Penulis: M. Aan Mansyur
Jumlah halaman: 120 halaman
Tahun terbit: 2016
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Format: paperback
Harga: Rp 52.000 di Gramedia
Rating Shiori-ko: 5/5
Sinopsis:
Hari-hariku membakar habis diriku
Setiap kali aku ingin mengumpulkan
tumpukan abuku sendiri, jari-jariku
berubah jadi badai angin.
Dan aku mengerti mengapa cinta diciptakan-
Resensi Shiori-ko:
Membaca terjemahan Love & Misadventure = Cinta & Kesialan-Kesialan, rasanya aku yakin kalau Aan bisa menjadi lebih terkenal ketimbang Lang Leav. Aku hanya pernah membaca kumpulan puisinya yang berjudul Melihat Api Bekerja. Memang, mulanya aku susah untuk memahaminya, tetapi ternyata makna tersirat dari setiap baitnya begitu dalam. Mengundangku untuk membaca karya yang lain. Begitu aku tahu kalau Aan diberi kesempatan untuk membuat puisi-puisi untuk salahh satu film legendaris Indonesia, Ada Apa dengan Cinta 2, aku setia menunggu hingga buku itu tersedia di toko. Dan ya, aku tidak menyesali apa yang sudah aku beli.
Gaya Bahasa, Kosa Kata, dan Penyampaian
Bagiku sendiri, jangan berharap bisa memahami tulisan Aan tanpa membacanya perlahan atau sebanyak dua kali, minimal. Aku lemah dalam memaknai sebuah puisi. Bagiku, tulisan Lang Leav malah lebih mudah ketimbang memahami tulisan Aan. Tapi aku merasa emosi Aan lebih dapat tersampaikan. Aan menggunakan kosa kata yang menarik, pilihan diksi antara yang bersifat formal dengan yang non-formal malah menghadirkan emosi yang sukses membuat pembaca sepertiku terenyuh. Ikut merasakan bagaimana persaan "aku" dalam rangkaian puisi tersebut.
Jangan tanyakan lagi bagaimana diksinya. Yang pasti, Aan pandai merangkai kata-kata menjadi dalam maknanya.
Desain dan Tata Letak
Tertulis di judul kalau buku ini di dalamnya juga memasukkan foto-foto jalanan kota New York, yang ceritanya ditangkap dari kamera Rangga, salah satu tokoh dalam film Ada Apa dengan Cinta. Jujur, aku suka dengan bagaimana komposisi antara foto jalanan dengan puisi Aan ternyata menimbulkan suatu keindahan baik secara visual maupun secara emosional. Perpaduan yang menyenangkan untuk dinikmati meskipun tidak sampai 200 halaman.
Penataannya tidak beraturan. Maksudku, bisa saja ada beberapa puisi, kemudian baru ada foto. Atau beberapa foto sebelum dilanjutkan pada sebait puisi. Ada pula puisi yang dicetak menindihh foto, namun ada juga yang dicetak berdampingan dengan foto. Susunan acak tersebut malah menimbulkan kejutan dan pembaca jadi menerka-nerka emosi yang timbul ketika Rangga menangkap gambar tersebut. Belum lagi didukung oleh diksi Aan yang menyayat hati.
Isi Buku
Buku ini adalah perasaan Rangga yang tidak diketahui Cinta. Buku ini adalah bagian dari hati Rangga yang tidak sempat diceritakan kepada Cinta. Aku merasakan bagaimana dalamnya Rangga dalam mengasihi Cinta dan bagaimana ia berjuang untuk tetap kuat walau berada jauh di kota New York.
Aan, dengan diksinya yang mahaindah tersebut mampu membawa pembaca untuk memahami perasaan Rangga. Bagi mereka yang sudah mengerti cerita Ada Apa dengan Cinta, akan tahu bahwa Rangga memang suka puisi dan Cinta tidak banyak tahu soal Rangga. Kali ini, pembaca diajak untuk merasakan dari sisi Rangga, dari sisi yang terpaksa meninggalkan seseorang yang ia kasihi.
Kumpulan foto yang dijadikan satu dalam buku ini tidaklah sebagai pelengkap puisi, melainkan juga sebagai isi. Puisi dan foto menjadi satu paket komplet untuk menyatakan perasaan yang tidak bisa diungkapkan melalui kata-kata, bakan puisi pun tidak. Apalagi jika pembaca sudah menonton film yang kedua, sukses sudah Aan, Mo Riza dan para produser film membuat pembaca sekaligus penonton terhanyut.
Terlepas dari kesatuan antara foto dengan puisi, hasil jepretan Mo Riza, meskipun ditampilkan dalam bentuk hitam putih, memang bagus. Mo Riza menangkap apa yang sepertinya sempat terlewat dari mata manusia yang sudah sering melewati jalanan-jalanan di New York. Aku rasa, buku ini bisa menjadi referensi untuk memotret jalanan alias street photography.
Saran Shiori-ko:
Kamu suka terperangkap dalam emosi? Beli buku ini karena buku ini tidak bisa hanya kamu baca tanpa ada perasaan ingin memiliki.
Hi, saya betul betul ingin mendapatkan buku berjudul "Aku" Sjuman Djaya dan Tidak Ada New York Hari Ini, tetapi sukar untuk menemukan buku buku ini Malaysia sigh
ReplyDeleteYou may try online bookstores, I guess :)
DeleteDubook Store Bangi ada jual.. Dubook online ada jual juga. Tapi Tidak Ada New York Hari Ini setakat ni masih belum ada dekat online store. Cuma ada di kedai
DeleteAku cari di Gramedia Merdeka Bandung semua buku Aan stoknya habis, ingin sekali baca setelah nonton filmnya
ReplyDelete