Thursday, April 21, 2016

Yes Please

Penulis: Amy Poehler
Jumlah halaman: 329 halaman
Tahun Terbit: 2014
Penerbit: Dey St.
Format: hardcover
Rating Shiori-ko: 3/5
Sinopsis:

In Amy Poehler’s highly anticipated first book, Yes Please, she offers up a big juicy stew of personal stories, funny bits on sex and love and friendship and parenthood and real life advice (some useful, some not so much), like when to be funny and when to be serious. Powered by Amy’s charming and hilarious, biting yet wise voice, Yes Please is a book full of words to live by.


Resensi Shiroi-ko:
Buku ini sudah sering aku dengar tentang ratingnya. Kabarnya bagus dan inspiratif. Dan buku ini sempat menarik perhatianku ketika Periplus mendiskon hingga 30%. Baca resensi disana-sini plus aku saat itu sedang membutuhkan suntikan motivasi, jadi, tidak salah jika aku mencoba membacanya. 

Gaya Bahasa, Kosa Kata, dan Penyampaian
Untuk gaya bahasa, Amy menggunakan penyampaian yang sangat santai. Bahkan aku rasa penyampaiannya seperti ia bercerita kepada teman dekatnya. Hal tersebut sejalan dengan penggunaan kosa kata dalam keseluruhan buku ini. Amy memang menggunakan kata-kata yang sangat umum di kalangan penontonnya. Dari yang terkesan lucu hingga yang vulgar sekalipun. Amy tidak ragu-ragu untuk menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya selama ini kepada pembaca. 

Untuk penyampaian, aku agak merasa bosan. Memang, cara Amy bernarasi unik dan lucu. Selipan humor pasti ada, tetapi aku tetap saja merasa bosan. Berbeda dengan #GIRLBOSS, buku Yes Please malah lebih banyak berkisah tentang Amy sendiri ketimbang memberikan pesan yang menginspirasi.

Desain dan Tata Letak
Sebenarnya dari segi desain halaman biasa saja. Yang membuat buku ini memiliki harga jual yang mahal karena semua bukunya dicetak dengan tinta berwarna, bahkan kertasnya pun kertas glossy yang khusus untuk foto itu. 

Peletakkan untuk foto dan gambar-gambar inspiratifnya sudah baik. Memberikan gambaran kepada pembaca seperti apakah kehidupan Amy yang tidak banyak diketahaui oleh orang lain.

Isi Buku
Aku merasa gagal memahami buku ini. Salah satunya adalah karena aku tidak mengikuti satu pun acara televisi Amy sehingga aku tidak tahu seperti apaka Amy dengan komedinya itu. Buku ini sebagian besar mencertiakan kisah hidup Amy dan bagaimana ia akhirnya bisa memiliki acara televisinya sendiri. 

Seperti yang sudah aku tulis sebelumnya, buku ini lebih banyak mengupas tentang kehidupan Amy tanpa ada insight yang mendalam. Memang, secara narasi, Amy bisa menuturkannya dengan urut dan baik, tetapi jika pembaca anya menmukan cerita-cerita unik dari amy tanpa ada sesuattu yang mendalam tetnag cerita itu, aku rasa, pembaca jadi keilangan makna teradap apa yang mereka harapkan ada dalam buku. 

Secara pribadi aku tidak terlalu puas dengan buku ini. Salah satuya karena aku tidak mengikuti serial televisi Amy sehingga aku merasa banyak tidak tahhu dan bagaimana mengkorelasikannya dengan konteks dalam buku ini.

Saran Shiori-ko:
Buku ini jangan dibaca jika kamu belum pernah melihat acara televisinya. 

No comments:

Post a Comment