Penulis: R.J. Palacio
Jumlah halaman: 84 halaman
Tahun terbit: 2014
Penerbit: Corgi Children
Format: suplemen dari Wonder
Rating Shiori-ko: 3/5
Sinopsis:
A brand new, exclusive chapter from the bestselling, award-winning, and critically acclaimed novel Wonder.
Over 1 million people have read Wonder and have fallen in love with Auggie Pullman, an ordinary boy with an extraordinary face. Now readers will have a chance to hear from the book's most controversial character—Julian.
From the very first day Auggie and Julian met in the pages of the #1 New York Times bestseller Wonder, it was clear they were never going to be friends, with Julian treating Auggie like he had the plague. And while Wonder told Auggie's story through six different viewpoints, Julian's perspective was never shared. Readers could only guess what he was thinking.
Until now. The Julian Chapter will finally reveal the bully's side of the story. Why is Julian so unkind to Auggie? And does he have a chance for redemption?
Resensi Shiori-ko:
Kebetulan aku membeli Wonder yang sudah diberi tambahan 84 halaman dari Julian Chapter. Sekalian saja aku tulis resensinya karena Julian Chapter memiliki "akun" sendiri di Goodreads.
Gaya Bahasa, Kosakata, dan Penyampaian
Diawali dengan kalimat "every story has two sides", memang benar Julian tidak memiliki porsi memberikan sudut pandangnya dalam buku Wonder. Dan mungkin karena hal itulah, Palacio memutuskan untuk membuatkan suatu bagian sendiri. Masih sama dengan Wonder, Julian Chapter menggunakan kata-kata yang mudah diikuti. Tidak banyak kosa kata yang menyulitkan. Bahkan terlihat sangat "Julian". Karena Chapter ini memang khusus untuk menceritakan soal Julian, pembaca sepertinya akan merasa kesal dengan basgaimana keluarga Julian membela anaknya itu.
Plot
Lebih banyak mundur. Maksudku, Julian Chapter ini ada setelah Wonder rilis. Sehingga Julian pun juga bercerita dalam konteks lampau, yakni ketika ia diminta untuk menyambut Auggie di sekolahnya. Namun ketika memasuki akhir bagian, Julian pun bercerita agak maju (aku rasa karena latar waktunya sama dengan latar waktu ketika Auggie akan lulus).
 |
| via www.tumblr.com |
Penokohan
Hanya ada Julian sebagai tokoh utama. Meski memang ia bercerita juga tentang Auggie, mengapa ia melakukan hal-hal yang kasar terhadap bocah itu, tetapi semuanya tentang Julian. Alasan-alasan yang mendasari perbuatannya terhadap Auggie cukup kuat. Belum lagi karena kedua orang tuanya yang merasa salah satu dewan penting di sekolah tersebut, membuat keluarga Albans menjadi sangat menyebalkan (terutama ibunya). Meskipun hanya 84 halaman, tapi penguatan tokohnya cukup baik.
Ide Cerita
Nah ini salah satu yang aku suka. Bukan, bukan dari alasan Julian menindas Auggie di sekolah, melainkan apa yang terjadi jika orang tua sudah terbiasa bertingkah sombong alias snob karena merasa orang yang kaya dan punya kekuasaan. Hal tersebut menurun kepada anaknya karena anaknya berpikir hal itu adalah sesuatu yang wajar. Tingkah orang tua Albans yang menjengkelkan menurun kepada Julian, dia merasa bahwa dialah rajanya, yang harus diperhatikan setiap saat. Jika ada yang melawannya, dia tak segan untuk bertindak jauh dan mengancam mereka. 84 halaman yang ringan ini mengajarkan pada pembaca bahwa menjadi kaya raya itu boleh, tetapi memiliki sikap yang rendah hati adalah suatu keharusan. Jangan sampai, anak-anak kita nantinya melihat tingkah sombong adalah suatu hal yang harus melekat pada anak-anak orang kaya. Dan untuk ibunya Julian, sungguh aku merasa kesal. Untung saja neneknya bisa memberikan penjelasan yang baik terhadap Julian karena Grandmere pernah hidup di zaman yang susah.
Saran Shiori-ko:
Menarik. Sebagai suatu cerita tambahan alias side story menurutku tidak buruk. Lumayan memberikan insight kepada pembacanya.
kak beli bukunya dimana? aku cari-cari kok gak ketemu di toko buku online hehe..
ReplyDeleteHalo! cerita ini sebagai suplemen di novel Wonder yang terbitan baru. jadi tidak dipublikasikan sendiri :)
Delete