sinopsis:

A sequel to the hugely popular, best-selling Love & Misadventure, Lullabies continues to explore the intricacies of love and loss.

Set to a musical theme, love's poetic journey in this new, original collection begins with a Duet and travels through Interlude and Finale with an Encore popular piece from the best-selling Love & Misadventure. Lang Leav's evocative poetry speaks to the soul of anyone who is on this journey.

Leav has an unnerving ability to see inside the hearts and minds of her readers. Her talent for translating complex emotions with astonishing simplicity has won her a cult following of devoted fans from all over the world.

Lang Leav is a poet and internationally exhibiting artist.


Resensi Shiori-ko:
Rasanya agak aneh dan jadi semakin penasaran setelah berhasil membaca buku puisinya yang pertama, Love & Misadventure. Ternyata reputasinya memang benar adanya. Bahasa yang tidak terlalu sulit untuk dipahami menjadi motivasi bagiku untuk melanjutkan membaca buku kumpulan puisinya yang kedua.

Gaya Bahasa, Kosa Kata, dan Penyampaian
Masih sama dengan buku pertamanya, pemilihan diksi-nya memberikan rima sekaligus kesan yang kelam. Seakan-akan masih terus berlanjut bagaimana kisah hidup tokoh "aku" dalam tulisan Lang Leav. Lang Leav konsisten untuk membungkus emosinya melalui puisi yang tidak selalu bahagia. Dari diksi juga dapat diketahui, kalau Lang Leav cerdas merangkai kata per kata, bait per bait, memaksakan seseorang agar masuk ke dalam "jebakan" diksi dan berujung mellow

sumber
Lang Leav bukanlah tipikal penyair yang senang membuat pembacanya menebak makna yang tersirat. Lang Leav cukup jelas memberi jawaban akan apa pesan dari setiap judul puisi yang ada. Dan tentu saja, karena bentuk penyampaian yang membuat pembaca ingin terus membalik halaman, menebak-nebak apa yang terjadi, meskipun sebenarnya mereka sendiri pun sudah punya jawaban akan nasib tokoh "aku".

Desain dan Tata Letak
Seperti yang aku tulis di paragraf sebelumnya, Lang Leav menjaga identitas tulisan dan bukunya melalui kesan, termasuk bagaimana ia memilih desain dan ilustrasi pendukung untuk buku keduanya ini. Lang Leav tetap menggunakan ilustrasi pembuka setiap bagian dan membiarkan setiap puisinya hanya diisi oleh huruf-huruf. 

Isi Buku
Buku Lullabies merupakan lanjutan dari Love & Misadventure. Tokoh "aku" yang ada dalam buku tersebut melanjutkan hidup meskipun semuanya susah. Dalam buku ini emosi yang ingin disampaikan oleh Lang Leav adalah ketika ia masih bersama sosok yang disebut sebagai "dia" dan terkadang "kamu". Itulah alasan mengapa buku ini memiliki judul Lullabies, semuanya adalah kenangan indah meskipun tokoh "aku" ini harus berjuang dengan kenyataannya kini, tentang "dia" atau"kamu".

Komposisi antara puisi dengan flash fiction dalam buku ini hampir sama dengan buku Love & Misadventure. Lang Leav memperjelas apa yang terjadi dengan "aku" pada flash ficition yang menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai narator, membuat emosi pembaca semakin tersayat dan merasa sedih. Sebuah cara yang bagus bagiku untuk menyeret pembaca ke dalam dunia Lang Leav dan terus membaca hingga akhir. 

Saran Shiori-ko:
Jika kamu puas dengan buku Love & Misadventure, aku rasa tidak ada salahnya untuk melanjutkan membaca buku ini. Kamu pasti penasaran dengan apa yang terjadi dengan tokoh "aku" pada masa lalu dan masa kini, kan?

No comments:

Post a Comment