Penulis: Jenny Han
Jumlah halaman: 276 halaman
Tahun terbit: 2010 (pertama kali terbit 2009)
Penerbit: Simon & Schuster Books for Young Readers
Format: EPUB
Harga: USD 9.59 di Kobo Store
Rating Shiori-ko: 2/5
Sinopsis:
Some summers are just destined to be pretty.
When each summer begins, Belly leaves her school life behind and escapes to Cousins Beach, the place she has spent every summer of her life. Not only does the beach house mean home away from home, but her favorite people are there: Susannah, her mother's best friend, and her sons, Conrad and Jeremiah. Belly has been chasing Conrad for as long as she can remember, and more than anything, she hopes this summer will be different. Despite distractions from a new guy named Cam and lingering looks from Conrad's brother, Jeremiah, Belly's heart belongs to Conrad. Will he offer his to her? Will this be the summer that changes everything?
Resensi Shiori-ko:
Setelah hangover (yang sebenarnya juga belum selesai) dari The Unexpected Everything, aku mencoba mencari bacaan musim panas yang serupa. Menggunakan kata "Summer" mengantarkanku pada buku Jenny Han yang satu ini.
Gaya Bahasa, Kosa Kata, dan Penyampaian
Dengan total halaman lebih dari 200, aku bisa menyelesaikannya hanya dalam waktu semalam. Aku merasa bahasa yang digunakan oleh Jenny Han tetaplah bahasa yang mudah, yang bisa dipahami. Narasinya begitu mengalir. Apalagi setiap babnya sebenarnya pendek-pendek. Pembaca tidak akan merasa kelelahan dalam mengikuti cerita musim panas Belly, si tokoh utama.
Meskipun cerita ini menggunakan latar waktu selama satu bulan penuh di musim panas, Jenny Han bisa membungkusnya dalam kisah yang tidak membosankan. Penyampainnya yang ringan menjadi keunggulan dalam buku ini. Tidak ada sesuatu yang sulit. Aku rasa, setiap pembaca langsung bisa mengikuti alur ceritanya sekali mereka membaca bab pertama.
Plot
Pembaca pertama kali diperkenalkan dengan Belly dan tokoh lainnya dalam masa sekarang. Yakni musim panas ketika semuanya berubah. Berdampingan dengan hal itu, pembaca juga diajak untuk melihat musim panas sebelumnya yang sudah mereka lalui. Plotnya rapi. Dalam artian, setiap kali berpindah latar waktu, selalu ditandai dengan bergantinya bab dan keterangan pada usia berapakah Belly saat itu.
Sudut pandangnya menggunakan sudut pandang orang pertama yakni Belly itu sendiri. Konflik yang dimunculkan ada yang berupa konflik baru dan ada pula yang merupakan akumulasi dari konflik yang sebelumnya mereka temui tetap tidak dapat dipecahkan.
Penokohan
Ada 4 tokoh utama dalam cerita ini. Keempatnya memang sering sekali berinteraksi satu sama lain dan membentuk emosi yang dimunculkan dalam buku ini.
sumber |
Belly adalah satu-satunya anak perempuan dan yang paling muda di antara mereka berempat. Karena hal tersebut, Belly seringkali diabaikan, diacuhkan, tidak diajak bergabung oleh ketiga anak lelaki tersebut. Hal itu juga yang membuat Belly menjadi seperti anak kecil, sedikit-sedikit mengadu pada ibunya. Dari bagaimana ia mendeskripsikan, aku berpendapat kalau Belly ini memang tipikal adik perempuan yang menyebalkan. Dia kadang terlalu memaksakan kehendak dan begitu arogan sehingga malah membuat hal lainnya runyam.
Kemudian ada Jeremiah dan Conrad. Kakak beradik ini adalah putra dari kawan ibunya Belly. Mereka sudah terbiasa menghabiskan musim panas. Katanya, itu merupakan tradisi. Conrad adalah yang lebih tua 2 tahun daripada Jeremiah, tetapi jika dibaca, Jeremiah malah yang terlihat lebih dewasa. Jeremiah lebih bisa mengatur emosinya walaupun dia yang paling usil. Sedangkan Conrad, lebih banyak diam, menarik diri. Dia beralasan kalau dia mengamati semua orang.
Laki-laki yang terakhir adalah Steven, kakak Belly sendiri. Steven memang menyebalkan, usil seperti kebanyakan kakak laki-laki terhadap adik perempuannya. Tetapi keusilannya semakin memuncak ketika ia bertemu Jeremiah dan Conrad. Stevem tidak terlalu banyak digambarkan sebagai seorang kakak yang protektif terhadap adiknya. Sebaliknya, Steven membebaskan Belly ketimbang Belly mengganggunya.
Isi Buku
Dengan premis yang tertulis di sinopsis, aku tertarik untuk mengetahui apa yang berubah dari musim panas mereka. Judul The Summer I Turned Pretty secara harafiah adalah ketika Belly menjadi seorang remaja perempuan yang cantik. Yang sebelumnya selalu diabaikan oleh para lelaki tersebut, menjadi sosok yang makin diperhatikan. Tokoh laki-lakinya tidak hanya Jeremiah, Conrad, dan Steven. Ada pula Cam, yang datang ke dalam dunia musim panas mereka.
Dari awal ternyata Belly, bagiku, memiliki watak yang menyebalkan. Seperti yang sudah kutuliskan, Belly suka sekali mengadu, apa yang ia inginkan harus dipenuhi. Sikap demanding yang seperti itu tidak hanya ada di awal buku, melainkan hingga akhir. Bagiku yang tidak terlalu peduli dengan sikap tersebut, malah membuat buku ini semacam buku menye kacangan.
Misteri yang ada di antara keluarga Jeremiah - Conrad dan Steven - Belly baru terkuak di akhir. Dihubungkan oleh kisah-kisah musim panas yang sudah mereka lalui dan apa yang berubah dari musim panas kali ini. Cukup masuk akal juga, begitu pula dengan penyelesaiannya. Dan malah menurutku, penutupp yang diberikan oleh Jenny Han sudah pas. Well, jadi buat apa judul ini dijadikan dalam bentuk serial?
Secara keseluruhan, aku tidak mendapatkan paket emosi yang ingin disampaikan oleh Jenny Han melalaui buku ini. Aku malah teringat dengan buku E. Lockhart yang berjudul We Were Liars.
Saran Shiori-ko:
Buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2009. Di toko buku impor sudah sulit untuk ditemukan. Jangan kamu menghabiskan waktumu untuk mencari edisi cetak dari buku ini. It's not worth your time at all.
Aku suka sama bukunya Jenny Han yg Lara Jean, tapi agak ragu buat baca ini soalnya emang banyak yang bilang kalo karakternya immature banget dibuku ini :D Aku sih masih sering liat buku ini di toko buku, letaknya barengan sama buku Jenny Han yang lainnya, cuma covernya udah kebanyakan pake cover yang baru bukan yang ini lagi :D
ReplyDeleteTasya // The Literary Huntress
kalo udah baca yg Lara Jean itu, aku saranin ga usah baca yg ini. ceritanya kebanting T-T
Delete