Tuesday, June 17, 2014

Fangirl

Fangirl
Penulis: Rainbow Rowell
Jumlah halaman: 293 halaman
Format: e-book
Harga: Rp. 145.000 di Kinokuniya Plasa Senayan
Ketersediaan di Lendabook: -
Rating Shiori-ko: 4/5
Sinopsis: dikutip dari Goodreads
Cath is a Simon Snow fan. Okay, the whole world is a Simon Snow fan.
But for Cath, being a fan is her life—and she’s really good at it. She and her twin sister, Wren, ensconced themselves in the Simon Snow series when they were just kids; it’s what got them through their mother leaving.
Now that they’re going to college, Wren has told Cath she doesn’t want to be roommates. Cath is on her own, completely outside of her comfort zone. She’s got a surly roommate with a charming, always-around boyfriend, a fiction-writing professor who thinks fan fiction is the end of the civilized world, a handsome classmate who only wants to talk about words... And she can’t stop worrying about her dad, who’s loving and fragile and has never really been alone. For Cath, the question is: Can she do this?


Resensi Shiori-ko
Maaf ya, aku tidak membaca dalam bentuk buku tercetak karena di Surabaya buku ini sulit didapatkan. Kalau berminat sih sebenarnya buku ini sudah tersedia di toko buku online seperti Periplus. Berhubung aku sangat ingin membaca, maka aku membaca versi digital yang bisa kamu dapatkan dengan mudah melalui internet.

Kesan pertamaku ketika aku membaca buku ini adalah, dari segi bahasa yang sangat ringan dan khas remaja seumuran Cath (kira-kira 18/19 tahun). Diceritakan dari sudut pandang orang ketiga sehingga pembaca pun bisa mengetahui seperti apakah lingkungan sekitar Cath. 

Seperti yang sudah dituliskan pada sinopsis, dunia Cath tidak bisa lepas dari Simon Snow, tokoh fiksi dari sebuah serial yang laku keras di dunia. Karena dia suka sekali menulis fan fiction, maka dia pun mengambil kelas fiksi dengan harapan dia bisa menuangkan ide-idenya seputar Simon Snow. Namun ternyata tidak semudah itu. Cath bisa saja dengan mudah mendapatkan nilai A tapi pada salah satu proyek menulis, namun ketika dia harus mengerjakan fiksi sebagai ujian menulisnya, profesornya malah memberikan nilai yang membuat Cath merasa tidak cocok di kelas tersebut. Tidak hanya itu, konflik kecil diantara Cath dengan rekan menulisnya juga membuat Cath merasa bahwa dia ingin sekali kembali ke rumah.

sumber

Fokus ceritanya memang tentang Cath. Seorang mahasiswa baru alias maba yang seakan terpaksa kuliah terpisah dari kembarannya, Wren. Gara-gara perasaan keterpaksaannya, dia menjadi kurang peka terhadap lingkungan sekitarnya. Bahwa ternyata seorang mahasiswa yang selalu menemuinya tidak pernah sebatas untuk menanyakan kabarnya dan proyek menulisnya. Meskipun kawan sekamarnya seakan membencinya, ternyata ada hal lain yang membuat Cath merasa aman didekatnya.

Cara Rowell menceritakan kisah Cath aku rasa tidak terburu-buru. Rowell menjelaskan dengan rapi bagaimana Cath akhirnya merasa jatuh cinta dan tidak lagi merasa depresi dengan kehidupan barunya. Belum lagi kreativitas Rowell dengan cara menyelipkan cerita Simon Snow di tiap akhir bab, memberi gambaran seakan kisah Simon Snow adalah cerita terlaris bak Harry Potter. Sehingga kisahnya pun dekat dengan kehidupan pembacanya. 

Aku sendiri merasa kalau cerita ini cukup mengaduk emosi, walaupun aku tidak sampai menangis. Di beberapa bagian aku seakan mengerti bagaimana perasaan Cath. Tetapi efek hangover aku rasakan ketika aku berhasil menyelesaikan membaca buku ini. Rasanya, ceritanya manis dengan takaran yang pas, tidak berlebihan. Saking sukanya aku dengan cerita ini, aku ingin merekomendasikan kepada siapapun yang suka cerita manis dan romantis. Fangirl adalah buku Rainbow Rowell pertamaku dan buku ini membuatku melanjutkan membaca buku Eleanor & Park (tulisanku menyusul ya!).

Saran Shiori-ko
Apabila kamu berhasil menemukan versi paperback di toko buku, segeralah membelinya! Buku ini pantas kamu bawa pulang dan simpan dan kamu baca berulang-ulang. Menurut info dari beberapa sumber, Fangirl merupakan salah satu judul yang sering sold out di Kinokuniya Plasa Senayan. Sungguh, Fangirl memberikan efek candu dan hangover. Kamu tidak akan menyesal pernah membaca buku ini :D

Ohya, aku sisipkan sekalian video dari The Readables tentang Fangirl ya! :D


2 comments:

  1. Mbaak makasih rekomendasinya. Aku beli buku ini gara2 Mbak Hesti hehehe, dan aku dapet pas tinggal 1 di periplus GM. Aku juga suka banget mbak, ceritanya pas dan kerasa nyata.

    ReplyDelete