Menekan beberapa pilihan di Instagram, akun mana saja yang ingin aku follow. Berhubung aku tidak mau terkontaminasi oleh konten-konten yang tidak mendatangkan manfaat untukku, maka aku berfokus pada akun dunia perbukuan. Mulai dari penerbit, beberapa bookstagram, hingga Rakuten Kobo -- salah satu produsen e-book reader di dunia.
Secuplik unggahan Instagram Rakuten Kobo |
Pada ulasan kali ini, bertujuan untuk mengetahui apa saja yang baru dari Kobo pada produk Kobo Clara HD dibandingkan dengan Kobo Glo HD (masih ingat ulasanku tentang Kobo Glo HD?).
Mari Kita Buka...
Niat membelinya hanya karena informasi peluncuran produk baru. Meskipun sudah banyak media online yang mengunggah teaser tentang produk ini, rasanya masih penasaran jika Kobo sendiri belum mengunggahnya secara resmi di kanal media sosialnya. Salah satunya adalah Instagram. Melihat tubuh Clara HD yang begitu cantik, bisa dikatakan sebagai "jatuh cinta pada pandangan pertama." Fisiknya lebih smooth daripada Kobo Glo HD. Dan kalau dilihat dari foto-foto yang beredar di internet, rasanya dia juga lebih kecil dari Kobo Glo HD.
Niat membelinya hanya karena informasi peluncuran produk baru. Meskipun sudah banyak media online yang mengunggah teaser tentang produk ini, rasanya masih penasaran jika Kobo sendiri belum mengunggahnya secara resmi di kanal media sosialnya. Salah satunya adalah Instagram. Melihat tubuh Clara HD yang begitu cantik, bisa dikatakan sebagai "jatuh cinta pada pandangan pertama." Fisiknya lebih smooth daripada Kobo Glo HD. Dan kalau dilihat dari foto-foto yang beredar di internet, rasanya dia juga lebih kecil dari Kobo Glo HD.
Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari ditengok kelengkapan apa saja yang ada di dalam boks Kobo Clara HD:
Dapat dilihat, dalam boks berisi 1 unit Kobo Clara HD, 1 kabel USB tipe B, 1 buah User Guide, dan 1 kartu garansi. Sayangnya, karena Kobo ini memang tidak diperjualbelikan secara resmi di Indonesia ya jadinya kartu tidak berfungsi.
Sekadar informasi, kalau merasa sayang dengan kabel USB-nya, misal takut putus atau rusak, Kobo e-book reader masih bisa membaca file di dalamnya menggunakan kabel USB handphone. Malah punyaku menggunakan kabel charger dari Miniso yang harganya hanya IDR29.900 itu.
Melihat dari Dalam
Apabila sudah pernah memiliki Kobo e-book reader sebelumnya, pasti langsung bisa mengaktifkan dan mulai mengoperasikan Kobo Clara HD. Karena pada dasarnya, sama persis.
Kobo Clara HD harus dinyalakan terlebih dahulu. Oh ya, berbeda dengan Kobo Glo HD yang tombolnya ada di atas, kali ini tombol Clara HD ada di bawah. Pas di sebelah port USB. Nantinya, akan muncul pilihan bahasa. Seperti yang sudah dapat ditebak, tidak ada pilihan bahasa Indonesia.
Lanjut, pengguna akan diminta untuk mengoneksikan dengan internet sebagai salah satu prasyarat agar proses aktivasi Kobo Clara HD bisa berjalan secara optimal. Kalau sudah tersambung dengan koneksi internet, pengguna diminta untuk memasukkan username dan password akun Kobo-nya. Kalau sudah punya, tinggal log in saja dan sistem akan mensinkronisasi data-data pengguna.
Kalau belum? Tinggal buat saja di Kobo.com. Aku menyarankan, sebelum barangnya datang, kita sudah punya akun di Kobo.com sehingga proses set up-nya menjadi lebih cepat.
Karena aku sebelumnya pengguna Kobo (dari e-book reader, aplikasi di ponsel, dan laptop) sehingga ketika sinkronisasi selesai, buku-buku yang sudah pernah aku beli melalui Kobo.com akan masuk ke dalam Kobo Clara HD. Data-data seperti statistik membaca pun juga masuk ke dalam Kobo Clara HD. Persis sama seperti kita mensinkronisasi akun Google kita dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
Akun Kobo milikku yang berisi buku-buku yang pernah aku beli |
Kalau sudah beres, Kobo Clara HD sudah bisa digunakan!
Secara fisik, mereka sama-sama berukuran 6 inchi (yak, perkiraanku salah). Namun, terlihat lebih ramping untuk Clara HD ketimbang Glo HD. Begitu pula dengan proporsi cekungan layarnya. Glo HD lebih cekung dan Clara HD terlihat jauh lebih halus (smooth).
Berbicara fitur di dalamnya, Clara HD memiliki 2 hal baru: adanya Natural Light (bagian dari ComfortLight PRO) yang bisa kita atur sesuai dengan waktu malam dan siang hari dan satu lagi adalah posisi layar ketika membaca, mau landscape atau potrait.
Untuk menu Natural Light, layar akan berubah menjadi warna yang semi-semi oranye yang membuat mata lebih nyaman untuk membaca di malam hari. Namun ketika siang hari, Natural Light ini tidak akan muncul kecuali kita setting secara manual.
Bagiku, ada tidaknya tambahan menu Natural Light untuk pencahayaan layar tidak terlalu penting. Aku sudah nyaman dengan pengaturan brightness yang dimiliki oleh Kobo. Ketika mataku agak lelah, aku menurunkan brightness dan menyalakan lampu baca yang ada di samping kasurku. Karena layar Kobo e-book reader bukanlah LED seperti layar ponsel, jadi kalaupun terkena nyala lampu, pengguna akan merasa seperti membaca buku biasa.
Belanja Buku dengan Jenius
Yang terakhir, sedikit update dari ulasan mengenai Kobo Glo HD lalu, pembelian buku melalui Kobo.com juga bisa dilakukan dengan Jenius, lho!
Caranya juga mudah. Tinggal log in saja ke akun Kobo.com dan klik buku apa saja yang ingin dibeli. Kalau sudah check out, masukkan nomor yang tertera di kartu Jenius. Sisanya, seperti kalau kita melakukan pembayaran dengan internet banking.
Ketika sudah dinyatakan bahwa buku berhasil dibeli, pengguna tinggal mengoneksikan kembali perangkat Kobo-nya dengan internet dan sinkronisasi data. Yap, buku tadi akan masuk ke dalam library perangkat Kobo!
Sejauh ini aku tidak merasakan adanya kekurangan di dalam diri Kobo. Baik itu Glo HD maupun Clara HD. Mengenai anti air, aku juga menyadari bahwa membaca buku di dekat sumber air (seperti kolam renang ataupun bathtub) malah akan membahayakan dan menjadi kurang menyenangkan. Yang pasti, Kobo Clara HD sungguh pas digenggaman dan ringan! Bisa dibawa kemana-mana dengan mudah pula :3
Bagiku, ada tidaknya tambahan menu Natural Light untuk pencahayaan layar tidak terlalu penting. Aku sudah nyaman dengan pengaturan brightness yang dimiliki oleh Kobo. Ketika mataku agak lelah, aku menurunkan brightness dan menyalakan lampu baca yang ada di samping kasurku. Karena layar Kobo e-book reader bukanlah LED seperti layar ponsel, jadi kalaupun terkena nyala lampu, pengguna akan merasa seperti membaca buku biasa.
Belanja Buku dengan Jenius
Yang terakhir, sedikit update dari ulasan mengenai Kobo Glo HD lalu, pembelian buku melalui Kobo.com juga bisa dilakukan dengan Jenius, lho!
Caranya juga mudah. Tinggal log in saja ke akun Kobo.com dan klik buku apa saja yang ingin dibeli. Kalau sudah check out, masukkan nomor yang tertera di kartu Jenius. Sisanya, seperti kalau kita melakukan pembayaran dengan internet banking.
Pengguna juga bisa mengatur pembayaran secara otomatis dengan Jenius & tidak perlu mengubah alamat menjadi luar Indonesia |
Ketika sudah dinyatakan bahwa buku berhasil dibeli, pengguna tinggal mengoneksikan kembali perangkat Kobo-nya dengan internet dan sinkronisasi data. Yap, buku tadi akan masuk ke dalam library perangkat Kobo!
Beberapa "belanjaan"-ku melalui Kobo.com dan semua pembayarannya menggunakan Jenius |
Sejauh ini aku tidak merasakan adanya kekurangan di dalam diri Kobo. Baik itu Glo HD maupun Clara HD. Mengenai anti air, aku juga menyadari bahwa membaca buku di dekat sumber air (seperti kolam renang ataupun bathtub) malah akan membahayakan dan menjadi kurang menyenangkan. Yang pasti, Kobo Clara HD sungguh pas digenggaman dan ringan! Bisa dibawa kemana-mana dengan mudah pula :3
No comments:
Post a Comment