Saturday, January 30, 2016

Secret Santa 2015: Resensi The Whispering Skull & Tebak Santa



Kembali lagi di tulisan bertemakan Secret Santa! Setelah 2 kali menulis dengan tema yang sama (sila klik banner yang ada di kanan ya), kali ini waktunya Shiori-ko untuk meresensi buku hadiah yang didapat plus main tebak-tebak buah manggis dengan siapakah yang menjadi Santa-nya Shiroi-ko kali ini.

Seperti yang sudah ditulis dalam postingan sebelumnya, aku mendapatkan satu buku dari Santaku, yakni The Whispering Skull karya Jonathan Stroud. Mari aku bahas terlebih dahulu penilaianku terhadap buku ini ya!

Penulis: Jonathan Stroud
Jumlah halaman: 488 halaman
Tahun terbit: 2015
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Format: paperback
Harga: Rp 86.000 di Gramedia.com
Rating Shiori-ko: 3/5
Sinopsis:

Hantu dan arwah gentayangan, waspadalah! Lockwood & Co. beraksi kembali.

Lockwood & Co. makin sibuk. Lucy dan George berusaha memecahkan misteri tengkorak bisa bicara yang terkurung dalam wadah-hantu, sementara Lockwood mencari kasus-kasus baru yang seru.

Lalu mereka dihubungi untuk menyelidiki makam dokter kejam yang hidup pada zaman Victoria. Seperti biasa, segalanya jadi kacau---ada hantu mengerikan yang terlepas dan benda berbahaya yang hilang karena dicuri dari peti mati. Lockwood & Co. harus menemukan benda itu sebelum kekuatannya digunakan, tapi mereka harus berpacu dengan waktu.

Dan yang membuat keadaan makin gawat, si tengkorak dalam wadah-hantu mendadak bergerak...

Resensi Shiori-ko:
Membaca buku ini dengan jeda yang cukup lama setelah membaca buku pertamanya, ternyata tidak menghilangkan antusiasku untuk mengetahui bagaimana kelanjutan petualangan Anthony Lockwood dengan kedua temannya. 

Gaya Bahasa, Kosa Kata, dan Penyampaian
Para agen Lockwood & Co. mulai beraksi lagi! Kisah mereka diceritakan kembali dengan penuh semangat oleh Stroud. Tidak ada kosa kata yang sulit. Bagi mereka yang sudah membaca tulisan pertama dari serial ini, rasanya tidak akan menghadapi perbedaan. Meskipun penggunaan katanya menyenangkan, tidak ada kata-kata kasar yang membuat pembaca muda kaget, tetapi sayangnya buku ini disampaikan dengan agak membosankan. Padahal ya tidak ada yang terlihat susah untuk dicerna. Gaya bahasanya masih sama seperti buku pertamanya, masih sangat mudah untuk dipaami karena buku ini memang ditujukan kepada para pembaca remaja, dan terjemahannya pun masih enak untuk diikuti. Namun, aku merasakan kalau ada beberapa bagian yang terasa agak membosankan dan sebenarnya tidak terlalu penting untuk dibahas di dalamnya.

Plot
Secara plot, tulisan ini diceritakan dengan plot yang maju. Lucy sebagai naratornya menceritakan dari kacamatanya meskipun Anthony-lah si tokoh utamanya. Peletkan konflik juga masih standar, Stroud memberikan titik konflik di tengah-tengah seperti tulisan pada umumnya. 

Penokohan
Aku rasa tidak ada yang berbeda dari buku pertamanya. Lockwood adalah seorang yang misterius, yang sangat tidak mau membahas masa lalunya. Ia membiarkan cerita tentang keluarganya tidak tersentuh. Bahkan di rumahnya yang merangkap kantor Lockwood & Co itu, ia memiliki satu ruangan yang tidak boleh dibuka oleh siapapun. Lockwood bisa sangat membuat orang lain menjadi sebal karena rasa keras kepalanya, namun ternyata Lockwood bisa juga sangat bijaksana dalam menghadapi situasi-situasi yang membuat emosi.

Berbeda dengan Lucy. Di buku pertama kurang lebih sudah dijelaskan tentang bagaimana Lucy bisa bergabung dengan Lockwood & Co. Namun, dalam buku kedua, tampaknya Stroud ingin menambahkan porsi Lucy dalam cerita. Sesuai dengan judulnya, Lucy yang memiliki bakat untuk mendengar suatu hantu, harus terusik hidupnya karena bisa mendengar apa yang dikatakan oleh tengkorak berbisik itu. Disinilah, ketahanan mental Lucy diuji.

Kalau George, rasanya belum ada peran yang begitu penting dalam buku ini. Ia masih digunakan sebagai peran yang membantu kedua tokoh tadi. George memang lucu dan menggemaskan, tapi terkadang ia mudah sekali tersulut amarahnya sampai-sampai Anthony sendiri yang harus menahan amarah George supaya tidak pecah.

Ide Cerita
Cerita diawali dengan tuduhan yang kurang mengenakkan, membuat Lockwood & Co harus berurusan dengan agensi lawan. Di situlah keanehan-keanehan mulai terjadi. Lucy jadi semakin sering mendengarkan suara gaib yang awalnya ia kira hanya berupa ilusi karena ia sering kelelahan. Nyatanya, semakin lama, suara tersebut semakin terdengar, semakin masuk ke dalam pikiran dan lama-lama bisa saja mempengaruhinya. Lucy berada dalam pilihan untuk menyelematkan dirinya sendiri atau menyelematkan Lockwood & Co karena suara-suara tersebut saling berkaitan dengan kasus yang tengah mereka hadapi. Jangan lupakan juga agen-agen Fittes yang menyebalkan dan sangat ingin mengalahkan Lockwood & Co.

Kalau dibaca secara intens setelah membaca buku pertamanya, mungkin akan benar-benar terasa dimana bagian serunya. Sayangnya, aku baru membaca kurang lebih setahun kemudian. Jadi, antusiasme yang seharusnya ada malah tidak terlalu maksimal. Padahal bisa jadi, aku tidak terlalu bosan dan sekedar membacanya sambil lalu.

Saran Shiori-ko:
Mungkin saran yang bisa aku berikan hanyalah....kalau membaca buku kedua, usahakan jedanya tidak terlalu lama dari buku pertama. Atau nanti kamu malah akan merasakan sepertiku dimana rasa antusiasnya jadi tidak terbangun. 

---

sumber
Memasuki bahasan kedua, yakni main tebak-tebak buah manggis. Kira-kira siapa sih Santa-nya Shiori-ko ini? Tengok dulu riddle yang kemarin ditinggalkan oleh Santa di postingan berikut ini.

Sebagai tambahan, ketika aku menerima hadiah dari santa, ternyata kode jasa kurirnya diawali dengan kode yang mengindikasikan kalau si Santa tinggal di daerah Jabodetabek. Santa juga melalui riddle berkata kalau dirinya sudah melalang buana hingga akhirnya berada di sisi barat Indonesia. Dirinya pun menyukai cerita-cerita romans.

Waduh, kalau hanya dengan modal itu saja, aku agak sulit menentukan siapa Santanya. Kemampuan kepo-ku juga sangat terbatas sekali. Dengan mengandalkan kekuataan perasaan dan analisa seadanya, aku memutuskan untuk menebak kalau Santa-ku adalah...

Mbak Ren Puspita!

Iya, gitu aja kali ya karena aku sendiri juga tidak jago main tebak-tebakkan huhu. Mohon bantuannya untuk membuka jati diri Santa-nya Shiori-ko ya!

14 comments:

  1. Wah...Reb dituduh di sini :)))

    ReplyDelete
  2. Btw, mbak Dinoy juga bisa jadi loh mbak Hes. Kan dari Timur ke Barat, suka romens lagi XD

    ReplyDelete
  3. huwowo, tebakannya benar ato nggak ya...hihihihi

    ReplyDelete
  4. BBI perantau yang suka romance sepertinya bukan mbak ren aja, haha.

    Btw klo aku sih lebih karena aku baca terjemahannya sedangkan buku pertama aku baca bahasa aslinya, lag-nya di situ, dari aku beli september 2 tahun lalu sampe sekarang belum selesai

    ReplyDelete
    Replies
    1. sayang banget sebenernya. Konstruksi tokohnya udah bagus padahal, tapi buku kedua ini jadi menurunkan tingkat keseruan Lockwood & Co. gitu huhu

      Delete
  5. Aku lupa riddlenya ._. etapi mbak dini sudah tertuduh di blog lain, mungkin Mbak Ren emang santanya

    ReplyDelete
  6. Halo Hestia,kita memang belum saling mengenal ya. Kenalkan aku Rizky, kmu bisa memanggilku Kiky. Member BBI baru ney,padahal pas lihat kamu posting riddle kamu bakal bisa menebak siapa santamu,ternyata malah nyasar ke Mba Ren ya. Kenalkan aku Secret Santamu,sang perantauan dari papua yang sekarang menetap di Jakarta

    Alhamdulilah,kalau kamu suka bukunya :) Semoga makin banyak buku yang dibaca ya dan blognya makin bersinar

    @RizkyMirgawati

    ReplyDelete
  7. Halo Hestia,kita memang belum saling mengenal ya. Kenalkan aku Rizky, kmu bisa memanggilku Kiky. Member BBI baru ney,padahal pas lihat kamu posting riddle kamu bakal bisa menebak siapa santamu,ternyata malah nyasar ke Mba Ren ya. Kenalkan aku Secret Santamu,sang perantauan dari papua yang sekarang menetap di Jakarta

    Alhamdulilah,kalau kamu suka bukunya :) Semoga makin banyak buku yang dibaca ya dan blognya makin bersinar

    @RizkyMirgawati

    ReplyDelete
  8. Syukurlah, aku jadi salah satu tertuduh :)). Tapi bukan aku ya Hestia, ini Santamu sudah ngaku, hahaha.

    Eniwei, aku juga punya Lockwood buku pertama. Pingin baca, tapi aku takut kalau baca sendirian pas gelap - gelap :">

    ReplyDelete
  9. waaah santanya udah ngaku hihihi.. agak nyasar dikit ya tebakannya XD btw aku suka banget whispering skull dan berharap buku ke3 cepetan diterjemahin sama GPU :)

    ReplyDelete
  10. Waaahh sama kayak aku nih salah nuduh santa :D

    ReplyDelete
  11. Buku kedua Lockwood banyak yang bilang kurang sebagus yang pertama ya, jadi penasaran juga, soalnya aku suka banget buku pertama.

    ReplyDelete