Wednesday, August 12, 2015

Theodore Boone: The Fugitive

Theodore Boone: The Fugitive (Theodore Boone #5)
Penulis: John Grisham
Jumlah halaman: 250 halaman
Tahun terbit: 2015
Penerbit: Dutton Books for Young Readers
Format: paperback
Harga: Rp. 181.000 di Periplus
Rating Shiori-ko: 4/5
Sinopsis:

Theo thought the danger had passed, but he’s about to face off against an old adversary: accused mur­derer and fugitive Pete Duffy. 

On a field trip to Washington, DC, Theo spots a familiar face on the Metro: Duffy, who jumped bail and was never seen again. Theo’s quick thinking helps bring Duffy back to Strattenburg to stand trial. But now that Duffy knows who he is, Theo is in greater danger than he’s ever been in before. Even when every­thing is on the line, Theodore Boone will stop at nothing to make sure a killer is brought to justice.
 


Baca juga:

Resensi Shiori-ko:

Buku ini sudah nongkrong di mejaku sejak 2 bulan lalu, membelinya dengan memanfaatkan fasilitas diskon ulang tahun yang aku dapatkan. Ternyata setelah dibuka kok ini buku kelima sedangkan aku sendiri belum membaca buku keempatnya. Sontak saja, aku mencari dan syukurlah mendapatkan seri keempat. Didahului oleh judul yang lain, akhirnya buku ini selesai juga aku baca.

Gaya Bahasa, Kosa Kata, Penyampaian
Masih tidak ada yang berubah dari bagaimana John Grisham menata tulisannya untuk pembaca muda melalui serial Theodore Boone. John Grisham masih setia dengan detil-detil kecil yang akan membantu pembaca memahami jalan cerita. Misalnya saja memberikan penjelasan akan apa itu "fainting goat" dan beberapa hal lainnya. Yang menjadikan aku suka dengan buku kelima ini adalah John Grisham mulai memperhatikan hal-hal yang membuat pembaca menjadi deg-degan. Entah dari ia membalut deskripsi ataupun dialog antar tokohnya. 

Einstein kecil di Smithsonian National Air and Space Museum. Theo Boone berkunjung ke sana ketika di Washington DC // sumber

Masih tidak ada perbedaan yang terlalu mencolok dalam penggunaan kosa kata maupun gaya bahasa dan penyamapaian. Semuanya diatur supaya pembaca muda bisa mengerti bagaimana hukum di Amerika bekerja. 

Plot
Untuk memudahkan pembaca mengerti keseruan cerita dalam judul ini, John Grisham sengaja membuat cerita berjalan maju namun tidak terlalu cepat. Ia memberikan ruang untuk pembaca berpikir dan tercekat karena kaget akan beberapa fakta menarik yang masih ada sangkut pautnya dengan kasus sebelumnya. 

Sudut pandang yang digunakan masih sama, yakni sudut pandang orang ketiga serba tahu sehingga pembaca bisa melihat apa yang terjadi di sekeliling Theo bahkan untuk hal-hal yang tidak bisa dikendalikan oleh Theo sekalipun. Aku rasa dengan cara penulisan sudut pandang seperti itu malah lebih memudahkan pembaca untuk memahami sisipan hukum yang memang menjadi ide utama semua tulisan John Grisham, tidak terkecuali untuk buku ini.

Penokohan
Sebelumnya sudah pernah aku tulis di resensi 4 buku yang lainnya. Tidak ada tokoh baru yang menonjol. Hanya saja, perihal mengenai paman Theo, Ike Boone, mulai terkuak. Mengapa ia tidak mau kembali ke firma hukum Boone & Boone dan mengapa izin praktik hukumnya dicabut. Bagian ini lah mungkin menjadi salah satu alasan mengapa aku memberikan 4 bintang, karena kini tidak hanya berfokus pada kasus yang tengah diselesaikan oleh Theo dan para Boones, tetapi juga membeirkan sedikit demi sedikit informasi mengenai bagaimana kehidupan keluarga Boone sebelum semuanya kacau (yah, meskipun tidak banyak, tapi lumayan membuat kaget). 

Theo juga berkunjung ke Lincoln Memoriam. Hal ini mengingatkanku pada satu adegan di film Night at The Museum 2 // sumber

Di sisi lain, buku ini tidak lagi berada di Stattenburg, kota dimana Theo Boone tinggal. Buku ini melibatkan tim FBI dan sempat berlokasi di Washington DC. Betul, petualangan Theo Boone menjadi lebih menarik.

Ide Cerita
Sempat terlepas di buku kedua, sedikit dibahas di buku ketiga dan keempat, akhirnya pokok buku ini alias kasus inti akhirnya dibahas juga oleh John Grisham. Aku malah berasumsi, John Grisham sengaja membuat pembaca menjadi lebih penasaran ketimbang segera menyelesaikannya ke dalam beberapa buku, sebab di buku kelima ini ada bagian dimana aku terpaksa berhenti karena hal-hal yang tidak diharapkan benar-benar dituliskan olehnya. Pembaca pasti tahu bahwa Theo tidak mungkin sesederhana itu mematuhi semua aturan yang diberikan oleh orang tua dan gurunya (yah, kalau Theo anak yang patuh, tidak akan jadi cerita yang menarik dong ya...). Tetapi selain menenai kembalinya kasus yang akhirnya diangkat oleh John Grisham ke meja persidangan, masalah masa lalu keluarga Boone bisa aku katakan sebagai cerita yang menarik di dalam buku ini. Membuat aku semakin penasaran, bahkan aku sempat membayangkan bagaimana jika John Grisham menulis sebuah cerita pendek mengenai bagaimana Marcella dan Woods Boone bertemu hingga akhirnya menikah, atau cuma sebatas cerita keseruan keluarga Boone ketika mereka berllibur, tidak menangani seorang klien pun. Well, aku jadi kecanduan Boones Family~

Saran Shiori-ko:
Untuk buku kelima ini aku merasakan perjalana plot yang tidak terlalu cepat tetapi semakin naik. Aku yang memang suka dengan konflik kriminal atau bahkan dari sudut pandang penegak hukum memberikan nilai 4 bintang dari 5. Untuk anak-anak, yang mana memang target dari buku ini, jangan khawatir, bahasa dalam buku ini sungguh mudah dipahami. Aku sedari awal memang menyarankan agar buku ini dibaca oleh mereka yang ingin mengetahui bagaimana sistem hukum di Amerika Serikat berjalan (lebih bagus lagi kalau disambi dengan menonton serial televisi Law and Order ya!)

No comments:

Post a Comment